Skip to main content

Posts

Sedikit Bertanya

Sedikit bertanya padamu, "Adakah semerbak cinta menghantuimu?" Sedikit bertanya padamu, "Apakah semerbak cintaku memabukkanmu?" Sedikit bertanya padamu, "Apakah segumpal rindu masih menganga dalam hatimu?" Sedikit bertanya padamu, "Apakah kebencianmu masih bersemayam dalam sukmamu?" Sedikit bertanya padamu......... Ah, maafkan aku sedikit-sedikit bertanya padamu karena cintaku, memang sedikit untukmu

Adakah Sisa THR di hatimu? eh, kantongmu?

Akhirnya bisa nongol lagi disini... Maklum, sepersekian detik saya menghilang dari jagat persilatan dunianya si maya karena saking sibuknya saya di dunianya si nyata ;) Oh ya, ngomong-ngomong walaupun sangat telat, saya beserta keluarga kecil saya mengucapkan happy idul fitri, mohon maaf lahir dan batin. Dimaapin ya?  ;) Bicara soal lebaran alias idul fitri, maka pembicaraan kita kali ini juga tidak akan lepas dengan yang namanya baju baru, sepatu baru, celana baru, sendal baru, isteri baru..#eh! Disamping itu, ada juga yang namanya ketupat lebaran, opor, soto, roti, dan sirup. Apa lagi coba? Mbuehehe. Entah siapa yang mengajari hal-hal tersebut di atas. Perasaan guru-guru saya waktu sekolah, dan dosen-dosen saya juga tidak mengajari harus beli sesuatu yang serba baru di hari raya idul fitri. Tapi ternyata, ketika saya masih kecil dan imut (sekarang juga sama, cuman tambah ganteng) orang tua saya senantiasa membelikan baju baru untuk menyambut hari raya :) Jadi orang tua dong yang ngaj

KOMEDI PAGI

Tak seperti biasanya , jam tiga pagi kurang beberapa menit dan sepersekian detik gue harus bangun. Wah tumben pakai kata gue? Ya iyalah, ini kan musim mudik... Biasanya banyak kata gue dan elo yang tiba-tiba muncul di perkampungan "gue"  ;) Lha itu, kok makai kata tak seperti biasanya , emangnya elo biasa bangun jam berapa sih kang? Hehehe... Biasanya ya jam segituan gue udah bangun. Gue makai kata tak seperti biasanya karena pagi itu gue sahurnya sendirian. Kenapa? *(sambil ter-Komar-Komar....) Karena isteri gue lagi cuti puasa, biasalah perempuan. Mbuehehe....... Baiklah langsung ke TKP..... Bagitu bangun langsung gue meluncur ke dapur mungil rumah kami. Langsung saja gue buka wadah nasi  yang dulunya adalah kado pernikahan dari teman-teman kami :)... Dan... Alangkah terseok-seoknya hati gue. Ketika gue buka, ternyata ZOOONK! Ndak ada nasi mas bro! Walah.... Baru keingetan kalau malamnya isteri gue bilang kalau belum menanak nasi. Karena lagi agak sakit juga, akhirny

PERCAYALAH, TUHAN ITU TIDAK ADA

Untuk pertama kalinya aku bertemu dengan wajah itu. Wajah yang selama ini tertutupi hanya dengan sebuah nama. Manusia Biasa . Begitu nama akun blog miliknya yang dengan setia hampir setiap postingannya aku baca. Sungguh tak ada sesuatu yang istimewa yang muncul dari dirinya. Begitu kesan pertama kali ketika aku bertatap muka dengannya. Hanya satu ciri yang menonjol, badannya besar. Ah, untuk ukuran orang asia, dia terlalu besar. Rambutnya yang gondrong dan mulai terlihat memutih semakin menambah kekhasan dirinya. "Bagaimana anak muda, apakah engkau masih percaya dengan adanya Tuhan?" Suaranya menggelegar. Mungkin dari sudut gedung ini yang letaknya sekitar dua puluh meteran dari keberadaan kami, suara itu masih bisa terdengar dengan jelas. Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu. Lantas ia pun kembali berbicara dengan kata-kata yang sudah sangat familiar di mataku. Ya, dimataku. Karena kata-kata yang ia ucapkan itu senantiasa muncul di home blog miliknya. Ha ha ha. &qu

NGUPIL

Kau tahu, betapa kebesaran itu terkadang menjadikan seseorang berlaku sombong. Mulai dari kebesaran baju, sampai kebesaran celana.... Mbuehehe... Mungkin mereka perlu belajar pada jari kelingking. Lihatlah, walaupun ibu jari lebih besar, tapi si kelingking paling sering digunakan oleh kamu... iya kamuuuu  (#terdodit dodit...) untuk melakukan suatu aktivitas besar dan maha penting dalam hidup. Apa itu? NGUPIL!!! Bagaimana rasanya jika kamu menggunakan ibu jari untuk mengupil? Nggak asyik kan? Mbuehehehe........ Begitulah hidup. Besar maupun kecil sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, ketika engkau merasa besar atau sedang besar, janganlah kau jadikan kebesaranmu itu menjadi kecongkakan, apalagi kesombongan.... Stay cool man :) Happy Ramadhan.

Antara Kau, Aku dan Beras

Marilah kita membeli beras di trotoar-trotoar itu selagi murah selagi lumrah Marilah kita membeli beras di trotoar-trotoar itu selagi ada selagi bisa Marilah kita membeli beras di trotoar-trotoar itu selagi asyik selagi plastik Terakhir, marilah kita menjual harga diri ini selagi sepi selagi ada pembeli sejenak, lupakanlah berdikari Karena berdikari hanyalah milik para pemimpi Kau Aku Kita Hanyalah cerminan semata Selamat datang dusta

BAIT MALAM

Malam kembali menancapkan kaki-kakinya Sementara itu.... rembulan muda pun mulai menggoda dengan sedikit senyumnya Ah dia, Kenapa tak muncul dari balik jendela