Skip to main content

CINDERELLA DAN SEPATU KACA(U)


Tak seperti biasanya, sehabis kondangan isteriku ngajak belanja di salah satu supermarket terkenal di Purwokerto. Tak seperti biasanya, karena kebiasaan kami setelah kondangan ya langsung pulang ke rumah, ndak ada acara-acaraan lagi. He he he. Apalagi waktu itu turun hujan.... Hmmmm, sesuatu banget :)

Alhasil, dengan pakain "formil" kondangan kamipun berbelanja di supermarket tersebut. Aneh juga sih, baru kali ini kami mengenakan baju kondangan ke supermarket. Gemana gitu....... :)

Sebagai lelaki yang sudah menikah, percayalah, bahwasanya menemani isteri ke supermarket adalah kebahagiaan tersendiri. Lupakan sejenak tentang dompet yang mungkin terkuras. Lupakan sejenak tentang troli- troli berat yang harus didorong. Lupakan juga kebosanan ketika isteri milih itu milih ini dengan lamanya. Kenapa? Karena banyak SPG cantik-cantik disana.... Hahahahahahhahaaa.......   #MODUS

Sebenarnya saya bingung juga, baru kali ini isteriku maksa-maksa bingit untuk belanja. Mau beli apakah gerangan? Eng ing ong.... Ternyata sepatu :)

Ya .... cuman beli sepatu. Dan sudah menjadi kebiasaan, disamping sebagai suami, aku memang sudah ditunjuk secara resmi tanpa SK oleh isteriku untuk menjadi penasihat ulung dibidang pakaian dan berbagai macam asesoris yang biasa diapakai isteriku. Oleh karena itulah, aku harus ikut menentukan sepatu mana yang akan dibeli oleh isteriku ;)

Akhirnya, mataku tertuju pada sepasang sepatu warna hijau yang cukup unik. Wah, sesuai nih. Batinku. Langsung saja aku "seret" isteriku (hahahaha bahasanya....) untuk melihat sekaligus mencoba sepatu hijau itu.... and, seperti yang sudah aku kira, hijau adalah warna favorit isteriku, begitu melihat warnanya saja dia langsung senyam senyum kaya apa gitu... hahaha... Dan ukurannyapun cocok markocok. Dan harganya? Wuihhhh.... ternyata sesuai isi dompet dan isi ATM seluruh pengunjung warteg di kampungku. Hahahaa.... Akhirnya, jadilah isteriku membeli sepatu itu.

Ketika mau ke kasir, eit.... Tiba-tiba saja isteriku nyeletuk sembari memandang sepatu coklatku yang basah karena kehujanan tadi.

"Abi....  Sepatu abi kok ketawa-ketawa seperti itu!"

Langsung saja aku lihat sepatuku yang kebetulan sepatu favoritku... Oh My God, ternyata sepatuku memang tertawa alias rusak pada bagian depan. Upz, mengelupas!

Weleh, ternyata bukan hanya sepatu Cinderellaku yang mulai rusak, ternyata sepatuku juga mulai kacau.... Hahaha....

Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit