Skip to main content

Menulis Lagi

Alhamdulillah bisa corat-coret di blog ini lagi setelah hampir dua minggu tidak posting. Kenapa boy? Sakit coy!

Yupz, sakit. Sebenarnya dua minggu kemarin sudah mulai terasa sakit. Bahkan ada satu hari yang kosong di dua minggu yang lalu. Kosong gemana maksudnya? Ilang? Hari kok ilang? Mbuehehe. Kosong tidak masuk kerja maksudku. #salto

Minggu yang lalu lebih manis lagi. Dari Selasa sampai Sabtu (Ahad juga tentunya), tidak beraktivitas termasuk menulis di berbagai sosial media. Jangankan menulis, mau buka di hape saja rasanya berat banget. Alhasil, hanya tiduran di kamar sederhana sembari meratapi nasib. Wekeekekek....

Padahal aku sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti beberapa GA yang sedang diadakan sama teman-teman blogger. Tapi mau gemana lagi, akhirnya aku tidak bisa mengikutinya. Huhuhuhu.... Maapin yah teman-teman :(

Hari ini, walau masih sedikit pusing, kuberanikan diri memberangkatkan badan ini ke tempat kerja. Sembilan puluh kilometer pulang pergi adalah jarak yang lumayan melelahkan. Belum lagi sekarang, kendaraan sudah berjibun. Mulai dari roda satu sampai tak beroda... Nah lho! Jadi, jangan pernah bilang kalau warga negara Indonesia itu miskin yah? hikz :)

Oh ya ngomong-ngomong penyakitnya apa sih boy? Kok bisa sampai lama kek gitu? Panu, kadas, kudis, atau sakit hati? mbuehehehe.

Cuman sakit kepala sih. Tapi ya itu, ada demamnya, ada pileknya, ada menggigil-menggigilnya,  mual-mualnya, ada muntah-muntahnya, bahkan perut ini ndak mau dikasih makanan, eh nasi. Alhasil hampir satu minggu cuman minum air doang wang wang wang :)

Mengesankan :)

Semoga tak terulang lagi di masa-masa yang akan datang....

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit