Skip to main content

Posts

Showing posts with the label INSPIRASI

Fungsi dan Peran Strategik MSDM

Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja. Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik. Pengertian Peran Strategik Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut: “ Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational

Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia Hari ini

Hilam Hariwijaya, penulis Lupus meninggal dunia hari ini. Penulis novel Lupus Hilman Hariwijaya meninggal dunia. Ia meninggal hari ini, Rabu (9/3/2022) pagi tadi di usia 57 tahun. Menurut rekan sesama penulis, Boim Lebon, Hilman Hariwijaya meninggal karena mengidap sakit liver. Hilman juga sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang terus menurun. "Sakit (liver) baru diketahui sebulan terakhir kok," ucap Boim Lebon pada detikcom, Rabu (9/3/2022). Sumber : detik.com Saya pribadi adalah orang yang sangat suka dengan cerita Lupus yang Beliau tulis. Mulai dari SD bahkan saya sudah nonton filmnya. Ketika saya muda, suka ke Gramedia sekedar mencicipi LUPUS ... hahaha. Makin populer manakala saya SMA, novel Lupus ini disinetronkan di salah satu tv swasta. Irgi Fahrezi menjadi Lupus. Sinetron lupus di era 90-an akhir tersebut menjadi semakin fenomenal manakala soundtrack dari sinetronnya adalah lagu yang berjudul KITA. Lagu yang sangat HITZ di eranya. Siapa penyany

MAKAR

Selamat siang dulur-dulur semua. Bagaimana kabar kalian hari ini? Sudah makar? Wkwkwkwk... Nah, akhir-akhir ini lagi ramai berita tentang makar. Tak kurang, beragam media menyiarkanya dengan gencar. Selain gencarnya berita media tentang makar, berita tentang pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta juga ramai saudara-saudara. Kembali ke makar... Sebelum kita membahas tentang makar, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu, apa itu makar? Makar berasal dari kata Ma dan Kar. Kata ini tidak berasal dari luar negeri, apalagi luar celana. Tidak sama sekali! MA adalah akronim dari Memang Aku. KAR akronim dari KAngen Rupamu (wajahmu) MAKAR berari memang aku kangen rupamu (wajahmu). Nah, dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan, jika seseorang sedang MAKAR, maka secara otomatis langsung ditangkap tanpa melihat bahkan menimbang undang-undang yang berlaku. Tidak sama sekali! Orang yang akan atau sedang makar, secara langsung, tanpa babibu maupun kambingbu akan ditan

INGIN OMSET ANDA MEROKET? GUNAKAN JURUS INI

Met siang sobat pojok darsono... Tak terasa September sudah memasuki hari ke-4. Ini berarti sudah 4 hari kita lewati. Adakah yang merasakan keganjilan pada September ini? Kalau saya iya... Belum GAJIAN dari kantor. Kalau dari yang ini sudah ... Komisi penjualan pertamini mas bro... Hehehe... Yupz, beberapa bulan terakhir saya mempunyai profesi baru tapi lama. Yupz, jadi sales alias jadi marketing. Untuk yang satu ini tentu saja saya harus berjuang sendiri. Karena bos besar sudah mempasrahkan segenap kemampuan penjualan kepada saya. Terbentuklah supertim. Supertim karena anggota tim penjualan saya adalah para senior yang sudah malang melintang di dunia marketing dan survey marketing. Ada yang sudah tujuh tahun di lembaga survey internasional. Ada juga yang sudah belasan tahun menjual barang-barang yang cukup sulit untuk dijual. Toh mereka masih hebat dengan kemampuannya masing-masing. Dulu sekali sebelum saya paham akan arti sebiah tim penjua

HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU

HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU -Pojok Darsono. Mungkin ini yang dinamakan sudah jatuh tertimpa janda  tangga.  Yupz, setelah sekian lama menunggu, akhirnya musim panen tibalah juga. Seperti yang sudah-sudah, panen raya kali ini disambut gembira oleh petani di kampungku. Bagaimana tidak gembira, lha wong panen kali ini bertepatan dengan momen-momen istimewa. Apa sajakah itu? Pertama, Lebaran alias hari raya Idul Fitri Kedua, Musim pendaftaran sekolah dan kuliah anak-anak Ketiga, Naiknya Tarif dasar ituan.... Apa itu? Hlah... Ndak usah dibahas.  Sumber gambar HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU Hanya saja panen kali ini sedikit menyisakan sedih buat para petani. Bagaimana tidak, hasil panen kali ini terbilang kurang sukses. Hama wereng dan tikus menyerang di beberapa sawah di kampungku dan sekitarnya. Alhasil, panen raya yang ditunggupun hasilnya ala kadarnya. Saya yang biasanya mendapatkan 10 hingga

Nak..... (Teruntuk anak lelakiku, Al)

Nak, tahukah kau... hidup ayahmu tak seindah yg ayah bayangkan... Tapi ingat-ingat ini nak, janganlah engkau berhenti dari sesuatu yang bernama "harapan". Mungkin ayahmu lemah dan lelah.... Tapi engkau nak... Janganlah menjadi lelaki yg lemah dan lelah dalam menghadapi segala macam cobaan.... Kelak jika ayah tiada, berdirilah engkau sebagai lelaki sejati. Lelaki yg tidak hanya melindungi dirimu saja...Tapi juga melindungi seluruh orang yang ayah cintai. Nak, jika kelak engkau merindukan ayahmu, sebutlah aku dalam doa-doa kecilmu. Ayah akan hadir bersama jiwamu... Memelukmu... dan mengecup setiap kesedihan yg ada padamu... Nak, ingatlah ayahmu dalam sudut-sudut keindahanmu. Ingatlah ayahmu dalam sudut-sudut kegembiraanmu... Buanglah jauh-jauh segala hitam ayahmu.. Buanglah jauh-jauh segala lemah ayahmu... Buanglah jauh-jauh segala pedih ayahmu... Tetaplah engkau tegar dalam balutan ayat-ayat Tuhan... Karena disanalah engkau akan temui kebahagiaan... Nak, tert

LUPAKAN SEJENAK TENTANG RESOLUSI

Selamat siang menjelang lapar wahai sahabat-sahabat semua. Akhirnya, kalender bertuliskan 2016 di warung oom Dirsun berganti juga. Yes, 2017. Harapanku, semoga kalendernya bergambar gadis cantik yang memegang tulisan dengan kata-kata seperti ini, YUUK IKUTI BISNIS HEBOH DI TAHUN 2017 INI . Mbuehehe... Saya yakin banyak diantara pemirsa semua yang latah ikut-ikutan ngomongin resolusi. Hayooo ngaku? Yupz, entah siapa yang memulai perihal resolusi ini, yang jelas, untuk tahun ini saya juga ikut-ikutan bikin resolusi yang cetar membahana, gegap gempita, dan penuh dengan tantangan yang pasti bisa saya lalui. S ombong!  ;) Apa itu resolusinya? Resolusi saya diantaranya adalah meningkatkan penghasilan alias pundi-pundi rupiah dan dollar. Hahaha... Segitu ajah? Ya ada lagi sih. Tapi mengingat pada tahun yang lalu banyak resolusi yang belum tercapai, maka untuk resolusi kali ini belum saya bagi semua kepada sahabat blogger yang lagi baca tulisan ini. Saya mual, eh... malu ;) Untuk men

WAH, TERNYATA PENGHASILAN CLIENT SAYA ADA YANG TEMBUS SAMPAI RP. 20 JTPERBULANNYA!

Bismillah... Postingan malam ini, saya sedikit mengoprek materi webminar yang telah saya sampaikan dulu yang masih berhubungan dengan pekerjaan "rahasia" saya. Hehehe. Baiklah, kita mulai saja. Tapi sebelum agan-agan membaca postingan ini lebih lanjut, apa salahnya agan-agan rileks terlebih dahulu. Yang seneng ngopi, silakan nikmati kopi beserta ampas-ampasnya. Hahaha. Sedangakan yang tidak seneng ngopi, ya udah, paste saja. Mbuehehehe. Saya katakan bahwasanya pekerjaan saya rahasia karena memang saya tidak mengekspos pekerjaan online saya secara masif, baik di media sosial maupun di media yang ndak sosial, bahkan isteri sayapun tidak tahu pekerjaan saya yang satu ini. Ngetrtinya ya kalau malam suaminya di depan laptop melulu. Hehehehe. Saya rahasiakan juga karena sebagai penjual artikel saya memiliki beban moral juga kepada para client saya. Tentu saja saya merahasiakan client-client saya yang memakai jasa penulisan saya. Ya namanaya juga ghost writer... alias Setan Nu

Belajar Bersyukur Kembali

Suatu hari, gurunda yang mulia berkata kepada saya : "No, (Panggilan akrab guru saya ke saya. Namaku kan Darsono. Hehehe) sing jenengane menungsa kuwe nduwe sipat ora puas karo apa sing wis deparingna sekang Pengeran. Ora kabehan sih. Enggane dewei gunung emas sekalipun, menungsa tetep bakalan ora puas." Wah bahasa mana tuh mas? Bahasa Banyumas tuh bos. Hehehe. Jika saya terjemahkan maka artinya kurang lebih begini, "No, yang namanya manusia itu memiliki sifat atau tabiat kurang puas terhadap segala sesuatu yang telah diberikan oleh Tuhan. Tidak semuanya sih. Andaikata ia diberi gunung emas sekalipun, yang namanya manusia tetaplah tidak akan puas." Kembali saya teringat nasihat yang mulia dari guru saya tersebut. Lantas, kenapa tiba-tiba saya teringat untaian kalimat itu kembali? Kebetulan saja dalam hari-hari terakhir di minggu ini ada sedikit perubahan situasi hati pada diri saya. Ceileh, situasi hati. Korban vickinisasi mah ini. Halah! Ada dua

Upz, ternyata tukang parkir ini orang kaya

Kejadian ini terjadi kurang lebih setahun yang lalu ketika saya sama sekali tidak memiliki sepeda motor. Lah kok bisa ndak punya motor mas? Suatu saat akan aku ceritakan selengkapnya di blog ini. Mudah-mudahan diberikan kemudahan dan kesempatan untuk menceritakannya. Hehehe. Kembali ke laptop! Sore itu, seperti biasa saya pulang menggunakan bus antar kota dalam provinsi. Jarak rumah yang lumayan jauh dari tempat kerja mengharuskan aku menggunakan bus sebagai sarana transportasi. Apakah hanya bus? Tentu saja tidak. Lah wong rumahku termasuk kampung. So, sebelum menggunakan bus, terlebih dahulu saya menggunakan angkutan pedesaan sebagai shuttle nya. Wuih, keren amat bahasanya. Sok Enggris lo! Mbuehehehe. Nah, pada kepulanganku saat itu, setelah turun dari bus saya menunggu angkutan pedesaan yang menuju ke kampung saya. Seperti biasa, aku harus menunggu lama. Biasanya sih setengah sampai satu jam aku menunggu angkutan tersebut datang. Disaat menunggu seperti itu, tentu saja ha

SPIRIT OF THE SOCCER

Pada suatu malam, tepatnya di tahun 2001, dua anak muda kampung (tapi tidak kampungan, he he) membawa map yang berisi beberapa lembar kertas yang dijilid rapi. Rapi sekali, serapi rambut mereka yang tersisir rapi. Mlitihis kaya Harmoko, begitu kata para orang tua dikampungku dulu untuk menyatakan orang yang rambutnya tertata rapi, hitam, dan mengkilat penuh minyak wangi. Hihi. Maklumlah, di zaman orde baru, Pak Harmoko yang waktu itu menjabat sebagai menteri penerangan di negeri ini adalah wajah yang hampir setiap minggu, bahkan hari, muncul di televisi. Salah satu yang khas dari Beliau adalah rambutnya yang “mengkilat” dan rapi. Makanya orang-orang di kampungku kalau melihat seseorang yang berdandan rapi dengan rambut yang mlithis (mengkilat), diumpamakan seperti pak Harmoko. Kembali ke tangtop, eh laptop. Dengan penuh percaya diri dua pemuda tadi menemui salah satu ketua RT yang cukup ternama di kampungnya. Begitu sampai di rumah pak RT, mereka langsung ditemui oleh pak RT terseb

CERITA TENTANG KATAK YANG TULI

Seperti biasa, sehabis pengajian rutin pekanan, aku bersama beberapa temanku ngobrol santai di dalam musholla. Obrolan yang menarik. Malam itu yang diobrolkan adalah hal-hal yang berhubungan dengan motivasi. Upz, dari salah satu laptop temanku, kulihat ada file yang menurutku menarik. File dalam bentuk power point itu akhirnya aku copy . Wuih, benar juga. Ternyata isinya roti, eh bukan ! File tersebut berisi cerita tentang perlombaan bagi kaum katak (he he he). Gambar-gambar katak dan berbagai ilustrasi yang menyertainya cukup membuatku mengernyitkan dahi :) Tanpa berpanjang tangan dan berpanjang lebar, akan aku ceritakan perihal perlombaan bagi kaum katak tersebut (tanpa mengubah maksud dan tujuan cerita, ada beberapa yang aku edit biar tambah seru :)  ). Begini ceritanya.................. Syahdan disuatu negeri antah barantah diadakanlah perlombaan memanjat tiang pemancar  yang tingginya 50 meter bagi kaum katak. Banyak diantara para katak yang tak peduli dengan lom

