Skip to main content

Posts

Showing posts with the label MY STORY

Aku dan Jennifer Lopez

Semenjak perkenalanku dengan Jennifer Lopez alias Jelo, aku makin kesengsem dengan tingkah lakunya yang menggemaskan. Perkenalanku itu berlangsung ketika aku masih duduk di bangku SMA. Sungguh mengesankan bisa berkenalan dengan artis sekaliber Jelo. Ruaarrr binasa... Begitu kata iklan di tivi yang bisa mewakili isi hatiku dan isi dompetku tentunya. Mbuehehehe.... Seperti pepatah lama, witing tresna jalaran saka kulina atau dalam bahasa enggrisnya, waiting tresyen bikos of kuleyen , maka seiring berjalannya waktu, aku semakin kesengsem sama Jelo. Bagiku, walaupun dia beda agama, beda budaya, dan beda tinggi badan tentunya, namun cintaku ternyata tumbuh tak terhentikan seperti rambut yang ada di anuku, itu... di kepalaku maksudnya. Dan begitulah cinta..... Dari dulu deritanya itu-itu saja. Begitu kata siluman basi dalam film Kerak Sakit. Seperti itu juga kisah cintaku.... Walaupun aku sudah sangat mencintainya, tapi apa daya, ia tak dapat melihat wajahku yang ketampanannya tak terbantahk

Ssstt.... Apa alat musik yang kamu sukai?

Kalau ada musik, dunia menjadi berisik. Tapi kalau tak ada musik, dunia kurang asyik. Kurang lebih begitu penyampaian wa Haji Rhoma Irama pada salah satu lagunya yang berbicara tentang musik. Untuk urusan musik, aku itu bisa dikatakan sebagai penikmat. Memang sih sedikit-sedikit bisa memainkan gitar, mulai dari kunci C,Am,Dm ke G ke C lagi. Begitu seterusnya sampai angkutan kota tiba. Mbuehehehe. Selain bisa genjrang genjreng gitar seadanya, seruling adalah salah satu alat musik yang juga sedikit bisa aku mainkan. Sedari SMP aku memainkannya. Asyik juga. Main seruling sambil ngelihat pemandangan sungai Tajum. Apalagi kalau ada yang lagi mandi dan nyeberangin sungai. Perempuan lagi :)  Hay hay hay... Jadi inget masa-masa ABG dulu ;) Nah, ketika aku bekerja, kebetulan ada organ di tempat kerjaku itu. Disana aku belajar sedikit demi sedikit. Ternyata sulit juga boy! Padahal ketika melihat Oom Purwacaraka main piano, kayaknya gampang banget tuh pianonya dimainin. Mungkin karena jariku jemp

Oh, My Book.......

Pemirsa yang budiman, ceileh, kayak penyiar TVRI jaman 80- an saja nich. Pakai pemirsa yang budiman segala. :) Membuat buku adalah cita-citaku dari dulu. Sejak SMP saya sudah pengen punya buku sendiri. Ya minimal buku kumpulan puisi lah. Lha wong waktu SMP aku sudah berhasil membuat puisi satu buku tulis. Sayang sudah dituker bawang merah sama bawang putih oleh orang tua saya. Eh dulu sudah pernah aku ceritakan disini kan? Hayo, coba dech oprek-oprek lagi blogku ini. Hehehe. Namun sampai saat ini, buku yang aku idam-idamkan tersebut tak kunjung jadi juga. Entahlah, padahal kalau dihitung-hitung sudah ada lebih dari tiga bahan untuk penulisan buku saya. Bukan hanya bahan, bahkan sudah ada tulisan yang sebenarnya sudah siap terbit. Sayang, kendala dana dan beberapa kendala lainnya yang tak bisa aku ceritakan disini menjadikan bukuku belum terbit juga sampai sekarang. Huhuhu.... Akhirnya, berdasarkan ide dan analisis sendiri, aku memutuskan untuk menulis buku yang berhubungan dengan motiv

Cuman Ngomong Dibayar? Enak Betul Ya?

Suatu hari ada seorang teman yang nyeletuk seperti ini, "Wah enak ya pekerjaan dari para pembicara yang ngakunya motivator itu. Bayangkan saja, cuman ngomong kek gitu saja dibayar sampai jutaan rupiah. Enak betul!" Deg! Agak terkesiap juga mendengar perkataan sahabatku itu. Bagaimana tidak terkesiap lah wong dia ngomongnya di depanku. Kesinggung boy? Ya ndak juga. Kebetulan saja dia tidak tahu kalau aku juga biasa ngomong-ngomong ndak jelas seperti itu di depan para manusia yang kebetulan saya juga kurang begitu mengenal mereka, lantas mendapatkan sedikit ongkos pengganti tenggorokan. Mbuehehe.... Cuman ngomong dibayar? Enak betul ya? waduh! Memang sih kerjaannya para motivator ya ngomong di depan manusia. Habis bagaimana lagi, kalau ngomong di depan monyet kan gak lucu. Iya to ? Tapi tolong dicatat yah ini, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk "ngomong" didepan khalayak banyak. Kalau sekedar ngucapin salam, beo saja juga bisa. Dan yang terkadang sering d

