Embun pagi masih mengurai sajak malam yang bercerita tentang sebuah rindu
Sementara kabut masih menyelimuti sebagian tubuhmu yang merona...
menggigil....
tanpa dekapan rindu...
dari pemburu rindu.....
Namun......
senyum manis masih tersungging dari bibirmu yang lembut...
Dan harum tubuhmu masih mewangi..... menelusup kedalam pori - pori hati....
Duhai bidadari....
Masuklah ke perjamuan rinduku...
berkelilinglah engkau di taman cintaku....
Biar mereka tahu....
betapa anggunnya dirimu.....
betapa cantiknya senyummu....
Wednesday, August 24, 2011
Wajahmu
seuntai kata terungkap dari jiwa
seulas senyum memberi pesona
ku alun nada tapi tak bersuara
hanya lewat kata ku berikanmu rasa ..
ahhh jiwa...
akankah ini akan berlalu ???
sedangkan wajahmu temani sepiku....
seulas senyum memberi pesona
ku alun nada tapi tak bersuara
hanya lewat kata ku berikanmu rasa ..
ahhh jiwa...
akankah ini akan berlalu ???
sedangkan wajahmu temani sepiku....
untukmu
Angin menyepuh wajahmu yang anggun
langit memburu senyummu yang ranum
dan rembulan selimuti matamu yang syahdu
tak ada kata yg terucap
kecuali indah ada padamu
dan aku hanya bisa menatapmu
dari bayang-bayang tidurku
karena jiwaku
pergi bersama rinduku
Duhai bidadari
Maafkan aku
karena mengganggu cintamu
Maafkan aku
maafkan aku
karena engkau bukanlah milikku
Friday, May 13, 2011
sajak gerimis senja
Rintihan gerimis membangunkanku dari mimpi
Tentang sajak – sajak hidup yang berangsur berdiri
Memenuhi ....
Rongga – rongga hati
Dan gerimis perlahan membesar
Nyanyian petirpun bersahutan
Silih berganti
Kini....
Giliranmu yang terbangun dari mimpi.....
Tentang cita.....
Tentang cinta....
Tentang rasa .......
Yang kan membawamu pergi
Membumbung tinggi
Ditemani bidadari – bidadari llahi
Yang mengajakmu menari
menikmati.......
Indahnya surgawi...
Dacho “Ali” Darsono
Gentawangi, Januari 2010
Tentang sajak – sajak hidup yang berangsur berdiri
Memenuhi ....
Rongga – rongga hati
Dan gerimis perlahan membesar
Nyanyian petirpun bersahutan
Silih berganti
Kini....
Giliranmu yang terbangun dari mimpi.....
Tentang cita.....
Tentang cinta....
Tentang rasa .......
Yang kan membawamu pergi
Membumbung tinggi
Ditemani bidadari – bidadari llahi
Yang mengajakmu menari
menikmati.......
Indahnya surgawi...
Dacho “Ali” Darsono
Gentawangi, Januari 2010
SEPENGGAL KISAH TUA
Segala puji bagi Engkau yaa Robb yg tlah memberikan kenikmatan pd hamba shg bisa kembali menginjakan kaki di musholla ini...
di musholla ini, sedari kecil, ustadz - ustadz dan kyai - kya ku memberiku pencerahan dan pengajaran tentang warna hidup... hadouwh benar - benar malu diri ini ketika didaulat menjadi imam... sungguh ... tak pantas untukku....
dan kerinduan ini pun memuncak manakala santri - santri yang dulu mengaji padaku, satu demi satu mencium tanganku yg penuh dosa ini... tak terasa air mata ini menetes... kalian sudah besar... aku masih ingat ketika kalian satu demi satu menghafalkan doa - doa yang ku ajarkan... ahh... begitu cepat waktu berlalu... bahkan ada diantara kalian yang sudah mulai kuliah... padahal waktu itu kalian msh duduk di bangku taman kanak2- kanak... dan kesyahduan pun bertambah, ketika menyempatkan diri untuk berkumpul bersama Majelis Dzikir Al ikhLas melafadzkan kalimat - kalimat Mu yaa Robb...
Maafkan aku jamaah.... Aku tidak bisa kembali seperti dulu... bukankah hidup adalah pilihan ??? tetapi... tenanglah jamaah... karena hatiku selalu ada untuk kalian... walau raga ini tidak bersama kalian.... sebab kalian adalah ikhwahku.... dan sebab Allah lah yg mengajari kita untuk seperti itu... inilah persaudaraan yang diajarkan pada setiap muslim... persaudaraan yang tak dibatasi oleh apapun... imanlah yg mengikat persaudaraan kita...
dan teruslah berjuang santri - santriku... selagi mentari masih bersinar,teruslah engkau menghunus pedang !!!
05 Agustus 2010
di musholla ini, sedari kecil, ustadz - ustadz dan kyai - kya ku memberiku pencerahan dan pengajaran tentang warna hidup... hadouwh benar - benar malu diri ini ketika didaulat menjadi imam... sungguh ... tak pantas untukku....
dan kerinduan ini pun memuncak manakala santri - santri yang dulu mengaji padaku, satu demi satu mencium tanganku yg penuh dosa ini... tak terasa air mata ini menetes... kalian sudah besar... aku masih ingat ketika kalian satu demi satu menghafalkan doa - doa yang ku ajarkan... ahh... begitu cepat waktu berlalu... bahkan ada diantara kalian yang sudah mulai kuliah... padahal waktu itu kalian msh duduk di bangku taman kanak2- kanak... dan kesyahduan pun bertambah, ketika menyempatkan diri untuk berkumpul bersama Majelis Dzikir Al ikhLas melafadzkan kalimat - kalimat Mu yaa Robb...
Maafkan aku jamaah.... Aku tidak bisa kembali seperti dulu... bukankah hidup adalah pilihan ??? tetapi... tenanglah jamaah... karena hatiku selalu ada untuk kalian... walau raga ini tidak bersama kalian.... sebab kalian adalah ikhwahku.... dan sebab Allah lah yg mengajari kita untuk seperti itu... inilah persaudaraan yang diajarkan pada setiap muslim... persaudaraan yang tak dibatasi oleh apapun... imanlah yg mengikat persaudaraan kita...
dan teruslah berjuang santri - santriku... selagi mentari masih bersinar,teruslah engkau menghunus pedang !!!
05 Agustus 2010
CEMARA DI UJUNG SENJA
Senja menggantungkan badannya dikaki langit jingga
Dahan – dahan cemara
masih saja basah ditelan gerimis sore
nan indah........
sementara itu,
nun jauh
di bukit sana
kulihat dirimu menari
ditemani bidadari – bidadari surgawi
bercadar pelangi....
Aduhai rindu....
sampaikan salamku
pada cintaku nan syahdu....
21 Agustus 2010
dacho " Ali" Darsono
masih saja basah ditelan gerimis sore
nan indah........
sementara itu,
nun jauh
di bukit sana
kulihat dirimu menari
ditemani bidadari – bidadari surgawi
bercadar pelangi....
Aduhai rindu....
sampaikan salamku
pada cintaku nan syahdu....
21 Agustus 2010
dacho " Ali" Darsono
KASIH.....
Kasih........
Minumlah secawan anggur cintaku
Masuklah engkau
ke perjamuan rinduku
sandarkan hatimu....
pada jiwaku
yang biru
Kasih.....
Marilah kita nikmati
symphoni nan syahdu....
Menarilah.......
Menarilah......
Bersama kembang asaku
Dan biarkan aku
Menikmati
indah wajahmu
dacho,
29 Desember 2008
20:12”48
Minumlah secawan anggur cintaku
Masuklah engkau
ke perjamuan rinduku
sandarkan hatimu....
pada jiwaku
yang biru
Kasih.....
Marilah kita nikmati
symphoni nan syahdu....
Menarilah.......
Menarilah......
Bersama kembang asaku
Dan biarkan aku
Menikmati
indah wajahmu
dacho,
29 Desember 2008
20:12”48
Subscribe to:
Posts (Atom)
Featured Post
Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting
Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...
-
Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku.......
-
Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha ya...
-
Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali....