Wednesday, July 12, 2017

HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU

HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU-Pojok Darsono. Mungkin ini yang dinamakan sudah jatuh tertimpa janda tangga. 

Yupz, setelah sekian lama menunggu, akhirnya musim panen tibalah juga. Seperti yang sudah-sudah, panen raya kali ini disambut gembira oleh petani di kampungku.

Bagaimana tidak gembira, lha wong panen kali ini bertepatan dengan momen-momen istimewa. Apa sajakah itu?

Pertama, Lebaran alias hari raya Idul Fitri
Kedua, Musim pendaftaran sekolah dan kuliah anak-anak
Ketiga, Naiknya Tarif dasar ituan.... Apa itu? Hlah... Ndak usah dibahas. 




HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU
Hanya saja panen kali ini sedikit menyisakan sedih buat para petani. Bagaimana tidak, hasil panen kali ini terbilang kurang sukses.

Hama wereng dan tikus menyerang di beberapa sawah di kampungku dan sekitarnya. Alhasil, panen raya yang ditunggupun hasilnya ala kadarnya.

Saya yang biasanya mendapatkan 10 hingga 12 kandi (karung), kali ini hanya dapat 6 kandi. Bahkan ada tetangga yang hanya dapat satu kandi alias merugi.

Bagaimana tidak rugi, biaya tanam dan perawatan terbilang tinggi. Pupuk, tenaga, dan waktu merupakan biaya yang tidak sedikit. Semua kudu ditanggung oleh panggarap sawah. Baik petani itu sendiri maupun penyewa sawah.

Sungguh diluar dugaan tentunya. Mirisnya lagi, dulu ada gropokan tikus yang diadakan oleh pemerintah desa. Konon satu tikus dihargai seribu rupiah. Tapi sayangnya banyak warga yang tidak ikut. Entahlah... Padahal dulu sekali sewaktu saya masih kecil, tidak dibayarpun saya dan teman-teman sangat senang berburu tikus. Dari pagi sampai siang. Bahkan kadang sampai sore.

HASIL PANEN MENURUN, INI REAKSI PARA PETANI DI KAMPUNGKU
Lalu apa reaksi para petani setelah panennya gagal? Saya tidak merekam semua kata hati mereka. Hanya saja, sebagai orang yang memiliki nalar, saya yakin mereka para petani lumayan kecewa dengan hasil panen tersebut.

Ditengah kebutuhan yang begitu banyak, ternyata hasil panen tidak sebagus yang mereka kira.

Bukannya tidak bersyukur, namun apa salahnya mengeluh? Bukankah itu wajar saja?

Namun tidak semua petani merasa kecewa berat. Ada yang kecewa sedikit sembari berkata. "ya kepriwe maning. Kaya kuwe-a paringane Pengeran Kudu bersyukur." (Ya bagaimana lagi... Walaupun seperti itu, toh itu adalah pemberian Sang Pencipta/Tuhan. Harus tetap bersyukur).

Kalimat itu adalah kalimat yang menyejukan bagi saya. Di tengah banyaknya umpatan, ternyata masih ada teman saya yang mampu mengatasi kondisi tersebut. Bukan hanya dengan kata-kata, akan tetapi perbuatan. Dialah salah satu santri dari seorang kyai besar yang ada di daerah Wonosobo sana. 

Begitulah salah satu perbedaan antara santri dengan masyarakat biasa seperti saya. Mereka punya daya juang dan kearifan hidup dalam menjalani berbagai cobaan.

Sunday, July 2, 2017

CHARITY DI ARUS MUDIK DAN ARUS BALIK LEBARAN

Bismillah...
Akhirnya bisa kembali posting di blog tercinta ini.

Sebelumnya saya haturkan selamat hari raya Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir batin. Telat ndak apa apa kan? Hehehe.

Momen lebaran emang momen yang istimewa. Keistimewaan tersebut berupa aneka kegiatan yang hampir pasti terjadi selama bulan syawal. Apa saja itu? Wah banyak banget... Mulai dari pulang kampung/mudik, jajanan khas lebaran dan hajatan tentunya. Baik pernikahan maupun sunatan. Hehehe... Saya jamin, jika Anda berada di pulau Jawa, maka sekarang adalah musim kondangan. Hehehe.

Selain itu, salah satu kegiatan istimewa yang biasa terjadi di bulan syawal atau lebaran adalah reunian. Cieeee...

Bisa reuni akbar maupun reuni kecil-kecilan. 

Tak terkecuali saya, kebetulan saya ditunjuk sebagai humas reuni akbar SMP. Hmmmm, benernya sih udah males ngurus kek gituan. ASELI!

Tapi bagaimana lagi, saya terpaksa ikut terjun bebas karena saya adalah HUMAS ikatan alumni SMP saya. So, saya musti ikut ini :)

Tadinya banyak yang ngedaftar ikut. Tapi entah kenapa, tiba-tiba di tengah jalan mereka mundur selangkah demi dua langkah.

Bukan berarti mereka tidak mengadakan reuni sama sekali, bukan! Tapi mereka mengadakan reuni sendiri-sendiri.

Untunglah masih ada beberapa angkatan yang mau ikut berpartisipasi dalam reuni akbar. Alhasil, reuni akbar tersebut berjalan dengan kurang sukses ;)

Yang datang sedikit, tapi makanan sama snacknya bejibun... Hahahaha...

Sebenarnya reuni akbar yang kami selenggarakan tidak sebatas reuni saja alias silaturahmi thok!

Tapi ada kegiatan charity buat warga sekitar sekolah. Tapi bagaimana lagi, nasi sudah berubah menjadi ayam. Biarpun begitu, reuni tetap berjalan dan charity alhamdulillah bisa berjalan lancar.

Lucu juga sih. Lucunya itu karena charity yang kita adakan adalah bagi-bagi snack dan makanan gratis. Cocoknya sih pas ramadhan kemarin, tapi kami adakan setelah ramadhan.

Pas juga sih menurut kami. Karena charity yang kami adakan bertepatan dengan momen arus mudik dan arus balik. Ada yang baru mudik, ada yang sudah pada balik. Hahaha...

Berikut penampakan kegiatannya :)









Semoga tahun depan bisa mengadakan lagi...

Salam IASDA...







Featured Post

Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting

Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...