Thursday, April 9, 2020

Apa Itu Private Office?

Private Office - Perkembangan era digital telah membuat daya saing antar perusahaan-perusahaan di dunia membutuhkan pegawai yang memiliki kualitas kerja tinggi. Salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan kualitas tersebut adalah dengan membuat desain private office didalam kantor. Perusahaan yang ingin membuat desain seperti ini dapat menyesuaikan isi ruangan sesuai dengan kebutuhan setiap kantor. Dengan adanya desain ini, pegawai akan terhindar dari suasana yang bising dan lebih mudah bekerja dengan konsentrasi yang tetap terjaga. Memang isi ruangan nantinya hanya terbatas dari barang-barang pribadi pegawainya. Selain itu pegawai hanya dapat menaruh barang diruang kerjanya masing-masing. 

Apa Itu Private Office?
Apa Itu Private Office?


Apa saja yang perlu diperhatikan saat mendesain Private Office?

Sebelum membuat desain private office dalam suatu perusahaan, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Karena merupakan ruangan pribadi penempatan furniture didalamnya harus ditata sedemikian rupa. Sehingga ada sedikit celah diruangan yang bisa digunakan untuk sekedar meregangkan badan. Pencahayaan dalam ruangan juga merupakan salah satu aspek penunjang bagi kenyamanan kerja. Selain lampu utama yang dipasang di langit-langit ada baiknya setiap pegawai memiliki lampu duduk dimasing-masing ruangannya. Hal lain yang wajib diperhatikan adalah sirkulasi udara dalam ruang kerja. Tidak semua pegawai dapat bekerja dalam ruang pribadi yang sempit. Sirkulasi udara yang buruk dapat meyebabkan ruangkerja menjadi tidak nyaman dan mengganggu kualitas kerja. Tanpa disadari kualitas kerja dapat menurun justru karena hal-hal yang biasa danggap remeh, seperti sirkulasi udara ruangan.

Tips Mendesain Private Office

Banyak desain dalam private office yang bisa diaplikasikan kedalam ruangan kantor. Contoh desain yang bisa digunakkan didalam perusahaan adalah modern minimalis. Dengan desain ini penggunaan properti druang kerja lebih diminimalisir, karena penggunaan properti yang berlebihan dapat mengganggu kenyamanan kerja. Karena itu properti yang dipajang cenderung simple, modern dan minimalis. Desain lain yang bisa digunakan adalah desain outdoor. Desain ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang menyukai suasana alami. Desain suasana alam akan membuat ruangan kerja lebih nyaman dan menenangkan. Pegawai bisa memilih menggunakan wallpaper-wallpaper dengan suasana alam di tembok ruangkerjanya maupun meletakkan tanaman kecil diatas meja kerja atau disudut ruangan. Tentu saja nanti tergantung dari kebutuhan masing-masing pegawai bagaimana ruangan yang nyaman menurut mereka.

Wednesday, February 6, 2019

G+ DIHILANGKAN

G+ DIHILANGKAN, KENAPA?

Jika teman-teman membuka dashboard blogger, mungkin teman-teman akan sedikit kaget.
Kenapa?
Ada notifikasi bahwa G+ bakalan dihilangkan.

Kenapa G+ dihilangkan?
Saya pun tidak tahu... Hehehe..

Ada yang bisa kasih saya bocoran?

Notifikasi G+ yang akan dihilangkan pada Maret 2019

Sebagai blogger, jujur sih saya menanyakan hal ini.
Kenapa yah dihilangkan?

Padahal G+ ini sangat membantu SEO blog lho. Hehehe...

Tapi gemana lagi. Sudah peraturan. Dan kita harus mentaatinya.

Sampai saya tulis berita ini, saya belum paham kenapa G+ dihilangkan.

Semoga ada yang kasih tahu saya melalui kolom komentar di blog ini.

Nah... komentar pun gak bisa pakai G+. Hehehe...
Tetap semangat kawan!

Salam blogger.


Tuesday, July 31, 2018

WONDER WAPRES


Beberapa hari belakangan, para petinggi partai kelihatan seperti sibuk jelang pilpres.
Untuk pileg apalagi batuk, gue kagak peduli sama sekali. Karena gue tahu harus nyoblos siapa.
Siapa lagi kalau bukan nyoblos hatimu.... *Eaaaaaa................................... banting gelas yuk ke muka elu.

Gue katakan kelihatan sibuk, karena gue melihat dari televisi. Kalau dari radio, bukan kelihatannya, tapi kedengarannya... Gitu mblo!  *ngapain bawa-bawa jomblo?

Ya setidaknya para capres emang masih ngejomblo. Belum pada punya wapres resminya woyyyy!!!

Kelihatannya lagi... lagi-lagi kelihatan di tivi, para petinggi partai lagi mikir keras bagaimana caranya agar wapresnya bisa menjadi salah dua faktor penentu kemenangan pilpres.... Salah dua karena salah satunya adalah  capres nya TUHAN!

Benar-benar wonder wapres... Setidaknya itu pikiran yang ada pada otak semata wayang gue.

Kalau dilihat dari Situasi KONdisi TOLeransi PANdangan dan JANGkauan, mungkin mereka akan mengumumkan para wapresnya menjelang bedug Maghrib atau Imsak... Entahlah...
Hanya radio dan televisi yang masih belum bisa ber KEKE DANCING.

Sementara mereka sedang berpikir keras guna mencapai kemenangan di Pilpres nanti, gue pun lagi berpikir keras bagaimana caranya agar dollar tak naik.

Setelah mencari tahu dengan berjalan ke arah barat lantas ke timur dan ke utara, dengan ditemani beberapa pasukan alay, akhirnya gue temukan resep terampuh agar dollar tidak naik terus.

Apa itu resepnya?
Agar dollar tak naik terus, maka solusinya adalah dengan menurunkannya....

Benar-benar ide cemerlang.

Jika sudah begini, mau dikemanakan anak bini?
*apa hubungannya yak?

Tobat dech!


Sumber gambar : pixabay.

Saturday, December 23, 2017

Terimakasih Blogger

Sumber gambar

Pojok Darsono-Terimakasih Blogger


Ada beberapa teman yg nanya, blog sampeyan banyak juga yah? Ndak bingung diisi apa?

Jujur saja Kadang saya blank mo nulis apa...
Bahkan bisa dua minggu lebih blog blog saya Kadang tak ada postingan terbaru.


Disaat itulah saya harus muter otak mau nulis apa.

Sampai suatu ketika saya membaca salah satu personal blog milik teman blogger asal Bandung yang menurut saya begitu "polos".

Polos? 

Yupz, isinya begitu enak dibaca... Gaya bahasanya pun teramat sederhana...
Disertai humor humor yg menurut saya terlihat spt Bukan sesuatu yg lucu. Tapi lucu... Ah sudahlah tidak perlu kita perpanjang....
Hampir setiap minggu 2 atau 3 postingan terbaru selalu muncul di Blognya....
Dan yg komen.... Hadeuhhhh... Bejibun mak!
Saya belum pernah "pertamax " di Kolom komentar nya. Hihihiy...

Isi postinganya apa?
Hanya rutinitas sehari hari...

Walaupun begitu, ada saja pembelajaran yg saya dapat sehabis membaca postingan nya.
Jadi inget tulisan nya mas Defri di telegramnya...

........Def kalau kamu ingin memberikan manfaat kebanyak orang maka MENULISLAH.
-Tulislah apapun yang kamu pelajari.
-Tulislah pengalaman hidupmu.
-Tulislah perjalanan hidup mu.
Karena selalu ada yang bisa orang lain pelajari dari itu..........



Dari situlah muncul ide untuk membuat blog baru mengenai pengalaman saya selama menjadi karyawan....


Saya pikir, 15 tahun lebih adalah waktu yg tidak sedikit.
Yupz,, saya menjadi karyawan sejak tahun 2001...
Semoga blog saya bisa bermanfaat buat teman teman yang saat ini masih menjadi karyawan ataupun siapa saja yang mengunjungi dan membaca blog tersebut...

Akhir kata, terimakasih Blogger.... ðŸ˜Š

Saturday, December 16, 2017

Kelucuan yang Tidak Lucu

Selamat sore prends. Gemana kabar nih?
Yah, saya harap sampeyan lagi adem ayem tak mikirin utang apalagi belepotan nyari mantan kesana kesini. Sudahlah.. Disini saja.. Nyatanya... Nyegerin men! Mbuehehe....

Kelucuan yang tidak lucu. Itulah judul postingan saya kali ini.

Postingan ini terinspirasi dari beberapa kejadian yang menurut saya lucu tapi tidak lucu.

Maksudnya gemana?

Yaaa... Gitu dah!
:)

Sebelumnya saya tegaskan disini bahwa postingan ini tidak ditujukan atau bahkan dimaksudkan untuk menyindir apalagi menghina komunitas tertentu.

Intinya, saya berharap agar anak-anak di negeri ini pada hidup damai tidak saling caci dan gontok-gontokan untuk sesuatu yang justru merugikan diri kita sendiri dan bangsa ini pada umumnya. Bahkan Negara...

Kayaknya gawat inih?

Bisa jadi ;)

Okey, ini saya kasih gambaran sesuatu yang lucu tapi tidak lucu.

Jika di media sosial, Youtube misalnya, ada Ustadz yang sedang berdakwah, kira-kira dakwah itu sebenarnya untuk siapa?

Muslim?
Nasrani?
Hindu?
Buddha?
Konghucu?
atau Komunis?

Jika di media sosial, lagi-lagi Youtube misalnya, ada Pendeta yang sedang berceramah, kira-kira ceramah itu sebenarnya untuk siapa?

Muslim?
Nasrani?
Hindu?
Buddha?
Konghucu?
atau Komunis?

Jika di media sosial, lagi-lagi Youtube misalnya, ada Bhiksu yang sedang berceramah, kira-kira ceramah itu sebenarnya untuk siapa?

Muslim?
Nasrani?
Hindu?
Buddha?
Konghucu?
atau Komunis?

Tidak usah dijawab dengan sebegitu idealis... Santai saja....


Istilah kafir misalnya....
Sepengetahuan saya, masing-masing agama mempunyai istilah yang kurang lebih sama maknanya, hanya berbeda penyebutan. Kebetulan saudara saya kan ada yang Nasrani (Kuliah di seminari malah), dan teman ada yang Buddha bahkan atheis.

Kelucuan yang tidak lucu tentang terminologi kafir ini pun terjadi.

Sekali lagi, semua Agama mempunyai istilah yang maknanya kurang lebih sama.

Anehnya, jika ada masalah kafir, ada tuh komentator yang nggak rela dikatain seperti itu, bahkan mearah-marah di kolom komentar. Padahal jelas-jelas dia non muslim.

Sungguh, media sosial, selain membuat kita pintar, ternyata juga membuat kita membodoh-bodohkan diri sendiri.

Kalau muslim menyebut non muslim kafir, karena itu memang keyakinannya.

Nasrani menyebut orang yang berada diluar agamanya sebagai domba yang tersesat pun sah-sah saja.

Hindu, Buddha ya sama...

Kenapa ini menjadi lucu?

Ini kan ranah keyakinan... Kenapa harus dibawa-bawa dalam ranah sosial bahkan politik...

Kita harus sama-sama rela dikafir-kafirkan atau apalah itu namanya oleh orang yang berbeda Agama dengan kita. Karena itu keyakinan.

Namun membawa ranah keyakinan tersebut bahkan mempermasalahkanya, terlebih masuk ke ranah politik, jadinya lucu ini.


Keyakinan itu kan yakin.

Biar saja orang lain mau bilang apa tentang kita, yang penting adalah tidak merasa paling benar dihadapan semua orang.

Toleransi menjadi kata yang tidak suci lagi saat ini.

Semoga kita tidak terjebak dalam permainan ini.

NKRI harga mati!






Monday, December 4, 2017

LOLOS DARI KEMATIAN

Selamat sore teman-teman. Apa kabar nih? Saya harap kalian dalam keadaan baik-baik saja.

Untuk kali ini saya akan cuap-cuap pengalaman pribadi yang lumayan menegangkan tapi juga ajaib. Setidaknya itu menurut saya.

Peristiwa apakah itu?

Lolos dari kematian. ngeri-ngeri sedap yak?




Lolos kok dari kematian. Coba dong lolos dari jebakan janda cantik nan bahenol, kayaknya kagak banget yah? Hahaha...

Berikut beberapa cerita tentang lolosnya saya dari kematian. Ya tentu saja ini yang saya ingat. Yang lupa ya maafkanlah. Tuhan Maha Pengampun, masa kamu tidak. Mbeuhehe...

Pertama ketika saya SD dulu. 

Waktu itu saya mandi di kali Tajum. Namanya juga anak-anak dan belum lihai berenang. Saya pun hanya bermain-main di tepian kali saja.


Entah apa yang terjadi, seakan ada yang menyeret saya ke tengah. Dan. laaappppp.............

Saya tidak bisa berkata apa-apa. Tenggelam!

Yang saya ingat, waktu itu saya mengangkat tangan saya tinggi-tinggi dengan nafas yang tersengal. Alhamdulillah ada teman yang lebih dewasa melihat saya tenggelam.

Seingat saya, bokong saya di dorong sedemikian rupa ke arah pinggir kali. Alhamdulillah selamat. Dan setelah peristiwa itu apakah saya kapok mandi di kali? TIDAK!

Justru saya semakin berani mandi di kali. Dan karena saya ingin sekali bisa berenang, alhamdulillah dari aktivitas lumban (mandi di kali) saya akhirnya bisa berenang.


Kejadian lolos dari kematian selanjutnya adalah ketika saya terserempet salah satu bus malam di daerah Buntu, Banyumas.


Waktu itu saya berangkat kerja. Tiba-tiba terserempet bus besar. Bus malam. Saya tidak akan nyebut PO  nya. Malessssss....

Begitu terserempet, saya jatuh ke tengah. Motonya yang ke pinggir. Alhamdulillah tidak ada kendaraan di depan saya. Untungnya juga, kendaraan yang dibelakang saya juga melambat.

Apesnya, ndak ada yang nolong gaesss... Kamfretttttt....

Untunglah hanya lecet saja.

Kejadian serupa terjadi beberapa minggu yang lalu di gunung tugel. Hanya saja kali ini saya kecelakaan tunggal.

Jatuh di tengah jalan gara-garanya banyak material pembangunan yang teronggok begitu saja di tepi jalan. Kamfrett itu dinas atau perusahaan yang punya proyek. Ngawur banget.


Untunglah kendaraan yang di depan saya pada berhenti persis di depan kepala gue!

Njir....


Akhirnya, dengan dibantu orang yang sampai saat ini tidak tahu siapa namanya, saya berhasil lolos dari kecelakaan yang lebih mengenaskan.

Ada lagi?

Ada... tapi saya simpan untuk kenangan ah... Hahahaa...


Salam satu aspal!

Monday, October 23, 2017

SELAMAT BEKERJA PAK PRESIDEN!

Tak terasa, tiga tahun sudah seorang pria asal Solo, seorang pria yang terkenal dengan kesederhanaan dan gebrakan-gebrakan yang tergolong baru dan berani itu kini memimpin negara besar, Indonesia.

Sebagai pemimpin, tentulah pak Joko Widodo atau pak Jokowi mempunyai sisi positif dan negatif.

Dan saya pikir itu wajar. Karena Beliau bukanlah malaikat. Bahkan malaikatpun memiliki kelemahan... Ndak punya nafsu kang! Mbuehehe.

Jujur saja, tulisan ini bukanlah bentuk dukungan maupun umpatan bagi Beliau. Tulisan ini lahir dari diri pribadi saya selaku anak bangsa yang sangat merasa memiliki nusantara ini.

Dan bagaimana penilaian Anda terhadap saya pun itu tidak akan saya permasalahkan. Karena setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda. Ya nggak sih?

Baiklah, kembali ke topik hidayat... eh, topik tulisan ini.

Selama kurang lebih tiga tahun ini, saya melihat sudah banyak perkembangan khususnya yang berupa fisik. Bisa dikatakan dominan bahkan.

Bukan hanya kota-kota besar saja, di kampung-kampung pun pembangunan fisik ini berjalan dengan sumringah.

Bahkan di pedalaman macam Kalimantan, ini berdasarkan cerita saudara saya, disana sedang gencar-gencarnya dibangun berbagai infrastruktur yang terbilang wow :)

Saya sih setuju-setuju saja, bahkan sangat setuju jika pemerintah membangun infrastruktur dengan begitu megahnya.

Kenapa?
Negara kita adalah negara kepulauan. Dengan infrastruktur yang keren, maka negara ini, cepat atau lambat akan berubah menjadi negara yang besar, bahkan maju.

Singapore saja bisa semakmur itu kok? Darimana lagi kalau bukan karena infrastruktur, salah satunya adalah pelabuhan, yang terbilang okey :)

Kemajuan pembangunan di desa pun berjalan dengan gagahnya.

Ini tidak terlepas dari pelaksanaan Undang-Undang Desa tentunya.

Undang-undang yang digagas semenjak zaman presiden SBY ini terbilang mulai sukses dalam pelaksanaannya. 

Memang sih, tadi siang saya membaca salah satu berita di media massa yang konon katanya beberapa kepala Desa ditangkap karena kasus korupsi. Yaaa begitulah...

Pembangunan fisik dengan berbagai infrastruktur apalah itu namanya, saya dukung... Tetapi yang penting adalah bagaimana terlebih dahulu membangun mental, khususnya para pemimpin dan pemegang kebijakan di seluruh negara ini.

Kenapa mereka? Ya karena merekalah yang memegang kendali, mau diapakan dan mau dibuat apa ini negeri kan tergantung mereka.

Bahkan kalau boleh saya sarankan, anggaran untuk pendidikan mental ini cukuplah dengan contoh akhlak yang baik dari para penguasa dan para ulama tentunya.

Saya pikir, kita terlalu "duit oriented".

Apakah segala sesuatu yang berhubungan dengan anggaran harus selalu berbentuk duit?

Lalu apa gunanya PANCASILA?

Bukankah jelas bahwa Pancasila itu bukanlah paham yang berorientasi pada harta?

Mengapa founding father bangsa ini menggunakan Paham Pancasila, BUKAN LIBERAL MISALNYA? ATAU KOMUNIS?

Setiap orang bebas menafsirkannya kan?

Dan bagi saya, Pancasila bukanlah dasar semata. Ia adalah falsafah. 

Sejak SD saya sudah diterangkan apa itu Pancasila sebagai DASAR NEGARA, apa itu PANCASILA sebagai FALSAFAH BANGSA?

Sudahlah... Saya bukan profesor yang ahli dalam bidang Pancasila.

Saya hanya merasa kalau ada sesuatu yang pincang pada bangsa ini.

Ketika dana yang melimpah (Saya kurang paham itu murni hasil dari negara atau hutang), tapi disisi lain, pemegang kebijakan untuk dana yang tidak sedikit itu justru pada ramai-ramai korupsi.

Saya benar-benar heran...

Bukankah mereka juga memiliki anak cucu?

Atau... Jangan-jangan mereka melakukan korupsi untuk ngempani anak isteri beserta turunanya? hahaha... Entahlah...

Saya harap, di tiga tahun pemerintahan pak Jokowi ini, KORUPSI bisa diturunkan. kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan.

Dan harapan besar saya adalah pendidikan mental (akhlak) mendapat perhatian yang lebih serius lagi.

Masa depan ada di tangan kita...

Selamat bekerja pak Presiden :)



Featured Post

Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting

Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...