Skip to main content

Tips Memilih Perumahan Syariah di Surabaya

Sistem syariah telah berkembang sejalan dengan dunia bisnis investasi. Banyak kalangan yang berminat untuk melakukan investasi di perumahan yang menerapkan konsep ini. Alasan utama yang membuat pembeli memilih perumahan syariah yaitu karena takut riba. Alasan lainnya adalah KPR perumahan syariah yang memiliki cicilan tetap sehingga memudahkan pembeli dalam pengelolaan keuangan. Namun seiring berkembangnya konsep syariah, beberapa oknum pengembang menyalahgunakannya untuk memperoleh keuntungan tertentu. Apabila anda berminat dengan konsep ini ketika ingin membeli perumahan syariah di Surabaya ada beberapa hal yang wajib anda perhatikan. 

Tips Memilih Perumahan Syariah di Surabaya
Tips Memilih Perumahan Syariah di Surabaya 

Tips Pembeli Perumahan Syariah yang Aman

Sebelum membeli perumahan syariah di Surabaya perhatikan dulu beberapa tips berikut agar anda tidak tertipu dengan pengembang yang membawa embel-embel syariah. 

1. Ketahui Track Record Pengembang

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencari tahu tentang siapa pengembang yang menangani proyek perumahan tersebut. Cek bagaimana manajemen dari perusahaan tersebut dan proyek-proyek yang pernah dikerjakan. Ulasan tentang pengembang dan proyek-proyek yang pernah dikerjakan bisa dicari di internet. 

2. Pahami Sistem Syariah

Memahami apa dan bagaimana sistem syariah adalah hal terpenting ketika anda ingin memilih perumahan syariah di Surabaya dengan konsep itu. Dengarkan dan simak baik-baik proses, syarat dan ketentuan yang dijelaskan oleh pengembang atau agen saat ingin membeli rumah. Dalam sistem syariah yang baik pengembang adalah pemilik barang sehingga tidak ada campur tangan dari bank. Proses jual beli murni antara pembeli dan pengembang serta notaris ketika akad Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Akta Jual Beli (AJB) terjadi. 

3. Gunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Syariah

Sebelum mengajukan KPR harap pahami dahulu bedanya KPR syariah dan KPR bank syariah. Transaksi jual beli properti dengan KPR syariah hanya melibatkan pengembang dan pembeli, sehingga tidak melewati BI checking karena benar-benar tidak lewat bank. Keuntungan dari KPR syariah adalah harga unit rumah biasanya lebih murah karena tidak ada pihak ketiga sebagai perantara. Selain itu hanya ada satu akad yaitu jual beli sehingga ketika uang muka sudah disetorkan selanjutnya tinggal membayar cicilan rumah tersebut. Ketiadaan denda ketika terlambat membayar cicilan perbulan juga menjadi salah satu keunggulan KPR syariah. 

KPR bank syariah menegaskan bahwa pihak bank telah membeli rumah itu dari pengembang dan menawarkan ke calon pembeli dengan harga yang lebih tinggi. Dengan menaikkan harga maka pihak bank telah mengambil keuntungan dari skema tersebut. Kelemahan dari KPR bank syariah adalah adnya BI checking sehingga ketika calon pembeli mempunyai riwayat kartu kredit bermasalah maka pengajuan KPR bisa ditolak. 

4. Beli Rumah Secara Tunai bertahap dan Tunai Langsung

Cara membeli perumahan syariah di Surabaya yang bisa diterapkan adalah secara tunai bertahap dan tunai langsung. Dengan konsep ini pembeli dan pengembang bisa menyepakati jangka waktu pelunasan pembayaran dalam jangka waktu tertentu. Hampir sama dengan cicilan namun jangka waktunya lebih pendek. Skema membayar tunai langsung tentu saja menjadi konsep paling aman karena pembeli melakukan pelunasan pembayaran secara langsung. Cara ini hanya disarankan untuk pembeli yang benar-benar sudah menyiapkan dana sesuai dengan harga unit rumah yang ingin dibeli. 

Nah itu tadi beberapa tips yang harus diperhatikan ketika ingin membeli perumahan syariah di Surabaya. Selalu teliti hal-hal diatas sebelum anda memilih rumah yang akan dibeli.

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit