Skip to main content

KENTANG SI PANJUL

Hari ini si Panjul membawa sekeranjang kentang. Tak seperti biasanya, kali ini ia membawa begitu banyak kentang. Mengapa tak seperti biasanya ? Karena ia tak pernah membawa kentang. Mau di jualkah ? Ternyata tidak ! Bagaimana ia mau jualan, wong kerjanya saja sebagai montir di bengkel sepeda onthel yang tak laris-laris itu hampir tiap hari pulangnya sore. Weehhh ......

Wuih, ternyata si Panjul punya aktivitas baru. Seperti yang tadi sudah diberitakan di media sosial, bahwa bengkel sepeda onthel tempatnya bekerja adalah bengkel yang kurang laku.... Naaah disaat "nganggur" itulah si Panjul mengukir kentang yang ia bawa tadi. Namanya juga montir, maka ukirannya pun berisi gambar-gambar alat2 bengkel. Contohnya : Baut, Mur, Tang, Kunci inggris, dan Paijem... Untuk yang terakhir saya sebut, adalah nama mantan pacarnya yang memutuskannya tiga abad yang lalu.

Dengan begitu bengis dan sedikit putus nafas, akhirnya selesai juga karya-karya si Panjul yang luar binasa itu. Setelah selesai,kentang yang diukir itu diserahkannya kepada bosnya, si pemilik bengkel sepeda onthel.

"Untuk apa ini njul ?" Tanya bosnya.
"Untuk bos lah tentunya !" jawab Panjul sekenanya.
"Maksudku begini njul. Harus aku apakan kentang2 ini ? Buang, bakar, goreng, atau tak timpukkan ke kepala kamu ?"
"Simpan saja bos !"
"Maksudmu ?" Tanya bosnya keheranan.
"Ya, simpan saja bos. Taruh di koper bos yang paling besar."
"Berapa lama ?"
"Terserah bos. Selama2nya juga tak apa2!" Jawab Panjul, kali ini ketus.
"Hahahaha... Sudah gila kamu njul ?"
"Mungkin sedikit gila bos" Jawab Panjul ketus.
"Bagaimana mungkin aku menyimpan kentang-kentang itu selamanya. Ga ada gunanya. paling busuk, bau, bisa jadi belatungan.Buat apa njul ?" kali ini bosnya yang giliran ketus.

"Begini bos, bos kan pengusaha. Biasanya kan pengusaha itu penuh inspirasi... Naah bayangkan kentang itu adalah kesalahan-kesalahan saya bos... " Pinter ngeles juga ni si Panjul.
"Maksudmu apa njul ? jangan bertele2 kayak gitu ?" Tanya si bos penuh keheranan...
" Ya kalau kentangnya sudah lama kan membusuk bos. Kalau membusuk pantasnya diapakan bos ? di buang kan ? Iya ga bos ?"
" Yayaya... lanjutkan !" perintah bosnya...
"Ya seperti kentang itulah bos kesalahan saya. Saya punya banyak kesalahan sama bos. Jadi, tolong dong bos, jangan disimpan lama2 ya kesalahan2 saya selama saya bekerja di bengkel ini ! Intinya, mohon dibuang semua kesalahan saya di hati bos !"

"Oalaaah njul, njul... begitu saja ribet... Tentu saja aku maafkan njul... Kamu memang karyawan yang cerdas !"
"Terima kasih bos... Oh ya bos, ngomong-ngomong, sudah hampir 3 tahun ini saya berselingkuh dengan isteri bos. Di maafin kan bos ?"
"APA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

*DHIZYEGH !!!

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit