Skip to main content

SABTU RASA MINGGU

Akhirnya malam minggu datang lagi. Malam Minggu yang sepi, malam Minggu sendiri. Weleh malah nyanyiin lagunya Slank :)

Ndak tahu kenapa, setiap hari Sabtu tiba, perasaan tuh udah Minggu aja. Berangkat kerja malas, habis shubuh pengennya tidur lagi, lihat tumpukan cucian hawanya pengen nabok tuh ember :) pokoknya rasanya Minggu bingiiiiiiit. #kelakuan

Apakah kalian mengalami hal yang serupa? Kalau tidak, berarti beda. Mbuehehe.

Sabtu rasa Minggu, begitu mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan suasana hatiku saat ini. Lihat air di kali Serayu, pengennya nyemplung disitu. Byurrr... kayaknya seger banget mandi pagi-pagi di kali :) Lihat cucian menumpuk, pengennya langsung peluk tuh pakaian. Cubit-cubit, banting-banting, guling-gulingin tuh pakaian di kamar mandi. Nyuci booooo :)

Nah, apa reaksiku ketika melihat cewek cantik di depanku di hari Sabtu kek gini. Pengennya ngepelin eh ngapelin....  #dilempar kursi sama isteri baru tahu rasa lu boy! Mbuehehehe.

Ya intinya, berasa minggu banget.

Mungkin karena ada sedikit kejenuhan. Maklumlah seminggu ini banyak banget aktivitas. Mulai dari tidur, mandi, makan, pesbukan, ngeblog, tidur lagi. #dasar!

Rutinitas terkadang memerlukan refreshing. Tak ayal, disela-sela kerja, saya menyempatkan diri untuk sekedar nengok blog. Ya tentu saja kalau ada kesempatan. Tapi yang namanya kesempatan memang musti kudu dicuri kali ye? Hahahaha.

Tapi benar banget nih bro, kerja tanpa gairah itu ibarat makan sate tapi rasanya tempe. Serasa ada yang kurang gitu. Oleh sebab itulah terkadang aku menyempatkan diri untuk sejenak merefresh otak. Apalagi pekerjaan sehari-hariku berhubungan dengan data-data yang konon kudu valid. Nah lo. Makanya hampir tiap hari ketelitian dan kesabaran harus ada dalam diri ini. Apalagi kalau koneksi internet tiba-tiba saja mengalami gangguan. Hmmmm... Diperlukan kesabaran tingkat dewa. Ya maklumlah, pekerjaan utamaku berhubungan dengan dunianya luna maya. Eh, dunia maya. Serba on line, tapi serba ribet juga. Apalagi server di  kementrian sana juga sering down. Wah ngentry datanya kudu sabar. Belum lagi kalau ada pertanyaan seputar data yang berhubungan dengan tunjangan profesional dari rekan-rekan kerja. Wah kudu sabar bro :)

Mungkin karena berbagai masalah itu, terkadang ketika hari Sabtu tiba hawanya sudah main Minggu saja. Pengen pulang cepat, jadi agak malas, dan sebagainya dan sebagainya. Hehehe. Tapi untunglah, jam kerja di hari Sabtu cuman sampai jam 13.00 WIB. Walaupun pada prakteknya terkadang aku harus pulang sore. Ya itu, menunggu koneksi internet yang jos. Hehehe.

Selamat berakhir pekan :)



Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit