Betapa senangnya ketika blog tercinta ini keluar dari dekapan sang google sandbox. Wuih.... Mak nyozz!
Dalam postingan ini saya tidak akan membahas apa itu google sandbox. Bisa kalian cari sendiri lah dengan bersurfer ria via mbah google ataupun tante yahud :)
Jujur saja, setelah masuk dalam dekapan sandbox, aku jadi sering ngelongok traffic blog ini tiap harinya. Bahkan sampai sekarangpun aku masih rajin untuk melihat traffic blog. Sesuatu yang jarang saya lakukan. Ya seperti sarapan pagi lah. JARANG BOY! Hahahaha.
Siapa sih yang ndak mangkel kalau masuk kedalam dekapan mbah google sandbox? Pengunjung yang tiap harinya ratusan bahkan ribuan, tiba-tiba saja menjadi hanya puluhan saja. Weh!
Memang sih, bagi sebagian blogger mungkin traffic tidaklah penting. Ya karena tujuan mereka ngeblog hanya mengungkapkan isi hati maupun ide saja. Tapi bagi yang blognya digunakan untuk kepentingan entrepreneur, ya seperti saya ini, maka traffic menjadi salah satu hal yang krusial. Mbuehehehe.
Singkat cerita, akhirnya blog ini terbebas juga dari dekapan mbah sandbox. Yeahhh........
Baiklah, bagi sobat blogger yang blognya masih masuk dalam dekapan sandbox, berikut cara yang saya gunakan untuk terbebas dari dekapan sandbox.
Pertama, cari postingan kamu yang merupakan hasil copas. Hapus segera, ndak usah nunggu ayam jantan berbunyi ;)
Kedua, Tetaplah posting. Usahakan minimal sehari satu postingan. Jika ada satu hari yang terlewat, maka buatlah dua postingan. Jika tiga hari, buatlah tiga postingan. Dan seterusnya. Kuncinya, satu hari minimal satu postingan. Yang sabar yoooo? :)
Ketiga, share postingan kamu via media sosial seperti facebook dan twitter.
Keempat, lakukan lakukan dan lakukan terus. Ingat, disini diperlukan kesabaran. Saya saja hampir dua bulan setelah melakukan hal-hal diatas baru dapat keluar dari dekapan google sandbox.
Demikian tips dari saya untuk bisa keluar dari google sandbox. Semoga bermanfaat.
Keep blogging!
:)
Friday, April 24, 2015
Wednesday, April 22, 2015
WANITA MALAM DAN LELAKI-LELAKI HILANG YANG TERJUNGKAL DALAM PERADUAN
Guratan malam masih berjajar di trotoar cinta
Satu persatu, wanita-wanita penjaja kenikmatan mulai terlelap dalam rencana selanjutnya
Tak ada keangkuhan,
tak ada kesombongan
Mereka hanya berharap
agar pagi tak memberi sedikit mimpi
agar pagi tak sekadar pagi
Begitulah mereka,
senantiasa mengharap pagi
Setelah malam-malam keangkuhan
mereka harus tersenyum pada lelaki-lelaki riang
Lelaki-lelaki hilang yang terjungkal dalam peraduan
Mungkin menjemukan
Tapi apalah arti menjemukan bila dibanding dengan rencana siang
bukankah setiap insan perlu santapan
Ah, dimanakah kau iman?
Tuesday, April 21, 2015
Ssstt.... Apa alat musik yang kamu sukai?
Kalau ada musik, dunia menjadi berisik. Tapi kalau tak ada musik, dunia kurang asyik. Kurang lebih begitu penyampaian wa Haji Rhoma Irama pada salah satu lagunya yang berbicara tentang musik.
Untuk urusan musik, aku itu bisa dikatakan sebagai penikmat. Memang sih sedikit-sedikit bisa memainkan gitar, mulai dari kunci C,Am,Dm ke G ke C lagi. Begitu seterusnya sampai angkutan kota tiba. Mbuehehehe.
Selain bisa genjrang genjreng gitar seadanya, seruling adalah salah satu alat musik yang juga sedikit bisa aku mainkan. Sedari SMP aku memainkannya. Asyik juga. Main seruling sambil ngelihat pemandangan sungai Tajum. Apalagi kalau ada yang lagi mandi dan nyeberangin sungai. Perempuan lagi :) Hay hay hay... Jadi inget masa-masa ABG dulu ;)
Nah, ketika aku bekerja, kebetulan ada organ di tempat kerjaku itu. Disana aku belajar sedikit demi sedikit. Ternyata sulit juga boy! Padahal ketika melihat Oom Purwacaraka main piano, kayaknya gampang banget tuh pianonya dimainin. Mungkin karena jariku jempol semua, akhirnya tuts-tuts organnya yang pada berlarian tuh. Sompret :)
Sayang seribu kali sayang. Ada gitar di rumah tapi rusak. Serulingnya aku wariskan sama keponakanku. Kebetulan keponakanku suka banget sama Cartoon Krishna. So, dia minta dibeliin seruling sama ibunya. Akhirnya, aku kasihkan seruling keramatku pada keponakanku. Lha kok keramat? Ya karena seruling itu aku beli waktu SMP dulu. Mari kita hitung berapa usia seruling itu. Aku lulus SMP tahun 4320 SM. Halah! Ngawur...............................................
Ya pokoknya usianya lebih dari 17 tahun. Ketahuan dech umur gue ;) Wkwkwkwwk.
Lalu bagaimana nasib organ ditempat kerjaku?
Ternyata organnya bernasib lebih tragis dari nasibnya Maria Mercedez. Organnya raib dicuri orang bersama puluhan komputer di laboratorium komputer di tempat kerjaku. Hu hu hu......
Bagaimana dengan kamu? Apa alat musik yang biasa kamu mainin?
Have a nice day :)
Sunday, April 19, 2015
Lapangan Cabe
Sore itu, tak seperti biasanya si Panjul mengenakan pakaian lengkap ala pemain bola. Kaos, celana, sepatu, kasut, deker ia kenakan lengkap. Tak lupa ia juga membawa bola sepak yang baru saja ia beli di pasar loak terkenal di kecamatannya. Wah, pokoknya mantap murantap dech penampilan Panjul kali ini. Kayak pemain sepak bola ternama asal negeri tetangga, Dapid Bekam! Mbuehehehe.
"Mau kemana lu njul? tumben makai pakaian renang kek gitu. Ndak salah alamat kan elu?"
Baru beberapa meter Panjul keluar dari rumahnya, terdengar suara cempreng yang sudah sangat ia hafal sedari ia masih jadi orok. Siapa lagi kalau bukan suaranya si John Dhegle. Teman karibnya yang telah lama hilang. Namun seiring dengan banyaknya dupa dan mantra-mantra yang dibacakan kambing dan kucingnya, alhasil si John Dhegle berhasil pulang ke kampungnya dengan menaiki ojek monyet. Huh!
"Kampret lu john! Ini bukan pakaian renang, tapi pakaian petugas penyedot tinja. Puas?"
Panjul langsung menjawab dengan gayanya yang bengis seperti para pantomim yang kehilangan mukanya ;)
"Gitu aja marah. Santai aja Njul!"
"Santai kambing maksud lu John?" Jawab Panjul sedikit sewot.
"Ya terserah lu njul. Santai kambing atau santai Kuta sama saja. Sama-sama berakhiran O. Hahahahaha!"
"Hmmm.... Seandainya yang bilang kek gitu adalah Cindy Crawford, maka sudah aku lempar bibirnya dengan bibirku ini. Tapi karena yang bilang kek gitu adalah elu John, maka elu akan gue lempar pakai kentut gue Terima ini, ciaattt! Duuuut! Hahahaha."
"Sompret lu Njul!"
"Makanya, kalau ngomong sama orang ganteng kek gue, elu harus ngaca dulu di kolam ikan milik mbah Setra."
"Okey lah Njul. Ngomong-ngomong mau main bola dimana njul?"
"Di meja pingpong! Ya dilapangan sepak bola lah John. Gitu aja nanya. Makanya kalau ngilang jangan terlalu lama, jadinya lu tahu perkembangan kampung ini. Huh, dasar! Gue cabut nich John. Keburu Maghrib nanti. Oh ya, kapan-kapan gue mampir kerumah lu John. Sudah lama gue tidak ngambil celana lu. Boleh kan? Hahahaha!"
"Cah edian! okey njul, gue juga udah kangen kumpul sama lu. Besok saja lu ke rumah gue. kebetulan besok nyokap gue bikin sambel goreng lidah tuyul. Ntar gue kasih semuanya ke elu dech njul. Mbuehehe!"
"Huh, kampret!"
Singkat cerita, si Panjul akhirnya sampai juga di lapangan bola favoritnya. Namun si Panjul merasakan ada keganjilan disana. Tiba disana, bukannya lapangan penuh rumput yang ia lihat, tapi kebun cabe. Nah lho, apakah si Panjul salah jalan? Atau salah lihat? Entahlah, yang jelas gue gak salah ketik. Mbuehehe.
Tiba-tiba saja si Panjul melihat ada papan yang terbuat dari kayu yang terpampang di sebelah gawang yang masih tersisa. Sontak ia langsung mendekati papan tersebut. Ternyata di papan tersebut tertulis kata-kata yang mengusik perhatian si Panjul.
Begini tulisannya :
KARENA PENGURUS SEPAK BOLA DI KAMPUNG INI SERING BERKELAHI GARA-GARA PEREMPUAN DAN RAMBUTAN, MAKA DEMI KEGIATAN PRODUKTIF YANG DAPAT MENGUNTUNGKAN PETANI, LAPANGAN INI DITUTUP DIUBAH MENJADI KEBUN CABE. BAGI YANG KEBERATAN BISA LANGSUNG MENEMUI SAYA LEWAT EMAIL MAUPUN MEDIA TIDAK SOSIAL LAINNYA.
TERIMA KASIH
TTD
LURAH HATI
Dengan wajah kecewa, akhirnya si Panjul kembali ke rumahnya sembari menyanyikan salah satu lagunya Ona Sutra yang berjudul BOLA.
"Bolaaaa.... tungguuu.....!"
Saturday, April 18, 2015
"Permainan" Sang Mantan
Ada begitu banyak mantan di dunia ini. Mulai dari mantan petinju sampai kambing. Lho, kok kambing? Ya itu, kambing "mantan".
Hadeuh, kambing jantan kaleee :P
Nah, untuk mantan yang akan kita bahas disini adalah mantan pacar. Sebelum membaca lebih lanjut postingan ini, coba deh, kamu hitung berapa jumlah mantan pacar kamu yang masih tersisa. Eh, terkenang maksudku :)
Okey, kita mulai penghitungannya setelah semua gajah di ragunan disunat semua oleh si bapak mantri. Mbuehehehe.
Bagaimana, apakah sudah kamu hitung semua mantan pacar kamu yang masih tersisa di dunia ini. Ih, sisa. Nasi mbok :P
Okey, kita lanjutkan permainannya ;)
Dari mantan-mantan yang sudah kamu hitung itu :
1. Berapa dari mereka yang masih kasih perhatian ke kamu?
2. Berapa dari mereka yang sampai detik ini masih membencimu?
3. Berapa dari mereka yang sampai saat ini masih suka berhubungan, eh menghubungimu?
4. Berapa dari mereka yang masih mencintai kamu?
Nah, jika sudah menjawab semua pertanyaan di atas, cobalah kalian laporkan hasil dari utak atik di atas tadi pada pasangan kamu hari ini juga. Laporkan sedetil mungkin, jangan ada yang disembunyikan di balik peci kalian.
BERANI?
;)
Friday, April 17, 2015
Aku, kau, dan kegilaanku
Aku masih memandang malam. Bagaimana dengan engkau duhai perempuanku?
Adakah engkau sama denganku?
Satu demi satu bintang mulai mengasingkan diri. Sementara mataku masih tajam menatap awan buritan.
Ah, dimana kata-kataku gerangan. Sedangkan bibir ini semakin berpagutan.
Liar!
Sorak sorai kelelawar makin mengantarku pada kesunyian. Ah, ramai kan? Bukan!
Itu hanya khayalan yang bertengger dalam jagat kegilaanku.
Biar!
Adakah engkau sama denganku?
Satu demi satu bintang mulai mengasingkan diri. Sementara mataku masih tajam menatap awan buritan.
Ah, dimana kata-kataku gerangan. Sedangkan bibir ini semakin berpagutan.
Liar!
Sorak sorai kelelawar makin mengantarku pada kesunyian. Ah, ramai kan? Bukan!
Itu hanya khayalan yang bertengger dalam jagat kegilaanku.
Biar!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Featured Post
Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting
Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...

-
Cinta bukanlah dagangan yang dijajakan di pinggir-pinggir trotoar jalan. Tapi bukan berarti ia tak ada di trotoar-trotoar itu. Ia senantiasa...
-
Sebelumnya penulis telah membahas seberapa penting alexa rank untuk sebuah blog atau website. Dan sekarang kita akan membahas bagaimana cara...
-
Bagi anda yang sedang mengembangkan bisnis dalam skala mikro kecil dan menengah di bidang retail, pengadaan barang ataupun penjualan barang ...