TENTANG CAHAYA TUHAN YANG MASUK KE HATI

Cerita ini terjadi beberapa tahun silam ketika saya belum menikmati sesuatu yang bernama "pernikahan". He he he. Maghrib yang indah berlalu dengan cepatnya. Sungguh, waktu yang sia-sia jika saya hanya duduk-duduk saja tanpa menikmati untaian ilmu dari kyai saya. Atas kehendak Allah SWT, hari itu saya sholat berjamaah dengan guru yang begitu saya hormati. Dua gelas teh manis dan beberapa nyamikan khas banyumasan ala kadarnya menemani obrolan santai kami. Ya, obrolan. Bagi sebagian orang mungkin obrolan adalah sesuatu yang biasa, tapi bagi saya, ketika obrolan itu melibatkan Beliau guru saya, maka itu menjadi obrolan yang istimewa. Dan berdasarkan pengalaman saya selama ini, hampir tak ada obrolan yang sia-sia ketika berbicara dengan Beliau. Waktu itu, sedang ramai-ramainya perbincangan tentang berbagai macam aliran dan organisasi dalam Islam selain NU dan Muhammadiyah. Pergerakan mereka yang bisa dikatakan luar biasa mulai membumbui berita-berita di berbagai media m

PINTAR = SUKSES ? Sstttt... Tunggu Dulu bro !

Sebenarnya saya malu untuk menulis hal-hal seperti ini. Tapi tak pikir-pikir rasanya saya harus menulis ini. Bukankah takdir bergerak mengikuti pergerakan orang yang bergerak menentukan takdirnya sendiri ? Hah, bilang saja, Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang jika orang itu tidak mau merubah nasibnya sendiri. Gitu aja kok berbelut-belut, eh berbelit-belit. He he. Begini ceritanya, semoga tidak menjadi sombong, sedari SD sampai SMA saya adalah bintang kelas. Ketika SD dari kelas 1 sampai kelas 6 saya selalu ranking pertama, kemudian SMP seingatku hanya kelas 1 catur wulan (dulu pakai sistem catur wulan bukan semester ) 1 dan 2 saya ranking 2, setelah itu mulai dari kelas 1 catur wulan 3 sampai kelas 3, berturut-turut saya ranking 1. Lain lagi cerita waktu SMA, kelas 1 masih bisa ranking 1. Kelas 2, haha, ampun dach, amburadul ! Maklum lah lagi masa muda. Masa-masa SMA yang penuh dengan perbuatan-perbuatan nekad dan konyol. Vivere veri colloso , begitu kata guruku dulu. Kelas 3

Belajar jujur yuuk....

“Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana.” Hayo masih ingat tidak dengan kalimat itu ? Bagi kalian yang hidup di zaman ’90 an dan hobi banget dengan dunia Pramuka, pasti sering membaca, minimal melihat kalimat seperti itu. Yupz, kalimat tersebut ada dalam buku saku pramuka (coba dech cek kalau masih ada bukunya. Buku bersejarah tuch gan... hikz). Ternyata eh ternyata dizaman serba canggih dan ruwet saat ini, menerapkan kejujuran terkadang serba salah, bahkan makan ati, begitu kata mpok Ati, eh salah... Kataku dhing. Mungkin agan-agan juga ngalamin hal seperti itu. Entah itu di rumah, di kantor, di sekolah, atau bahkan di lingkungan agan sendiri. Hmmmm... Saya nulis ini bukan berarti saya orang yang selalu jujur, saya nulis ini karena tiba-tiba saja saya teringat dengan almarhum ayah saya yang wafat pada Ramadhan 1 tahun kemarin. Nah lo.. kok BISA ? Yaaa... Karena Beliau adalah orang yang pertama kali mengajarkan kejujuran, bukan dari kata-kata saja, tapi dari tindakan

JANGAN DIBIKIN RIBET DECH

Met pagi, eh met pagiiiiii banget brada and sista. Gue harap sih lo semua lagi pada insomnia alias tidak bisa tidur. Hahaha. Mau nonton tivi, eh acaranya jelek-jelek, mau dengerin radio, eh penyiarnya udah pada molor ( yg ada cuman iklan melulu ). Akhirnya lo browsing internet sambil ngemil nasi goreng sama krupuk udang, eit tahu-tahu ada artikel keren, judulnya : JANGAN DIBIKIN RIBET DECH. Hahahaa. Jangan dibikin ribet dech. Kalimat yang sederhana itu sering terucap dari bibir siapa saja, baik bibir seksi maupun bibir yang dower sekalipun. Serius ! Kalau tak percaya, lo boleh tanya dech pada ikan di empang sebelah. Hah ? Mari kita lanjutkan empangnya, eh, anunya, artikelnya maksudnya. Pernah gak sih lo punya masalah yang berat ? keinjak gajah misalnya, halah ! Pastinya sebagai manusia yang kompleks ( perumahan kaleee) lo lo pada, termasuk gue lah, tentunya pernah ngalamin masa-masa sulit yang menurut kita, itu menjadi masalah besar and tentunya berat untuk kita hadapi. Contohnya