Skip to main content

COKLAT CINTA

Untuk kesekian kalinya tampilan blog ini berubah. Selain theme-nya, Pojok Darsono yang tadinya menggunakan "filosofi" Pojok sederhana tentang kata-kata, mulai beberapa hari ini gue ubah menjadi COKLAT CINTA. Nah lho!



Kenapa sih harus ganti kek gitu? Coklat Cinta lagi! Apa pula itu?

Baiklah, perlahan tapi dengan tidak jelas gue terangin masalah ini. Wihihihi....

Coklat dan cinta adalah dua hal yang menurut gue sama-sama eneknya, eh enaknya. Harapan gue, semoga blog ini menjadi blog yang mengasyikkan, meng-enak-kan, menghibur serta memberikan aura-aura positif lainnya untuk siapa saja yang berkenan berkunjung di blog ini. Intinya, semoga blog ini bermanfaat untuk semua orang TERMASUK SAYA. TITIK!

Untuk postingan-postingan di blog ini, insya Allah masih sama seperti yang dulu. Ya, gue sih berharap agar blog ini senantiasa terawat. Ya maklumlah, kerjaan offline sebagai operator sekolah sekarang tambah sibuk saja. Serba online!

Disamping itu, beberapa bulan yang lalu salah satu teman kerja gue yang masih sama-sama menjadi tenaga wiyata bhakti (kayak gue ini), keluar dari sekolah ini.

Akhirnya, tugas-tugas dia sebagai tenaga kesiswaan dilimpahkan oleh sekolah kepada gue dan salah satu teman gue yang ternyata eh ternyata tidak kalah sibuknya dengan pekerjaan yang terdahulu. So, bisa dikatakan hampir separuhnya lebih, pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan kesiswaan diurus oleh gue. Hehehe...

Oh ya, alhamdulillah atas do'a-do'a sahabat semua, bisnis kaos distro gue juga semakin bagus. Bertambah pula kesibukan gue jualan kaos distro baik online maupun offline. Alhamdulillah sudah ada beberapa reseller yang ternyata penjualan mereka sungguh hebat. Wuih, sampai kelabakan gue memenuhi permintaan kaos-kaos dari mereka.

And now, seiring berjalannya waktu, pelanggan gue tidak hanya beli kaos distro gue saja, tapi mereka juga mulai pesan jaket, celana jeans, rok, dan jilbab. Alhamdulillah yaa Robb. Semoga usaha gue makin lancar.

Namun ada juga yang bikin hati gue galau. Apa itu? Ada teman gue yang mengajak gue untuk kerja di kantornya. Iming-imingnya? Apalagi kalau bukan gaji besar.

Maklumlah, gaji gue sebagai tenaga wiyata bhakti jauuuuuh di bawah standar UMR dan standar kehidupan. Mbuehehhee...

Bukannya tidak bersyukur, tapi begitulah rata-rata "bayaran" tenaga wiyata bhakti di negeri ini. Bahkan, ada yang cuman di bayar RP. 350.000,00 per bulan. Padahal dia punya keluarga yang harus dipenuhi segala macam kebutuuhan hidupnya. Nah lho!

Makanya gue harus punya "jiwa kreatif" agar gue bisa menghidupi keluarga kecil gue :)

Waduh, tadinya bicara COKLAT CINTA, malah merambah kemana-mana. Akhir kata, selamat menikmati COKLAT CINTA gue. Nyam nyam nyam nyam.......

sumber gambar : emgn.com

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit