Skip to main content

Welcome to the world my son :)

Empat tahun, yups empat tahun bukanlah waktu yang sebentar. Setelah menunggu dengan (insya Allah), sabar dan ikhtiar, alhamdulillah akhirnya Tuhan memberikan kado yang super special teruntuk saya dan isteri saya. Yupz, seorang anak :)

Pada minggu yang lalu, tepatnya Selasa, 16 September 2014 saya mengantar isteri untuk USG. Setelah proses USG selesai, kami menemui dokter. Upz, tanpa dinyana, ternyata isteri saya langsung disuruh opname hari itu juga karena Rabunya (17 September), isteri saya harus di operasi caesar. Hah ???????????

Kaget, senang, dan rasa tak percaya bercampur menjadi satu. Karena perkiraan lahir anak kami adalah tgl. 07 Oktober 2014. Hmmm.... Eng ing oong....

Singkat cerita, akhirnya isteri saya opname di RS Siaga Medika Banyumas. Dan pagi harinya jam 07.00 WIB isteri saya, dengan terburu-buru langsung dibawa ke ruang operasi. Kenapa ? Nah inilah yang akan saya bagi buat teman-teman semua. Siapa tahu, kelak dikemudian hari berguna, khususnya bagi pasangan suami isteri yang baru akan memiliki anak.

Baiklah, sebelumnya saya ceritakan dulu keadaan kehamilan isteri saya. Setelah di USG, diketahui bahwa anak kami dalam posisi sungsang (kepala berada dim posisi atas). Mengingat berat bayi diperkirakan telah mencapai 3 kg, maka diputuskanlah hari itu juga isteri saya untuk opname dan keesokan harinya akan dilakukan tindakan operasi guna mengeluarkan anak saya. Sebenarnya ada beberapa bayi yang lahir dengan normal, walaupun dalam keadaan sungsang. Namun, beberapa hari sebelumnya ada tetangga kami yang meninggal ketika sedang melahirkan. Posisi bayinya sungsang. Tinggal kepala si bayi yang belum keluar, tapi ibu muda itu tidak kuat dan akhirnya meninggal dunia. Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun.

Karena peristiwa itu, jujur saja saya dan isteri cukup takut. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan operasi sesuai dengan saran dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan.

Hari pertama di rumah sakit, kami lewatkan malam berdua di ruangan khusus. Rabu pagi, 17 September 2014 akhirnya tiba juga. Hari yang sudah lama saya tunggu-tunggu. Hari dimana saya ingin melihat wajah anak pertama kami.

Ketika saya sedang makan pagi di kantin rumah sakit, waktu itu menunjukkan jam 07.oo WIB  ( isteri saya saat itu bersama dengan kakak ipar saya ) tiba-tiba saja dengan terburu-buru langsung di bawa ke ruang operasi. Bahkan dokter yang belum datang ditelepon oleh salah satu perawat agar secepatnya menuju rumah sakit. Karena, ternyata...... air ketuban isteri saya keluar ketika buang air besar.

ceritanya, pagi itu isteri saya bolak balik ke WC. Saya selalu menuntun dan menemaninya. Nah, waktu buang air yang terakhir, isteri saya merasakan ada sesuatu yang keluar dengan cepatnya. Isteri saya sangat pucat sembari memegangi perutnya. Ia merasakan kalau anak yang di perutnya berputar-putar. Saya berusaha untuk menenangkan isteri saya.

Ternyata, yang keluar adalah air ketuban.... terima kasih ya Allah, anak kami tidak ikut keluar waktu air ketuban isteri saya keluar di WC.........

Saya dan isteri saya tidak tahu kalau yang keluar adalah air ketuban. Ketika saya sarapan, kakak ipar saya dengan tergopoh-gopoh menemui saya di kantin. Spontan saya langsung menuju ke depan ruang operasi isteri saya.

Setelah buang air yang terakhir, berdasarkan cerita isteri saya, ternyata si jabang bayi mau keluar. Dan perawat mengatakan kalau air ketuban isteri saya sudah pecah. Ada bercak merah, darah. Dan isteri saya merasakan anaknya mau keluar. Dengan cepat, maaf bagian..... isteri saya disumbat entah dengan apa, agar anak saya tidak langsung keluar.

Dengan terburu-buru isteri saya di bawa ke ruang operasi. Dokter yang mau melakukan operasi langsung ditelepon.

Dan sekitar jam 07.15 WIB akhirnya, lahirlah anak saya yang pertama. Laki-laki  :)

Dari kejadian tersebut ada banyak hal yang bisa saya ambil hikmahnya.

Pertama, Lakukan semua saran dokter demi keselamatan ibu dan anak.

Kedua, Ketika isteri hamil tua, sebisa mungkin kalau mau buang air besar jangan langsung di WC atawa toilet. Lebih baik menyiapkan alat khusus untuk BAB. Ini untuk menghindari jika air ketuban keluar...

Nah, yang ketiga, Belajarlah tentang apa itu air ketuban. Kalau perlu, ketika sedang bersiap-siap melahirkan, mintalah ibu atau wanita yang berpengalaman dan tahu tentang seluk beluk kehamilan, bisa kakak ataupun saudara perempuan lainnya, untuk ikut mengawasi dan menunggui ibu yang sedang hamil.

Sekian semoga bermanfaat.....

Salam bahagia untuk teman-teman semua.... and.... WELCOME MY SON :)

my son

















Semoga menjadi anak yang beriman, bertaqwa, shalih, berilmu, menjunjung tinggi kalimat Allah SWT dimuka bumi, berguna bagi agama, masyarakat, bangsa, dan keluarga...

Amiin.....

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit