Skip to main content

Posts

PILPRES, PILIH SIAPA YAA ???

Seperti yang sudah sudah, menjelang pemilihan presiden (pilpres) berbagai media massa memberitakan informasi seputar pemilihan presiden. Mulai dari capresnya, cawapresnya, partai pengusung, tim suksesnya, relawannya maupun lain-lainnya. Pokoknya yang berakhiran "nya". Spanduk dan baliho mulai bertebaran di beberapa tempat yang dianggap strategis dan....... angker (hahahahaha). Perempatan jalan, depan pasar, di "atas" jalan raya, pohon besar, pohon kecil, tengah-tengah kuburan (hiiiiii), sampai dinding WC pun tak ketinggalan dijajah (hueekkkkkk). Bila perlu, dalam-dalamnya sekalian..... Hadeuh, emangnya kecoak mau NYOBLOS ? Wkwkwkwkkwk. #masbuloh? Yang "hebat" dari pilpres kali ini adalah setiap orang, baik capres, cawapres, timses, maupun masyarakat biasa, bebas ngomong apa saja. Ya bebas... Namanya juga negara demokrasi.... Begitu seloroh beberapa orang yang berkomentar perihal pilpres. Karena demokrasi menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Mau ngomong

KENTANG SI PANJUL

Hari ini si Panjul membawa sekeranjang kentang. Tak seperti biasanya, kali ini ia membawa begitu banyak kentang. Mengapa tak seperti biasanya ? Karena ia tak pernah membawa kentang. Mau di jualkah ? Ternyata tidak ! Bagaimana ia mau jualan, wong kerjanya saja sebagai montir di bengkel sepeda onthel yang tak laris-laris itu hampir tiap hari pulangnya s ore. Weehhh ...... Wuih, ternyata si Panjul punya aktivitas baru. Seperti yang tadi sudah diberitakan di media sosial, bahwa bengkel sepeda onthel tempatnya bekerja adalah bengkel yang kurang laku.... Naaah disaat "nganggur" itulah si Panjul mengukir kentang yang ia bawa tadi. Namanya juga montir, maka ukirannya pun berisi gambar-gambar alat2 bengkel. Contohnya : Baut, Mur, Tang, Kunci inggris, dan Paijem... Untuk yang terakhir saya sebut, adalah nama mantan pacarnya yang memutuskannya tiga abad yang lalu. Dengan begitu bengis dan sedikit putus nafas, akhirnya selesai juga karya-karya si Panjul yang luar binasa itu. Setelah sele

MENJAUHI TAKDIR

Dengan lumayan ngantuk, aku tulis postingan ini sembari bolak balik ngelirik page sebelah. Ah, ga sinkron-sinkron. Daripada melototin sinkron menyinkron yang nggak sinkron sinkron, lebih baik melototin wajahnya mbah kamu yang lebih tua dari diriku ? Masalah buat gue ? Oh ya masih dalam posisi sedikit mengantuk, aku mulai menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, sembari melirik rekan-rekan kerjaku yang cantik-cantik. Masa melototin rekan kerjaku yang tampan ? Ga mungkin lah yaw ! Soalnya, dikantor ini, yang tampan ya cuman aku seorang. Ini berdasarkan survey kecil-kecilan yang aku buat, aku bagi, aku isi, dan aku simpulkan sendiri. Kaget ya ?Tenang, ga usah kaget ! Wong aku aja nyantai banget kok. :P Masalah buat gue ? wkwkwkwk. Jujur saja, salah satu masalah pria yang bekerja di kantor (termasuk aku) adalah melihat teman-teman se kantor yang berdandan sedemikian cantiknya, namun ketika kembali ke rumah, ternyata sang isteri  LEBIH CANTIK ketimbang teman se kantor tadi. Padahal dia

SETENGAH WINDU

Teruntuk : Isteriku Terkasih, Ari Wiyatmi Secangkir teh manis kau hidangkan pagi ini Ah, aku hanya terpaku memandang wajahmu yg selalu ayu padahal setiap pagi, wajah pertama yang kulihat adalah wajahmu Aku tak pernah jemu Prit ganthil mulai bersenandung di selatan rumah kita Di sana, di pohon mirah yang mulai merekah gagah Nyanyiannya merdu... semerdu suaramu yang menggodaku Sekali lagi, aku hanya terpaku memandang wajahmu yang ayu Ahai, sesendok madupun kau tuangkan di gelas plastik itu warnanya masih coklat, secoklat cintaku pada hatimu Kepulan nasipun mulai tersenyum Menatap jiwa kita yang mulai ranum Disini, di istana mungil ini aku dan kau masih saja beradu rindu syahdu ..... Setengah windu sudah aku bersamamu Dari sela reruntuhan kau bangkitkan aku setapak demi setapak kau hidupkan aku... Terima kasih cintaku... #THANKYOU_ALLAH , Semoga Engkau jadikan keluarga kami mjd keluarga yg sakinah, MAWADDAH, warohmah, serta dikaruai keturunan yg shalih/shalihah... Keturunan yg kan menjunj

TIPS DAN TRIK MENGERJAKAN UJIAN NASIONAL

Berikut tips dan trik mengerjakan soal-soal Ujian Nasional yang diambil dari berbagai sumber dengan penjelasan yang tak jelas dan masih bisa diperdebatkan di dunia persilatan maupun persuratan. Ingat, tips dan trik berikut ini bukan merupakan jaminan bahwa kalian semuanya akan tambah kurus apalagi tambah cakep. No no no no ! Jadi saran saya, sebelum mengaplikasikan ini, kalian mandi dulu sebanyak 7 kali tanpa air. Cukup sabun, dijamin aneh ! Oh ya, ini adalah tips dan trik Ujian Nasional yang masih perlu disempurnakan dan disempurnakan terus, ya kaya kurikulum negara mana gitchuuu ??? wkwkkwkwk. Oke, tanpa melalui tol ataupun rel odong-odong, mari kita simak tips dan trik mengerjakan Ujian Nasional berikut ini. Waspadalah ! waspadalah ! 1. Mandi dulu Jangan sampai kamu tidak mandi sebelum mengerjakan soal UN. Kenapa ? soalnya, kalau kamu tidak mandi, maka lalat-lalat akan menyerang tubuhmu. Ia akan menggigitmu, mencubitmu, ngelitikin kamu, sampai upz, maaf, mbe olin kamu. Selain itu, t

JANGAN PERNAH SAKIT !

Setelah sekian lama tidak bisa nangkring di angkringan, akhirnya bisa juga saya menikmati gurihnya nasi kucing dan jahe susu di salah satu angkringan paporit (maksude favorit ) saya. Ya maklumlah, sehabis operasi usus buntu, ada beberapa makanan yang musti saya hindari. And now , setelah mendapat restu dari bapak dukun bayi ( he he he ), akhirnya saya mulai melahap beberapa makanan paporit saya, termasuk nasi kucing. Apa itu nasi kucing ? Ya nasi untuk kucing lah yaw ( Kucing Garong). Bagi saya, nikmatnya nasi kucing itu terletak pada sambelnya yang rasanya sangat aseloleh. Wk wk wk. Selain itu, aroma geseknya begitu kentara menusuk lubang anus, eh maaf, hidung maksud saya. Ditambah sedapnya jahe susu hangat. Rasanya sangat jos gandhos menikmati makanan dan minuman tersebut di waktu malam. Belum lagi pemandangan kota lama Banyumas yang begitu antik. Lebayyyyyyyyyyy. Lagi lahap-lahapnya menikmati nasi kucing, eit tiba-tiba terdengar dentuman suara motor yang dahsyat. Reflek, mata in

GUNUNG SLAMET

Ada teman kerja yang percaya dengan ramalan bahwasanya Gunung Slamet akan meletus pada tahun ini, Kiamat ! Begitu katanya (geleng2 bathuk). ========================== Jika Tuhan berkehendak meletus, tentu saja meletus. Tapi percaya begitu saja dengan RAMALAN adalah sesuatu yang pantas dipertanyakan. Saya, yang notabene orang Banyumas asli, sekuat mungkin untuk tidak mengatakan kalau gunung Slamet akan meletus. Bukan tanpa sebab, bukankah sebagai muslim kita telah diberitahu oleh Tuhan, bahwasanya Tuhan pernah bersabda : Aku seperti persangkaan hamba-Ku. Jika saya berprasangka bahwa Gunung Slamet akan meletus, saya justru takut, Tuhan akan benar2 membuat meletus itu gunung. Yang kedua dari segi penamaan. Leluhur kita menamai gunung tersebut dengan Gunung Slamet (Selamat). Sebagai orang Jawa, khususnya Banyumas yang penuh dengan ajaran spiritualitas dan filosofis, nama SLAMET yang disematkan pada gunung itu tentulah punya maksud tertentu. Jika kita belajar tentang filosofi Jawa, s

PEMECUT ATAU PENGECUT ?

 Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota Naik delman istimewa kududuk di muka Kududuk samping Pak Kusir yang sedang bekerja Mengendarai kuda supaya baik jalannya Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk Tuk tik tak tik tuk tik tak Suara sepatu kuda ========================================== Hayo siapa yang ingat lagu di atas ? Saya yakin dengan seyakin-yakinnya pastilah kita yang pernah makan bangku Taman Kanak Kanak mengenal lagu itu (jengkol kalee dimakan).  Sedikit bernostalgia, ndak apa-apa kan ? Bukankah nostalgia lebih bagus daripada lo yang gila ? Brrrrr... Jika Anda menyanyikan lagu itu, apa yang terbayang dalam pikiran Anda ? Liburankah ? Delmannyakah ? Kusirnyakah ? atau jangan-jangan kotoran kudanya ? Waduh, bau dong ! Yee namanya juga nebak, boleh benar kan ? Berdasarkan primbon yang saya curi dari Master Deddy Cor coran (emangnya sumur, dicor segala) saya bisa menebak, pasti apa yang saya sebutkan di atas adalah benar-benar apa yang ada dalam pikiran Anda. Tepu

SUDAHKAH KITA BERTUHAN ?

Pagi itu, seperti biasa sebelum berangkat kerja, saya memanjakan si Jengki ( Yamaha RS 100 tercinta :) ) dengan sentuhan-sentuhan ( ehemmm) lap kecil biar makin kinclong . Ya maklumlah, sebagai orang gantheng maka saya diharuskan menjaga kondisi tunggangan saya agar enak dipandang mata. Kata orang londo sana, eye cathing, yang artinya "nangkep mata."  :P Sentuhan demi sentuhan berjalan dengan lancar. Eits lagi asyik-asyiknya ngusap si Jengki, tetangga sebelah rumah datang menghampiri saya. Pak Sapun nama orang itu. Orang-orang di kampung ini biasa memanggilnya dengan nama Kang Sapun. Saya taksir (cewek kaleee ) usia kang Sapun dikisaran 60 an. Orangnya ramah, gemrapyak , dan apa adanya. Rumahnya tepat di sebelah utara rumahku, sama-sama menghadap ke arah matahari terbenam :). Saya biasa memanggil Ramane kepada Kang Sapun. Ya maklumlah, usia kami kan lumayan jauh berbeda. Saya kan masih swit sewen tin . Wkwkwkwk. "Wis meling mas!" ( sudah bersih mengkilap mas,red)

TAK SEMAHAL YANG SAYA DUGA

Sudah menjadi kemafhuman, setiap kekasih pasti ingin membahagiakan kekasihnya, iya to ? He he. Saya yakin, Anda pasti setuju dengan apa yang saya katakan tadi. Kalau tidak juga tidak apa-apa, toh masih banyak rumput hijau dilahan sana (apa hubungannya?). Begini kisahnya, ini berhubungan dengan liburan, lho kok ? Iya liburan. Liburan adalah "sesuatu" yang ditunggu oleh masing-masing orang, tak terkecuali pasangan ataupun keluarga. Karena dengan liburan, dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kejenuhan. Apalagi bagi pasangan yang bekerja, pastilah liburan adalah salah satu agenda yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Kalau kita menonton ataupun membaca di berbagai media, ketika libur tiba maka banyak sekali manusia yang berbondong-bondong datang ke tempat hiburan (Diskotek kaleee). Maksud saya tentu saja obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata-wisata hiburan lainnya. Tujuannya satu, menikmati liburan. He he he. Mengeluarkan banyak duit ? Bisa jadi. Mahal ? bisa jadi

Ternyata Sampeyan .....................

Seperti biasa, Ahad atawa Minggu adalah hari yang senantiasa saya tunggu, kenapa eh kenapa ? Karena eh karena (Kaya Lagunya Wa Haji Rhoma saja... wkwkwk), karena bisa merefresh otak, walau sehari, tapi sangat berarti (sok sibuk). Dan seperti biasa, bersih-bersih rumah, memasak (hobby soalnya... he he), dan utak atik si Jengki, motor RS 100 kesayanganku. Eits, tak lupa, bersantai dengan si bidadari tentunya, adalah aktivitas rutin di setiap Ahad. Ada yang spesial di Ahad kemarin. Ceritanya si bidadari kan beli lemari, maklumlah lemari yang lama udah mulai bubuken. Bubuken itu bahasa Jerman, artinya ya kurang lebih, mulai merapuh. Wkwkwkwk. Nah, jam dua an tuh lemari tiba juga di rumah, tentu saja dikirim sama sang juragannya bersama isterinya yang cantik itu. "Aslinya orang mana mas ?", tanya bapak yang juga sekaligus pengusaha mebelair tersebut. "Jatilawang Pak." "Jatilawangnya mana ?" Bapak itu bertanya sekali lagi. " Perbatasan Purwojati pak".