Skip to main content

Ternyata, hidup bahagia di zaman ini susah ya?


Semangat pagi kawan :)

Sebelum aku lebih lanjut menulis postingan ini, sebelumnya jawablah pertanyaan berikut ini :

  1. Pada jam berapakah kalian pertama kali membuka gadget di pagi ini?

  2. Apa isi berita di gadget tersebut?

  3. Apa yang terlintas ketika kalian membaca informasi tersebut?

  4. Adakah pengaruhnya terhadap kalian dari informasi yang kalian dapatkan tersebut?

Nah pertanyaan yang kelima sengaja tidak aku kasih nomor. Kenapa? Ya iseng saja. Mbuehehehe.

Lantas, apa sih pertanyaan yang nomor 5 tersebut. Pertanyaannya sederhana. Ketika sudah mendapatkan informasi tersebut, apakah kesimpulan yang ada pada pikiran kalian (kesimpulan kalian dari informasi itu) langsung kalian tulis di media sosial? Facebook atau twittter misalnya? Hayo jawab :)

Hmmm, sebenarnya mau ngomong apaan sih, kok muter-muter kayak gini. Apalagi kalau dihubungkan dengan judul postingannya. Apa hubungannya boy? He he he.

Baiklah, saya cuman berharap semoga informasi pertama kali ketika kalian membuka gadget atau informasi via  internet adalah informasi yang menyejukkan hati.

Syukur-syukur bisa membahagiakan hati kalian. Contohnya, kamu diterima di universitas favoritmu, kamu diterima kerja, dapat tips-tips berguna, dapat hadiah on line dan sebagainya. Pokoknya yang happy-happy sajalah.

Kenapa? Karena jika sebelum beraktivitas suasana hati kamu lagi happy, maka nanti ketika kamu memulai beraktivitas akan tercipta suasana positif dan manis. Ceileh bahasanya :)

Tapi seandainya informasi yang kalian dapatkan adalah informasi yang bikin suasana hati kamu miris, kecewa, marah atawa bersedih, maka aku berharap kamu tetep happy-happy ajah :)

Karen jika sebelum beraktivitas saja suasana hatimu sudah bersedih, kecewa, ataupun marah, maka akan menimbulkan hil-hil eh hal-hal yang kurang baik terhadap kehidupanmu di hari ini. Khususnya adalah kebahagiaanmu :)

Tidak percaya? Sudahlah.... Percaya saja sama aku. #maksaBingit

Dan sayang seribu kali sayang.... Berdasarkan pengamatanku pribadi, ternyata adagium good news is bad news, masih mendominasi dunia informasi di negeri ini, bahkan jagat raya ini.

Berita-berita yang "negatif" justru menjadi popular news atawa trending topics di kalangan netizen.Tak percaya, lihat saja popular news di dunia maya di pagi ini. Bagaimana menurut kalian?

Bukan hanya di dunia maya saja. Informasi-informasi di dunia elektronik lainpun kurang lebih sama.

Saling menjelek-jelekkan dan fitnah adalah hal yang lumrah. Misalnya, Pejabat anu membuat bla bla bla yang bikin rakyat jadi bla bla bla.

Jika bla bla nya positif, kayaknya jarang yang baca, Tapi jika bla blanya negatif, apalagi dibumbui dengan kata-kata bombastis yang sedemikian rupa, maka akan menjadi trending topic atawa popular news. Dan dapat dipastikan, komen-komenpun akan bejibun, termasuk komen-komen yang kurang pantas menurut segi agama maupun budaya ketimuran kita.

Entahlah, seolah hal-hal yang demikian sudah menjadi lumrah. Seperti tak ada batasannya. Bebas posting, bebas ngomong, fitnah ini fitnah itu, jegal sana jegal sini. Entah siapa yang benar siapa yang salah.Seakan menjadi abu-abu.

Dan parahnya, kita yang tidak bersinggungan dengan manusia-manusia ataupun hal-hal yang ada di pemberitaan tersebut, terkena dampaknya juga.

Nah lho, kok bisa? Ya iya lah. Jika kita membaca berita, korupsi misalnya (padahal belum tentu benar), maka hati kita seakan terkoyak.

Bagaimana tidak terkoyak, ditengah kemiskinan negeri ini, ternyata masih ada pejabat yang tega-teganya memakan uang rakyat.

Bagaimana perasaanmu? Miris bukan? Padahal belum tentu beritanya benar.

Bahkan, seandainya benar sekalipun, bukankah hati ini menjadi sedikit kecewa? Atau langsung marah? Hmmmm... Jadi berkurang kan kebahagiaannya. Atau justeru langsung hilang seketika?  ;)

Sungguh saya, Anda, dan kalian pasti ingin bahagia. Tapi jejalan-jejalan informasi negatif dari beragai media  yang demikian sungguh kadang diluar dugaan.

Padahal, bagi kita yang doyan ngenet, tidak mungkin menghindari berita-berita yang demikian.

Hmmm, susah memang untuk mendapatkan kebahagiaan di zaman ini. Disaat kita ingin bahagia, eh tiba-tiba ada bacaan mengesalkan di internet. Jadi tidak bahagia dech! Mbuehehe.

Lalu, apa yah tipsnya biar kita hidup bahagia?

Bagaimana kalau gadget kita, kita lempar saja ke laut! Biar puteri duyung saja yang menderita. Setuja?

Hahahahaha.....

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit