Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2015

Sepatu Goweser dan Pabrik Kayu

Ah, ini postingan telat. Ceritanyapun telat. Karena terjadi kemarin. Hehe. Seperti pagi-pagi sebelumnya, kemarin gue berangkat kerja dengan penuh ceria, cinta, dan abra kadabra (apa pula itu). Sampai di suatu tempat yang bernama Patikaraja, gue lihat ada biker yang menurut gue sih keren abis. Tapi bukan wajahnya! Upz........ Ya karena wajahnya tertutup rapat pakai kondom, eh helm. Gue gak bisa ngelihat wajahnyaaaaaaaaaaa!!!!! Puas???? Yang keren dari biker itu adalah... eng ing ong.... SEPATUNYA! Yupz, sepatu yang mengkilap dengan design yang menurut gue... keren....Beneran, keren banget! Lebih keren dari sepatu kuda yang biasa gue lihat di stadion olah raga sono.... Itu tuh, sepatu kuda yang biasa gue pake... nah lho....  *gak lucu Ternyata, setelah gue teliti dengan ilmu pelet yang gue punya, sepatu keren tersebut adalah sepatu yang biasa digunakan oleh pecinta sepeda alias gowesers. Mungkin gue yang katrok. Soalnya, sepatu kaya gitu aja gue kagak tahu. Ya ma

Blog lain yang tak terawat

Singkat saja ah.... Soalnya gue mau pulang dari tempat kerjaan gue... Beberapa blog yang gue buat dengan berdarah-darah dan bernanah-nanah akhirnya banyak yang terbengkelai... Disamping gue asyik dengan usaha gue saat ini, yaitu jualan pakaian distro, kesibukan kerja di kantor juga cukup menguras waktu. Akhirnya beberapa blog yang baru dan sudah gue bangun terbengkelai begitu saja. So, beberapa postingan di blog gue yang lain gue copas ke blog ini. Karena untuk saat ini sepertinya gue sangat nyaman untuk ngeblog di wordpress ini. Disamping karena blog ini adalah blog bersejarah dalam hidup gue, gue pikir wordpress adalah juga sarana yang cukup jitu untuk membangun bisnis online gue. Jadinya ya isinya gado-gado kek gini. Maaf buat sobat-sobat yang merasa kurang nyaman dengan tampilan blog gue saat ini :) Ya namanya juga usaha pak bro, bu sis...Setelah turun naik tensi, akhirnya blog ini selain gue gunakan untuk menampung segala pikiran gue berupa karya-karya yang bisa kalian lihat dan n

Night Blue

“Mas, tolong jemput ade. Sepeda motor ade dipakai oleh ibu sore tadi. Jadinya ade tak bisa pulang. Kan sudah tidak ada angkutan umum kalau malam-malam seperti ini  mas. Tolong banget ya mas!” Begitu membaca pesan singkat di handphone yang sudah mulai buram ini, aku langsung memacu motor matic kesayanganku menuju kota kecil itu. Kota dimana terdapat ribuan cerita tentang aku dan kehidupanku. Ah, namanya juga kota kecil. Jika jarum jam sudah menunjuk ke angka lima, maka mustahil ada angkutan umum yang masih berlalu lalang. Hanya menghambur-hamburkan bensin saja. Di sore seperti itu, mana ada para calon penumpang. Sekali lagi, maklumlah kota kecil. Selang setengah jam akhirnya aku sampai di tempat kerja wanita pujaanku itu. Kekasih? Belum! Kakak adik? Apalagi itu! Entahlah, aku bingung untuk menamai apa perihal hubungan kami berdua ini. “Sudah makan mas?” “Wah, kebetulan belum de! Ade sudah makan?” Hmm, wanita manis dihadapanku ini hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. “Baiklah, kita maka

Tidurlah Hen!

Sehabis bertemu denganmu, entah kenapa aku selalu lupa bahwa aku pernah berjumpa denganmu. Aneh? Tidak juga! Karena itu hampir terjadi berulang-ulang. Sama halnya dengan yang terjadi pada sore tadi, "Kak, tadi malam aku lupa mengembalikan bunga ini padamu!" Tadi malam? Apa yang terjadi semalam? Bukankah aku tak kemana-mana? Tapi kenapa tadi sore Rara berkata seolah-olah semalam dia berjumpa denganku. Bawa bunga segala. Aku benar-benar heran dibuatnya. "Hen, apa yang sedang kau pikirkan? Hari sudah menjelang pagi. Tapi kenapa engkau masih belum tidur juga?" "Mak, apakah semalam aku bepergian keluar rumah? Perasaan aku hanya berbaring disini semalaman. Tolong mak jawab pertanyaanku ini! Aku benar-benar bingung dengan keadaanku saat ini." "Kau tidak kemana-mana Hen! Hanya pikiranmu saja yang kemana-mana. Sudahlah, tidur sana! Besok, pagi-pagi sekali kita harus ke rumah sakit lagi. Istirahat sana!" Ke rumah sakit lagi? Ah, apa-apaan pula ini. Menurut

5 Fakta Tentang Hujan

Yeah, setelah sekian lama menunggu dan menunggu, akhirnya musim hujan datang juga. Seminggu sebelum hujan turun di kampung gue, para penduduk (ceileh penduduk) di kampung gue pada shalat istisqa di lapangan kampung yang kering kerontang kayak mendoan yang di taruh di bara api cinta... #huekkk Betapa bahagianya warga kampung dan tentunya juga kalian semua kan? Saking bahagianya, mereka meluapkan rasa senang itu dengan berbagai cara. Ada yang bersujud sambil komat kamit (gak tahu baca apa), loncat-loncat di atas kandang, teriak-teriak kaya lagi jualan jamu gendong, berpelukan sesama jenis (jiih! ), ada juga yang cuek kayak bebek yang baru saja ketahuan berselingkuh sama majikannya (Elu tuh! ). Pokoknya, aneka ria kegembiraan diluapkan dengan berbagai cara oleh para warga. Baik yang ber KTP maupun yang hanya ber STNK saja. Halah! Baiklah, demi memperjelas masalah hujan, berikut 5 fakta tentang hujan yang wajib kamu catat dalam toilet rumahmu. Hujan itu turun dari langit, bukan d

TULISAN-TULISAN "ANEH"

Tadi pagi pas berangkat kerja, ada sesuatu yang bikin perut gue tercetuk-cetuk... #halah apa pula ini! Yupz, sebagai manusia yang biasa lalu lalang di jalan ada saja hal-hal unik, lucu, dan menyebalkan yang terjadi di jalan. Untuk yang menyebalkan sudah gue posting tadi pagi. Jadi nggak usah dibahas pada perkuliahan kita siang ini.... #huekkkk.... Gue ditakdirkan tinggal di Banyumas (Sebelah timur California). Halah... Nah, karena gue tinggal di Banyumas, maka banyak segala sesuatunya yang berwarna Banyumas, termasuk tulisan di sepeda motor gue. DABLONGAN, begitu stiker yang ada pada slekbor belakang motor gue. Kalau kalian pengen tahu maknanya, gampang! Mandi kembang tengah malam. #jangan kau lakukan.... wkwkkwkwk Nah, tadi pagi pas gue berangkat ada tulisan seperti ini. Oh ya, tulisan ini ada di bagian belakang sebuah truk yang biasa digunakan untuk ngangkut banci... eh, pasir. Tulisannya seperti ini : Duh Gusti, kula mboten ngeluh... Ningen madan mikir akeh butuh.  Nah, tulisan ters

ORANG-ORANG "MENGGEMASKAN" DI JALANAN

Sebagai pekerja yang saban hari bolak-balik kaya baling-baling bambunya Doraemon, salah satu hal yang terkadang membikin pusiang kepala adalah ketika berada diperjalanan, baik ketika berangkat maupun pulang. Bagaimana tidak pusiang, hampir tiap hari ada saja pengendara yang ngawur ketika berada di jalan. Mulai dari para alay yang mengganti knalpaot orisinil menjadi knalpot yang bunyinya kayak kentut gajah sampai para sopir-sopir tua yang sempet-sempetnya kasih siulan jika ada pengendara motor yang moncer kayak artis ragunan sono. Kampret! Masih banyak lagi nih kelakuan-kelakuan yang biasa gue tonton (emangnya pilem Bokep, pake ditonton segala... huekkkk) yang mencerminkan perilaku kurang baik ketika berada di jalan. Nih beberapa contoh kelakuan negatip yang aku rangkum dari bibir-bibir dower yang biasa ngoceh di media SOKSIAL. INGAT! DON'T TRY AT HOME... eh,  AT STREET!!! Maen hape sambil motoran. Mending hapenya bagus, hape udah kagak ada hurupnya ajah masih dipakai... Bu

KALI KELUK

Geger kembali terjadi di kampung Sangga. Kali ini, Tosin, berandal kampung Sangga yang terkenal memiliki ajian welut putih ditemukan tewas bersimbah darah. Mayatnya ditemukan di pinggiran kali Keluk. Mengenaskan! Mungkin begitu kalimat yang tepat untuk menggambarkan keadaan mayat si Tosin. Bagaimana tidak mengenaskan, kepalanya hancur. Seluruh isi kepala si Tosin keluar berhamburan. Lehernya nyaris putus. Lengan sebelah kirinya hilang. Dan bukan itu saja, alat kelamin si Tosin hilang entah kemana. Seluruh warga yang penasaran berhamburan menuju tepi kali Keluk. Kali yang membelah desa Sangga menjadi dua dukuh itu memang selalu menyimpan misteri. Dan pagi ini, ditepian kali itu, si Tosin ditemukan tewas secara mengenaskan. "Kang, apa benar dia si Tosin?" "Iya Ja. Dia memang  Tosin. Gelang yang ia pakai dan tentu saja tatto berbentuk huruf jawa itu tak bisa membohongi kita!" "Hmmm.... Kira-kira, siapa yang mebunuhnya kang? Atau jangan-jangan...." "Entah

MALAM DI SEBUAH JALAN

Kali ini, tak hanya puisi yg bercerita tentang dirimu.... Semalam, di jalan itu... jalan yang 18 tahun lalu pertama kita bertemu, menghidangkan kembali dirimu yang sayu.... Aku, hanya bisa memandang deretan kata yang tersusun darimu melalui android miniku... Semalam dijalan itu... jalan pertama kali kita bertemu... dalam balutan seragam putih abu-abu... Masih ingatkah kamu...