Tuesday, April 14, 2020

Cara Setel Ketinggian Kopling Mobil Gran Max yang Benar

Setel Ketinggian Kopling Gran Max - Pemilik mobil Grand Max kadang menyetel koplingnya untuk mendapatkan kenyamanan dalam berkendara. Salah satunya adalah dengan menyetel ketinggian kopling. Ketinggian kopling disesuaikan dengan keinginan pengendara. Namun tidak semua pemilik mobil tahu cara menyetel ketinggian kopling mobil dengan benar. Dibawah ini adalah cara setel ketinggian kopling mobil Gran Max yang benar. 

Cara Setel Ketinggian Kopling Mobil Gran Max yang Benar
Cara Setel Ketinggian Kopling Mobil Gran Max yang Benar

2 Cara Setel Ketinggian Kopling Mobil Grand Max

ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk setel ketinggian kopling pada Gran Max

1. Mengatur Ketinggian Kopling

Ada 2 cara setel ketinggian kopling mobil Gran Max. Cara pertama adalah menyetelnya melalui bagian bawah mobil. Cari kabel kopling yang biasanya pada bagian ujungnya terdapat bahan seperti plastik. Setelah itu putar searah jarum jam jika ingin meninggikan kopling. Putar kearah sebaliknya jika ingin menurunkan ketinggian kopling. Cek ketinggian kopling mobil dengan cara menekan pedal kopling atau memaju mundurkan mobil untuk merasakan reaksi saat pengoplingan. Lakukan pengecekan setiap ½ atau 1 putaran kabel kopling. Cek terus hingga ketinggian kopling mobil sesuai dengan yang diinginkan. 

Cara setel ketinggian kopling mobil Gran Max yang kedua adalah menyetelnya dari bagian mesin. Hal ini lebih mudah dilakukan karena tidak harus bersusah payah mengecek bagian bawah mobil. Pertama pastikan mobil dalam keadaan mati kemudian buka kap mesin. Cari kabel kopling Grand Max dan telusuri hingga ke bagian bawah mobil. Setelah itu putar searah jarum jam ujung kabel bila ingin meninggikan kopling dan putar kearah sebaliknya jika ingin menurunkannya. Cara mengeceknya juga sama yaitu menekan pedal kopling. 

Perlu diingat bahwa semakin tinggi setelan kopling semakin besar kopling bermain jadi jangan sampai tidak ada rasa menekan pada saat menginjaknya. Sebaliknya jika terlalu rendah pedal kopling akan kendor dan tekanan saat menginjak kopling harus lebih dalam. Jadi jangan menyetelnya terlalu tinggi atau terlalu rendah. 

Cara Setel Ketinggian Kopling Mobil Gran Max yang Benar
Cara Setel Ketinggian Kopling Mobil Gran Max yang Benar 


2. Atur Free Play Pedal Kopling

Saat mengatur ketinggian kopling mobil Grand max hal yang harus dilakukan adalah mengatur free play atau jarak bebas kopling. Jika ingin mengatur ketinggian kopling maka atur dulu jarak bebasnya. Sebaliknya jika ingin menurunkan ketinggian kopling putar dulu kabel kopling yang ada di rumah transmisi. Cara untuk mengatur jarak bebas cukup mudah karena hanya tinggal memutar baut yang ada di kopling. Gunakan kunci pas 12 atau 14 untuk memutar baut. Putarlah searah jarum jam atau dikencangkan untuk menekan pedal ke bawah. Hal ini berlaku kalau ingin menurunkan pedal kopling. Namun jika diputar berlawanan dengan jarum jam pedal kopling akan meninggi. Cara mengukurnya adalah dengan menekan pedal kopling dengan jari tangan secara lembut sampai terasa sedikit tertahan. Cek kenyamanan pedal setiap satu putaran baut. 

Pengaturan jarak bebas sangat penting dalam menyetel ketinggian kopling mobil Grand Max. Kesalahan dalam cara setel ketinggian kopling mobil Gran Max membuat kopling akan terasa berat. Jarak bebas yang terlalu besar akan membuat pedal kopling kendor sedangkan jika terlalu sedikit kampas akan cepat aus. Dalam buku manual jarak bebas yang direkomendasikan antara 1,5-2,5 cm. Biasanya inilah kesalahan pemilik mobil yang kurang paham dengan hal seperti itu. 

Itu tadi adalah cara setel ketinggian kopling mobil Gran Max. Prakteknya sendiri sebenarnya sangat mudah namun jangan lupa untuk menyetel jarak bebasnya saat ketinggian kopling diatur. Hati-hati dengan pengaturan kopling yang terlalu tinggi karena rawan mengakibatkan kecelakaan. Pastikan untuk selalu mengecek kenyamanan kopling mobil Gran Max anda sebelum memulai perjalanan.

4 Daftar Tarian Khas Gresik

Daftar Tarian Khas Gresik  - Selain terkenal dengan sejarahnya sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa Timur, Gresik juga menyimpan potensi budaya berupa tarian khas. Banyak tarian khas Gresik yang masih bisa dijumpai sekarang ini. Berikut ini adalah beberapa tarian khas dari Gresik yang menarik untuk ditonton karena didalamnya terdapat unsur-unsur muatan lokal masyarakat Gresik.

4 Daftar Tarian Khas Gresik
4 Daftar Tarian Khas Gresik

4 Tarian Khas Gresik

berikut daftar tarian khas kota Gresik yang masih bisa dijumpai sampai sekarang

Tari Zavin Mandilingan

Tari Zavin Mandilingan merupakan tarian khas Gresik yang berasal dari Kelurahan Bawean. Tarian ini mendapatkan akulturasi budaya Arab dalam peralatan dan jenis musik yang digunakan. Awalnya tari Zavin Mandilingan merupakan tarian hiburan bagi raja-raja di istana yang dibawa oleh pedagang-pedagang Arab pada abad 16. Disamping sebagai hiburan pada saat itu tari Zavin Mandilingan juga digunakan sebagai media penyebaran agama Islam di Gresik.

Sekarang tari Zavin Mandilingan digunakan sebagai hiburan dalam acara tertentu seperti pernikahan atau peringatan hari besar. Ciri khas tari Zavin Mandilingan adalah sifat ceria dan hidup yang selalu dibawakan oleh penari. Meskipun secara busana sudah mendapat pengaruh dari kemajuan jaman, namun sifat tersebut masih tetap melekat disetiap gerakannya.


Tari Damar Kurung

Damar Kurung sebenarnya bukanlah tarian, melainkan sebutan untuk lentera khas Gresik. Munculnya tari Damar Kurung merupakan bentuk aspirasi untuk melestarikan kesenian lentera Damar Kurung. Hal ini untuk menunjukkan keceriaan anak-anak sampai orang tua ketika bermain Damar Kurung. Tarian Ini tergolong baru karena muncul pertama kali tahun 2013, namun setelah itu banyak siswa sekolah yang membawakan tarian ini terutama untuk pembukaan sebuah acara.

Tari Tayung Raci

Tari Tayung Raci merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Desa Raci Kulon, Sidayu, Gresik. Tari Tayung Raci mengkisahkan kegagahan seorang senopati dalam melawan penjajahan. Tarian khas Gresik ini biasanya diperankan oleh 21 penari yang berpakaian ala prajurit jaman dulu lengkap dengan tombak atau perisainya. Alat musik tradisional seperti gendang, kenong, dan tanjidor mengiringi keelokan para penari. Salah satu penari berperan sebagai Demang Sindupati yang menunggang seekor kuda putih dengan kawalan 7 orang prajurit. Tari Tayung Raci juga mendapat akulturasi budaya Arab yang ditandai dengan sholawat Nabi sesuai konsep acara.

Tari Pencak Macan

Salah satu tarian khas Gresik yang masih bertahan adalah tari Pencak Macan. Kesenian ini berkembang di wilayah Kelurahan Lumpur dan Kroman. Tari Pencak Macan awalnya merupakan gabungan kesenian pencak macan dan olahraga pencak silat. Pencetusnya bernama Miadi yang memiliki kelompok kesenian Pencak Macan tertua d Gresik. Eksistensi kelompok Pencak Macan bentukan Miadi sempat mengalami penurunan sebelum salah satu muridnya mendirikan kelompok Pencak Macan lain yang diberi nama Seputra. Sanggar Seputra sampai saat ini masih berdiri dengan puluhan muridnya.

Dalam prakteknya, Pencak Macan merupakan pengiring arak-arakan pengantin tradisional Kelurahan Lumpur. Banyak makna yang terdapat dalam kesenian ini baik yang berupa makna simbolis maupun filosofis. Secara garis besar Pencak Macan adalah doa bagi pengantin baru supaya menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah ditandai dengan simbol dan alat-alat yang digunakan dalam pementasannya.

Diatas adalah tarian khas Gresik yang masih bertahan sampai sekarang. Meskipun pernah melalui masa kejayaan dan keterpurukan yang silih berganti, para pekerja seni tetap bertahan mati-matian untuk mempertahankan kesenian yang telah menjadi bagian hidup mereka. Demi eksistensi kesenian tradisional masyarakat dan pemerintah harus bersatu untuk terus melestarikannya agar tidak punah.


Monday, April 13, 2020

Sejarah Pabrik Gula di Yogyakarta

Pabrik Gula Yogyakarta - Jogjakarta sebagai salah satu propinsi di Indonesia yang terkenal dengan julukan Kota Pelajar dan Kota Budaya ternyata menyimpan banyak sejarah masa lalu yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum atau bahkan masyarakat Jogjakarta itu sendiri. Salah satu sejarah yang luput dari pandangan publik yakni mengenai sejarah perkembangan industri gula di propinsi tersebut.
Sejarah Pabrik Gula di Yogyakarta
Sejarah Pabrik Gula di Yogyakarta

Mungkin sebagian besar masyarakat Yogyakarta jika ditanya pabrik gula apa yang pernah berdiri di wilayah Yogyakarta?, mereka pasti akan menjawab Pabrik Gula Madukismo. Jawaban tersebut kurang tepat namun bisa dimaklumi. Kurang tepat karena jumlah pabrik gula yang pernah berdiri di wilayah Yogyakarta sebenarnya berjumlah 19 pabrik. Akan tetapi saat ini dari 19 pabrik gula tersebut hanya satu pabrik gula saja yang masih aktif memproduksi gula, yakni PG Madukismo baru. Itulah alasan mengapa masyarakat Yogyakarta hanya mengetahui PG Madukismo sebagai satu-satunya pabrik gula yang pernah berdiri diwilayah Jogja.

Perkembangan industri gula di Yogyakarta dimulai pada tahun 1870-an dimana pemerintah Hindia Belanda mulai mengesahkan Agrarische Wet dimana adanya keterbukaan pihak swasta bagi perekonomian kolonial. Melalui undang-undang tersebut banyak pengusaha swasta yang melakukan penanaman modal diwilayah Hindia Belanda. Penanaman modal tersebut sebagian besar dilakukan disektor pertanian dan perkebunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dipasar internasional. Wilayah Surakarta dan Yogyakarta yang memiliki tanah yang subur ikut menikmati perkembangan industri perkebunan tersebut dengan komoditi unggulannya adalah tanaman tebu. Maka tak ayal jika diwilayah Surakarta sendiri tak kurang ada 17 pabrik gula yang pernah berdiri yang tersebar dari Kabupaten Sragen hingga Kabupaten Klaten.


Pabrik Gula di Yogyakarta

Yogyakartapun juga tak mau ketinggalan, kurang lebih ada 19 pabrik gula yang pernah berdiri diwilayah ini. Pabrik gula tersebut diantaranya adalah:
  1. PG Medari
  2. PG Cebongan
  3. PG Sewugalur
  4. PG Gesikan
  5. PG Bantul
  6. PG Gondanglipuro
  7. PG Barongan
  8. PG Padokan
  9. PG Demakijo
  10. PG Rewulu
  11. PG Sedayu
  12. PG Klaci
  13. PG Sendangpitu
  14. PG Kedaton plered
  15. PG Pundong
  16. PG Kalasan
  17. PG Randugunting
  18. PG Wonocatur
  19. PG Beran

Dari 19 pabrik gula diatas, hanya satu pabrik gula saja yang masih berdiri yakni PG Madukismo Baru yang kini menempati bekas Pabrik Gula Padokan. PG Madukismo saat ini menjadi satu-satunya pabrik gula diwilayah Yogyakarta yang masih aktif memproduksi gula.

Nasib dari 19 pabrik gula di Yogyakarta semuanya bisa dikatakan tragis. Tragis karena tak satupun dari kesembilan belas pabrik gula tersebut yang masih aktif menghasilkan kristal gula. Bahkan banyak dari 19 pabrik gula diatas yang telah hancur bangunannya bahkan tidak menyisakan jejak sama sekali. Beberapa pabrik gula yang masih meninggalkan jejak peninggalan diantaranya adalah:
  1. PG Medari
  2. PG Sewugalur
  3. PG Kalasan
  4. PG Wonocatur
  5. PG Randugunting
  6. PG Gondanglipuro

Faktor Hancurnya Industri Gula di Yogyakarta

Hancurnya industry gula dan pabrik-pabrik gula diwilayah Yogyakarta diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebabnya adalah krisis ekonomi yang terjadi ditahun 1930 atau yang dikenal sebagai krisis malaise. Akibat krisis ekonomi hebat tersebut harga komoditi ekspor dipasaran anjlok termasuk gula yang merupakan salah satu komoditi unggulan kala itu.
Sejarah Pabrik Gula di Yogyakarta
Sejarah Pabrik Gula di Yogyakarta

Guna menekan semakin turunnya harga gula dipasaran maka pemerintah kolonial waktu itu memberlakukan pengurangan ekspor gula dipasar internasional. Akibatnya banyak pabrik gula yang mengurangi jumlah produksi bahkan ada pabrik gula yang terpaksa ditutup guna menghindari kerugian yang lebih besar. Dari 19 pabrik gula di Yogyakarta, tercatat hanya tujuh saja yang masih beroperasi.

Selain faktor krisis ekonomi di tahun 1930-an, faktor lain yang menyebabkan hancurnya industri gula di Yogyakarta adalah invasi Jepang ke Indonesia yang dimulai tahun 1942. Kala itu semua pabrik gula yang masih tersisa diambil alih oleh tentara Jepang dan pascakemerdekaan hanya menyisakan empat pabrik gula saja.

Masalah tidak berhenti sampai disitu, saat terjadi agresi militer Belanda II yang terjadi pada tahun 1949, pabrik gula yang tersisa tersebut dibumihanguskan sebagai taktik para pejuang kemerdekaan agar bangunan pabrik tidak dimanfaatkan oleh tentara Belanda. Hal ini merupakan akhir dari nasib pabrik-pabrik gula di Yogyakarta.

Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sebagai bangsa yang besar maka sepatutnya kita tidak melupakan sejarah bangsa ini termasuk sejarah panjang perjalanan industri gula di Indonesia. Sebagai Negara yang pernah menjadi pengeksor gula terbesar ke dua didunia, patutlah kita belajar dari sejarah agar predikat tersebut bisa kita sandang lagi suatu hari nanti.

Sunday, April 12, 2020

Sejarah Wali di Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam

Sejarah Wali di Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam - Berbicara mengenai penyebaran Islam di Jawa Timur tidak bisa lepas dari peran kota Gresik pada masa itu. Banyak peninggalan sejarah yang menjadi bukti eksistensi kota Gresik sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa khususnya Jawa Timur. Dibawah ini ada sejarah wali di Gresik yang berperan dalam menyebarkan agama Islam. 

Sejarah Wali di Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam
Sejarah Wali di Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam

Sejarah Wali di Gresik dalam Menyebarkan Islam

Mengulas sejarah wali di Gresik bisa dimulai dengan pengenalan sosok Syeikh Maulana Malik Ibrahim atau biasa disebut Sunan Gresik. Sunan Gresik mulai menyebarkan agama Islam di Jawa Timur sekitar abad 14 dan disebut-sebut sebagai Wali Songo pertama. Sunan Gresik memulainya dari daerah Leran yang cukup dekat dengan pelabuhan Gresik. Dalam usahanya berdakwah Sunan Gresik juga menggunakan jalur perdagangan sebagai metodenya.

Periode Sunan Gresik

Setelah berdakwah dari satu tempat ke tempat lain, Sunan Gresik mulai dikenal oleh pembesar kerajaan Majapahit. Bahkan raja Majapahit saat itu, Prabu Brawijaya, memberikan sebidang tanah kepada Sunan Gresik karena terkesan dengan dakwah yang dilakukannya. Sebidang tanah tersebut kemudian digunakan untuk membuat pondok pesantren sebagai tempat Sunan Gresik mendidik santri-santrinya. Salah satu jejak sejarah Sunan Gresik dalam dakwahnya adalah bangunan Masjid yang didirikan di Leran tahun 1938 M dan masih berdiri kokoh sampai sekarang. 

Periode Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf

Selanjutnya adalah Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf. Beliau lahir di desa Besuki pada tahun 1864. Sifat kewaliannya sudah terpancar sejak kecil dan pada umur 8 tahun dikirim untuk belajar ilmu agama di Yaman Selatan. Saat berusia 20 tahun beliau pindah ke Gresik dan mulai melakukan dakwah Islam. Metode yang digunakan adalah membuka majlis taklim dan dzikir dirumahnya di gresik yang disambut antusias oleh masyarakat luas. 

Periode Sunan Giri

Sejarah wali di Gresik diteruskan oleh Sunan Giri atau Raden Paku. Sunan Giri Lahir di Blambangan pada tahun 1443 M. Beliau merupakan murid dari Sunan Ampel sekaligus anak angkatnya. Sunan Giri pernah mendirikan masjid dan pesantren di wilayah selatan Gresik yang sekarang dikenal dengan nama Sidomukti. Sunan Giri juga mendirikan Kerajaan Giri Kedaton di Gresik sebagai pusat penyebaran dan pendidikan agama Islam di Pulau Jawa. 

Periode Sunan Prapen

Terakhir ada Sunan Prapen yang menjadi penguasa ke 4 Kerajaan Giri Kedaton dan merupakan keturunan langsung Sunan Giri. Pada masa pemerintahan Sunan Prapen, Kerajaan Giri Kedaton mencapai puncak kejayaannya sebagai pusat peradaban Islam serta politik dan ekonomi di Jawa Timur. Sunan Prapen terkenal karena kewibawaannya sehingga sering dimintai restu oleh petinggi dari berbagai kerajaan untuk melantik rajanya. Sebut saja Raden Patah di Demak dan Sultan Hadiwijaya di Pajang yang keduanya direstui oleh Sunan Prapen untuk berkuasa dikerajaannya. 

Keempat tokoh diatas adalah tokoh yang paling dikenal masyarakat luas dalam sejarah wali d Gresik. Masih banyak tokoh lainnya seperti Syeikh Maulana Ishaq, Syeikh Maulana Makhrubi, Sunan Dalem, dan Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf. Semua tokoh tersebut mempunyai peranannya masing-masing dalam penyebaran agama Islam di Gresik. Contohnya Syeikh Maulana Ishaq yang membantu dakwah Sunan Gresik atau Sunan Dalem yang membangun masjid Tiban. 

Diatas adalah tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam khususnya di Gresik. Meskipun beberapa wali pernah belajar agama sampai ke luar negeri akhirnya mereka memilih Gresik sebagai pusat dakwah mereka. Sejarah wali di Gresik masih bisa ditelisik dengan mengunjungi makam atau bangunan masjid dan pondok pesantren yang didirikan para wali.

Daftar Tempat Bersejarah di Gresik

Daftar Tempat Bersejarah di Gresik - Gresik menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang mengenai penyebaran agama Islam dan kolonialisme bangsa asing. Dari berbagai sejarah tersebut banyak peninggalan berupa bangunan dan tempat bersejarah di Gresik. Sebagai penanda sejarah, tempat-tempat tersebut layak untuk dikunjungi dan dilestarikan oleh penerus bangsa. Berikut adalah tempat-tempat bersejarah tersebut. 

Daftar Tempat Bersejarah di Gresik
Daftar Tempat Bersejarah di Gresik

Lokasi Tempat Bersejarah di Gresik 

ini dia daftar tempat-tempat yang bersejarah di Kota Gresik

Benteng Lodewijk

Berbicara mengenai tempat bersejarah di Gresik tidak boleh melewatkan bangunan yang satu ini. Benteng Lodewijk berdiri ada tahun 1808 di Pulau Mengare. Benteng ini didirikan Belanda yang pada waktu itu sedang bersengketa dengan Inggris yang mulai masuk ke Indonesia. Lokasi Benteng Lodewijk bisa dikunjungi melalui jalur darat maupun jalur laut. Dari jalur darat pengunjung bisa melewati Desa Tanjungwidoro sebelum menyeberangi Sungai Cemara memakai perahu tambang menuju lokasi benteng. Sedangkan dari jalur laut, pengunjung pergi langsung ke benteng menggunakan kapal nelayan dari dermaga Desa Tanjungwidoro. 

Makam

Sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa Timur, banyak makam bersejarah tokoh-tokoh penyebaran Islam yang berada di Gresik. Pertama adalah makam Fatimah Biniti Maimun yang dikenal sebagai makam bernuansa Islam tertua di Indonesia. Hal ini bisa dlihat dari gaya penulisan bahasa Arab dengan huruf kaligrafi bergaya Kufi yang terdapat dalam batu nisannya. Kedua adalah makam Maulana Malik Ibrahim yang merupakan salah satu wali songo dengan sebutan Sunan Gresik. Maulana Malik Ibrahim adalah orang pertama yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Sebagai salah satu orang yang berpengaruh sampai sekarang makam Maulana Malik Ibrahim selalu ramai oleh pengunjung dan dijadikan sebagai tempat bersejarah di Gresik. Selain itu masih banyak makam bersejarah di Gresik seperti makam sepanjang 9 meter yang masih menyimpan misteri dan makam Sunan Prapen. 

Kampung Kemasan

Daftar Tempat Bersejarah di Gresik
Daftar Tempat Bersejarah di Gresik 

Kampung Kemasan adalah tempat bersejarah di Gresik dalam bidang usaha kulit. Kampung ini memiliki kualitas pengrajin kulit yang sudah terkenal secara turun temurun sejak tahun 1855. Selain dari pengrajin kulit arsitektur bangunan rumah di kampung ini mendapatkan akulturasi dari berbagai budaya. Arsitektur yang menonjol adalah sebagian besar mendapatkan pengaruh dari kolonialisme Belanda pada masa itu. 

Situs Giri Kedaton

Situs Giri Kedaton menjadi pusat pemerintahan dan penyebaran agam Islam di Jawa Timur. Tempat ini didirikan oleh Sunan Giri dan awalnya bernama Kedaton Tundo Pitu atau Istana Bertingkat Tujuh. Sebelum sampai lokasi Situs Giri Kedaton ada ratusan anak tangga yang harus dilewati. Lokasinya yang berada datas bukit menambah kesan indah pada bangunan ini. 

Menara Garling

Daftar Tempat Bersejarah di Gresik
Daftar Tempat Bersejarah di Gresik 

Menara Garling atau Gardu Suling adalah bangunan yang menjadi saksi sejarah perjuangan warga Gresik mengusir penjajah. Menara Garling dibangun tahun 1929 dan pada Perang Dunia ke II digunakan sebagai penanda datangnya musuh. Sirine yang berbunyi di atas menara adalah sinyal bagi warga untuk berlindung dari serangan. Pada masa kemerdekaan dan setelahnya sirine ini digunakan sebagai penanda waktu berbuka puasa dan detik-detik proklamasi 17 Agustus. 

Diatas adalah ulasan beberapa bangunan dan tempat bersejarah di Gresik. Masih banyak tempat dan situs bersejarah lainnya yang masih bisa dikunjungi dan dinikmati ketika sedang berada di Gresik. Sebagai generasi penerus bangsa alangkah baiknya jika bersama-sama menjaga dan merawat situs-situs bersejarah tersebut agar tidak rusak atau dikotori dengan aksi vandalisme. 

Saturday, April 11, 2020

Keadaan Kota Gresik Jaman Penjajahan

Keadaan Kota Gresik Jaman Penjajahan  - Sejak abad 11 terkenal sebagai kota pelabuhan dan perdagangan membuat Gresik menjadi tujuan kapal-kapal asing untuk berlabuh. Namun tidak semua kapal-kapal tersebut bertujuan utuk melakukan perdagangan. Ada juga beberapa bangsa yang bermaksud untuk melakukan kolonialisme khususnya di wilayah Gresik. Dibawah ini ada sejarah singkat mengenai keadaan kota Gresik jaman penjajahan. 

Keadaan Kota Gresik Jaman Penjajahan
Keadaan Kota Gresik Jaman Penjajahan

Kota Gresik Jaman Penjajahan Bangsa Asing 

berikut ada beberapa keadaan kota Gresik saat zaman penjajahan

Portugis

Sebenarnya Portugis belum pernah secara langsung menjajah Kabupaten Gresik. Hanya saja Portugis pada awal kedatangannya di Indonesia pernah menggunakan pelabuhan Gresik sebagai tempat singgah sebelum melakukan perjalanan ke Maluku dan bersama kerajaan Ternate mengalahkan Tidore. Berdasarkan peta kuno yang dibuat pelaut Portugis tahun 1561 mereka menyebut Gresik dengan sebutan Agati atau Agace. Tidak banyak pengaruh yang terjadi pada kota Gresik jaman penjajahan Portugis karena sebelumnya Portugis telah menguasai Selat Malaka. 

Belanda

Keberadaan Gresik sebagai jalur perdagangan terbesar setelah jatuhnya Malaka oleh Portugis membuat Belanda mengincar daerah ini. Cukup banyak peninggalan Belanda yang sampai sekarang masih ada di Gresik. Sebut saja Benteng Lodewijk, Sumur Lantung, dan Jembatan Putar adalah berbagai peninggalan masa kolonialisme Belanda di gresik. Belanda melalui VOC melakukan perdagangan di Gresik sejak abad 15 dan membuat Gresik menjadi wilayah administratif Belanda pada tahun 1743. 

Keadaan Kota Gresik Jaman Penjajahan
Keadaan Kota Gresik Jaman Penjajahan 


Gresik menjadi tempat kantor dagang pertama Belanda di Pulau Jawa. Selama menjadi wilayah jajahan Belanda, status Gresik sebagai kota berubah dari Kabupaten atau Kadipaten menjadi Kawedanan. Perubahan ini terjadi karena Surabaya yang berbatasan langsung dengan Gresik mengalami perkembangan pesat pada masa itu. Perkembangan Surabaya disebabkan karena Belanda menutup pelabuhan Gresik dari perdagangan internasional dan memberlakukan sistem tanam paksa yang membuat kemunduran ekonomi bagi wilayah Gresik. Selain itu Gresik menjadi kawasan eksplorasi minyak bagi Belanda yang ditandai dengan puluhan sumur lantung yang masih ada sampai sekarang. Kondisi kota Gresik jaman penjajahan Belanda semakin tidak menentu setelah hasil garam yang menjadi salah satu komoditas utama perdagangan di pelabuhan Gresik ikut dimonopoli. 

Gresik juga menjadi pusat pembuatan meriam dan senjata api oleh Belanda. Bedhilan adalah nama sebuah desa di Gresik yang dijadikan pabrik dan gudang senjata terbesar milik Belanda di Jawa pada masa itu. Nama Bedhilan berasal dari kata bedhil yang artinya senjata api. Selain senjata banyak warga Bedhilan dan Gresik pada umumnya yang dipaksa Belanda untuk menjadi tentara mereka. 

Inggris

Kolonialisme Inggris di Indonesia membuat Gresik menjadi salah satu wilayah karesidenan bersama 15 daerah lainnya di Pulau Jawa. Selama melakukan kolonialismenya Inggris melakukan monopoli perdagangan terutama garam, memberlakukan sistem sewa tanah, dan menggunakan pelabuhan Gresik sebagai jalur perdagangannya. 

Jepang

Kota Gresik jaman penjajahan Jepang ikut menanggung beban sebagai salah satu wilayah yang terdampak romusha. Tidak hanya warga Gresik sendiri, Jepang mengambil ribuan orang dari berbagai daerah untuk dikirim ke Gresik. Jepang banyak memanfaatkan bangunan dan pabrik senjata peninggalan Belanda dan Inggris sebagai markas dan pusat strategi. 

Diatas adalah sejarah singkat mengenai keadaan kota Gresik jaman Penjajahan. Seperti wilayah yang dijajah pada umumnya, kolonialisme menyebabkan banyak kemunduran dan kerugian di wilayah Gresik. Monopoli perdagangan, sistem kerja paksa, dan berbagai aturan yang pernah diterapkan pada masa kolonial telah membuat Gresik kehilangan potensinya sebagai salah satu jalur perdagangan dunia.

Asal Mula Kota Gresik, Kota di Pesisir Timur Pulau Jawa

Asal Mula Kota Gresik - Gresik adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur. Letaknya berada di pesisir timur Pulau Jawa. Gresik terkenal dengan Semen Gresik yang merupakan pabrik semen pertama dan terbesar di Indonesia. Lalu bagaimana awal mulanya kabupaten ini diberi nama Gresik? Dibawah ini ulasan sejarah tentang asal mula nama kota Gresik.

Asal Mula Kota Gresik, Kota di Pesisir Timur Pulau Jawa
Asal Mula Kota Gresik, Kota di Pesisir Timur Pulau Jawa


Misteri Asal Mula Nama Kota Gresik

Jika dlihat dari sejarahnya banyak sumber yang menjadi referensi asal-usul nama kota Gresik. Berikut ini adalah sumber-sumber yang pernah diteliti.

1. Periode Jawa Kuno

Pada masa Jawa Kuno ada dua sumber tertulis yang bisa dijadikan referensi asal mula nama kota Gresik yaitu Babad Hing Gresik dan Prasasti Karang Bogem. Babad Hing Gresik menyebut Gresik dengan “Gerwarasi”. “Dhekahan punika dipun nameni cara Arab: Gerwarasi...” yang artinya “Pedukuhan itu dinamai dengan bahasa Arab: Gerwarasi...”. Sedangkan Prasasti Karang Bogem (1387 M) sudah menyebutnya secara gamblang dengan nama “Gresik”. “Hana ta kawulaningong saking Gresik...” adalah bagian kalimat pembuka yang terdapat dalam Prasasti Karang Bogem. Artinya adalah “Kemudian adalah seorang warga kami berasal dari Gresik...” yang membuktikan bahwa nama gresik sudah ada sejak saat itu. Nama lain kabupaten Gresik adalah Tandes, yang terdapat dalam beberapa sastra Jawa Kuno. Tandes tertulis dalam inskripsi yang terdapat di makam kompleks makam bupati Gresik jaman dulu.


2. Periode Kolonial

Periode awal asal mula nama kota Gresik pada masa kolonial ditandai dengan kedatangan bangsa China di wilayah tersebut. Mereka menyebutnya “T’Se T’Sun” atau kampung kotor sebelum akhirnya diganti dengan “T’Sin T’Sun” yang artinya kota baru. Disebut “T’Se T’sun” karena ketika pertama kali tiba di wilayah Gresik, bangsa China menemukan keadaan kota yang benar-benar jauh dari kemajuan yang sebelumnya pernah dicatat oleh seorang penulis dari Belanda. Kemudian ada bangsa Portugis yang menyebut Gresik dengan Gerwarace, Agace, dan Agati jika mengacu pada peta kuno yang dibuat bangsa Portugis pada abad 15. Sedangkan bangsa Belanda (VOC) yang datang setelah Portugis menyebutnya Gerrici atau Grissee sesuai dengan buku “Historisch Onderzoek” yang ditulis oleh J.A.B. Wisselius. J.A.B. Wisselius juga menuliskan bahwa nama “Gerwarasi” dari Babad Hing Gresik masih dipakai sampai sekitar abad 17.

Bangsa Arab yang datang untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam di Jawa menyebut Gresik dengan “Qorrosyaik”. Sebenarnya “Qorrosyaik” adalah perintah kapten kapal untuk menancapkan jangkar ketika sampai di pelabuhan. Terakhir ada Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang terkenal, “The History of Java” menyebut Gresik dengan sebutan Giri-Gisik yang artinya tanah di tepi laut. Hal ini karena Gresik terletak di pesisir timur pantai Jawa.

Diluar sebutan dari bangsa-bangsa asing pada masa kolonial beberapa karya sastra asli Indonesia juga bisa menjadi referensi asal mula nama kota Gresik. Misalnya saja Serat Centhini pada abad ke 19 menyebutkan “Giri-Gresik”. Lalu ada Solichin Salam, seorang pengarang dan wartawan yang lahir tahun 1933 menyebut Gresik dengan Giri-Isa yang berarti bukit - Raja. 

Dari semua perbedaan penyebutan sumber-sumber yang menjadi asal mula nama kota Gresik, sebutan Giri-Gisik akhirnya menjadi yang paling populer di masyarakat. Giri yang berarti bukit dan Gisik atau pantai menjadi terkenal karena sesuai dengan ciri geografis kabupaten Gresik. Akhirnya Giri-Gisik berubah menjadi Gresik yang dikenal sekarang melalui percakapan sehari-hari masyarakat.

Nah itulah sejarah singkat tentang asal mula kota Gresik

Featured Post

Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting

Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...