Skip to main content

GUNUNG SLAMET

Ada teman kerja yang percaya dengan ramalan bahwasanya Gunung Slamet akan meletus pada tahun ini, Kiamat ! Begitu katanya (geleng2 bathuk).
==========================

Jika Tuhan berkehendak meletus, tentu saja meletus. Tapi percaya begitu saja dengan RAMALAN adalah sesuatu yang pantas dipertanyakan.
Saya, yang notabene orang Banyumas asli, sekuat mungkin untuk tidak mengatakan kalau gunung Slamet akan meletus. Bukan tanpa sebab, bukankah sebagai muslim kita telah diberitahu oleh Tuhan, bahwasanya Tuhan pernah bersabda : Aku seperti persangkaan hamba-Ku.
Jika saya berprasangka bahwa Gunung Slamet akan meletus, saya justru takut, Tuhan akan benar2 membuat meletus itu gunung.

Yang kedua dari segi penamaan. Leluhur kita menamai gunung tersebut dengan Gunung Slamet (Selamat). Sebagai orang Jawa, khususnya Banyumas yang penuh dengan ajaran spiritualitas dan filosofis, nama SLAMET yang disematkan pada gunung itu tentulah punya maksud tertentu. Jika kita belajar tentang filosofi Jawa, setiap kata mempunyai makna. Dan kata dalam budaya Jawa bukanlah sekedar kata. Ada aspek lain didalamnya, termasuk salah satunya adalah do'a.

Leluhur kita memberi nama Slamet, menurut saya adalah sebuah do'a supaya Tuhan senantiasa memberikan keselamatan dan kedamaian pada seluruh makhluk yang berada di gunung dan di sekitar gunung tersebut.
Bukankah selama ini daerah2 yg berada disekitar Gunung Slamet adalah daerah2 yang tergolong tentram ?

Dan sebagaimana saya tulis di awal kata, jika Tuhan berkehendak, maka kehendak-Nya adalah yg terbaik untuk kita, dan tak ada yang akan bisa melawan kehendak-Nya.

Marilah kita bersama-dama berdo'a : Semoga Allah SWT memberikan kedamaian dan keselamatan kepada kita semua.
Amiin.

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit