Wacana reshuffle kabinet kerja Presiden Jokowi makin santer. Mulai dari pengamat sampai tokoh partai politikpun ikut nimbrung mewacanakan kocok ulang menteri-menteri di kabinet presiden Jokowi. Sungguh ramai.... Dan... menggelitik tentunya.
Kenapa menggelitik? Karena kakiku baru saja digigit nyamuk.... Nyeri-nyeri sedap.... Mbuehehehe...
Saya tidak tahu bagaimana keadaan hati Presiden saat ini. Yang jelas, wacana kocok ulang kabinet kerja pastilah mendapatkan perlakuan istimewa dalam benak sang Presiden :)
Sebagai rakyat, saya hanya berharap, andaikata kocok ulang itu benar-benar terjadi, semoga bukan karena perebutan kekuasaan semata. Tapi karena kebutuhan rakyat Indonesia. Ya, kebutuhan.
Kami butuh kenyamanan. Kami butuh ketenangan. Kami butuh kemakmuran. Kami butuh keadilan. Kami butuh segala sesuatu yang menjadikan kami hidup tata tentram kerta raharja.
Kami tidak ingin dibegal. Kami tidak ingin mendengar berita korupsi. Kami tidak ingin membaca berita NARKOBA. Kami tidak ingin kesusahan membayar biaya pendidikan, rumah sakit, pajak-pajak jalan, pajak-pajak kendaraan, dan pajak-pajak lainnya yang terkadang bayaran kami hilang entah kemana.
Wahai pak Presiden..... Anda bukanlah pegawai partai! Anda adalah ayah bagi kami, anak-anak bangsa ini. Saya ingin Anda menegakkan kepala Anda.
Sistem pemerintahan kita adalah presidensial. Bukan Sialnyapresiden.... Hak mengganti menteri adalah murni kekuasaan Anda.
Jangan takut pada partai! Jangan takut pada orang perorang... tokoh pertokoh... Angkat kepala Anda....
Saya berdo'a.... Semoga Anda diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menakhkodai kapal besar Indonesia.... Penuhi janji-janji Anda. Semoga Tuhan memudahkan....
Featured Post
Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting
Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...

-
Kepemimpinan Otentik Menurut Albrecht (2006), penulis buku Social Intelligence, otentik menunjukkan seberapa jujur dan tulus seseorang pada ...
-
Cinta bukanlah dagangan yang dijajakan di pinggir-pinggir trotoar jalan. Tapi bukan berarti ia tak ada di trotoar-trotoar itu. Ia senantiasa...
-
Malam semakin larut. Biduan-biduan cantik dari grup organ tunggal yang sedang meramaikan pesta pernikahan itu semakin menggairahkan. Tidak...