RISALAH CINTA

Cinta bukanlah dagangan yang dijajakan di pinggir-pinggir trotoar jalan. Tapi bukan berarti ia tak ada di trotoar-trotoar itu. Ia senantiasa bertebaran dimana saja. Ia senantiasa berlabuh di mana saja, walau betapa perihnya luka pada suatu jiwa. Cinta... tetaplah cinta. Ia tak mengenal kasta. Jika kalian bertanya kenapa Drupadi tak mau dinikahi Karna? Sungguh itu bukan permainan cinta. Dan juga bukan permainan kasta. Ini hanyalah sedikit permainan dalam suatu cinta yang ditakdirkan. Ketahuilah, cinta selalu ditakdirkan. Karena ia lahir dari Sang Maha Pemberi Takdir. Dan ketika engkau dipermainkan oleh cinta yang ditakdikan ini, santai saja. Karena takdir tak pernah salah. Dan Tuhan selalu saja memberikan pilihan dalam setiap takdir-Nya kepada kita. Ah, cinta hanyalah cinta. Sekuntum rasa yang tak pernah lekang dimakan usia. Dan ranumnya ia akan selalu menarik siapa saja yang telah dibiusnya. Ah cinta.... terlalu banyak pemahaman dan pembelajaran akan engkau. Yang aku tahu, cinta tidakl

Safety First!

Entah sudah berapa kali aku melewati jalan ini. Dan entah berapa kali juga ada tanda yang dibuat oleh polisi. Garis-garis putih dan beberapa coretan dan simbol yang juga berwarna putih. Gambar apa pula itu? Pocong? Mbuehehe. Ya bukanlah. Masa polisi pada nggambar pocong di jalan raya? Dimarahi pak presiden nanti. Wahahaha. Gambar atau simbol atau apalah itu aku kurang tahu  istilah tepatnya itu apa, adalah tanda proses terjadinya kecelakaan. Wah, hampir berapa bulan, bahkan minggu ada saja kecelakaan yang terjadi di jalan yang aku lewati. Salah siapa? Entahlah.... Yang jelas setiap pengendara harus bisa menjaga diri terutama "emosi" ketika berada di jalan raya. Setidaknya dengan menjaga itu, kecelakaan di jalan raya bisa dikurangi, syukur tidak ada lagi. Sering kali aku melihat umpatan, cacian, bahkan ada yang mau bekelahi gara-gara masalah di jalanan. Biasanya sih ada pengendara yang ngawur atau ugal-ugalan. Sungguh hal-hal seperti ini adalah hal yang biasa terjadi. Kadang b

10 TAHUN

Tak terasa, hampir sepuluh tahun aku bekerja di tempat ini. Rasanya baru kemarin. Bahkan hari pertama kerja disini aku masih ingat. Waktu itu aku memakai celana hitam dan hem warna jingga. Hikz. Mau berangkat naik bus, disangka gila. Mau naik ojek, disangka nggak waras. Lah kok bisa? Ya karena jarak rumahku ketempat kerja cuman beberapa puluh meter saja kok. Coz, waktu itu harta kekayaanku cuman sepeda mini buntut yang dibeli ketika aku kelas 3 SD dulu. Wah, kebayangkan betapa jadulnya sepedaku waktu itu. Mbuehehehe. Lambat laun, akhirnya aku bisa membeli motor sendiri. Ya tentu saja dengan cara kredit. Soalnya kalau tidak kredit alias tidak utang, dianggap kurang keren. Mbuehehehe..... #asal. Namun ditengah perjalanan kredit itu, motor itu aku lunasin dan langsung tak jual. Buat kuliah lagi coy :) Beberapa bulan setelah itu, aku membeli motor lagi. Ya, namanya juga sering dinas luar, maka sepeda motor adalah kebutuhan primer. Malu juga minjem terus. Selain itu, kuliahku juga terkadang

SABTU RASA MINGGU

Akhirnya malam minggu datang lagi. Malam Minggu yang sepi, malam Minggu sendiri. Weleh malah nyanyiin lagunya Slank :) Ndak tahu kenapa, setiap hari Sabtu tiba, perasaan tuh udah Minggu aja. Berangkat kerja malas, habis shubuh pengennya tidur lagi, lihat tumpukan cucian hawanya pengen nabok tuh ember :) pokoknya rasanya Minggu bingiiiiiiit. #kelakuan Apakah kalian mengalami hal yang serupa? Kalau tidak, berarti beda. Mbuehehe. Sabtu rasa Minggu, begitu mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan suasana hatiku saat ini. Lihat air di kali Serayu, pengennya nyemplung disitu. Byurrr... kayaknya seger banget mandi pagi-pagi di kali :) Lihat cucian menumpuk, pengennya langsung peluk tuh pakaian. Cubit-cubit, banting-banting, guling-gulingin tuh pakaian di kamar mandi. Nyuci booooo :) Nah, apa reaksiku ketika melihat cewek cantik di depanku di hari Sabtu kek gini. Pengennya ngepelin eh ngapelin....  #dilempar kursi sama isteri baru tahu rasa lu boy! Mbuehehehe. Ya intinya, berasa minggu b

BERANGKAT PAGI? DUH MALASNYA

Pagi ini berangkat lebih awal. Maklumlah bro, berusaha untuk menjadi karyawan yang baik. Mbuehehehe. Sebenarnya saya termasuk orang yang malas untuk berangkat di pagi seperti hari ini. Kenapa? Karena di pagi seperti itu jalan yang lebar sudah berubah menjadi sempit. Disulap pak Tarnokah? Musykin, eh mungkin :) Penyempitan jalan itu bukan dalam makna sesungguhnya tentunya. Yang saya maksudkan adalah, bahwa pada jam diantara setengah tujuh pagi sampai jam tujuh pagi adalah jam sibuk, terutama anak-anak sekolah dan para PNS yang berangkat kerja. Alhasil jalanan jadi ramai sekali. Namun bukan jalan yang ramai yang menjadikanku malas untuk berangkat di jam segitu. Tetapi para pengendara motor dan mobil yang hampir di jam segitu pada nylonong seenaknya saja. Dikira jalan moyang mereka sendiri mungkin. Mbuehehehe. Tergesa-gesa. Mungkin itu jawaban yang logis. Semua serba masuk pada jam 7 pagi. Anak sekolah, kantor-kantor pemerintahan, dan beberapa perusahaan swasta juga buka pada jam segitu.

Menulis Lagi

Alhamdulillah bisa corat-coret di blog ini lagi setelah hampir dua minggu tidak posting. Kenapa boy? Sakit coy! Yupz, sakit. Sebenarnya dua minggu kemarin sudah mulai terasa sakit. Bahkan ada satu hari yang kosong di dua minggu yang lalu. Kosong gemana maksudnya? Ilang? Hari kok ilang? Mbuehehe. Kosong tidak masuk kerja maksudku. #salto Minggu yang lalu lebih manis lagi. Dari Selasa sampai Sabtu (Ahad juga tentunya), tidak beraktivitas termasuk menulis di berbagai sosial media. Jangankan menulis, mau buka di hape saja rasanya berat banget. Alhasil, hanya tiduran di kamar sederhana sembari meratapi nasib. Wekeekekek.... Padahal aku sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti beberapa GA yang sedang diadakan sama teman-teman blogger. Tapi mau gemana lagi, akhirnya aku tidak bisa mengikutinya. Huhuhuhu.... Maapin yah teman-teman :( Hari ini, walau masih sedikit pusing, kuberanikan diri memberangkatkan badan ini ke tempat kerja. Sembilan puluh kilometer pulang pergi adalah jarak yang lumayan

Ngapain Ngeblog?

Eng ing ooong....... Dengan penuh keringat dan berlimbahkan air liur, akhirnya bisa ngeblog lagi ini. Mbuehehhee... Ngemeng-ngemeng kemane aje mas, kok hari  gini baru nongol? Ya biasalah lelaki sibuk. Ngurus ini ngurus itu. Ninggalin ini ninggalin itu. Nyuekin sini nyuekin situ. Pergi ke negara ini ke negara itu (bo 'ong bingit). Pokoknya ada-ada saja yang  tidak  dikerjakan. Akhirnya ya blognya zooooonk. Karena jarang ngeblog alias ngeposting di blog ini. Mbuehehehe.  #lemparSendal Kadang saya mikir, sebenarnya apa sih yang saya inginkan dengan ngeblog ini. Duit? Belum dapet banyak. Ketenaran? Belum tenar juga. Buktinya sampai saat ini belum banyak yang tahu nomor sepatu saya. Apalagi wajah imutku. Jauuuh. #tiarap Lalu (lintas) apa ya sebenarnya yang dicari dengan ngeblog seperti ini? Coba aja sampeyan bayangin. Udah cakep kek gini, dandannya rapi, belum makan siang pula, gajian tinggal sedikit, anak masih basata (bawah satu tahun brooo), kerjaan masih berjubel, eh sempat-sempatn

BACK TO CAMPUS

Bagi beberapa orang, dapat menikmati bangku kuliah adalah hal yang mudah dan biasa. Mereka yang mampu secara finansial dan kemauan tentunya, pasti dapat merasakan indahnya berburu ilmu di universitas yang mereka kehendaki. Namun tidak bagi saya. Mimpi untuk dapat mengecap ilmu di bangku kuliah baru saya dapatkan setelah delapan tahun lulus dari SMU. Itupun baru sebatas pendidikan diploma tiga (D3). Impian saya adalah kuliah sampai strata satu (S1). Tanpa mengurangi rasa syukur, saya berucap alhamdulillah atas selesainya program diploma tiga saya itu. Sebagai anak pertama, istilah orang di Banyumas sini adalah mbarep,  jujur saya merasa mempunyai beban yang lebih berat ketimbang dua adik perempuan saya. Apalagi keluarga saya bukanlah keluarga yang tergolong mampu secara finansial. Maka sekedar bermimpi untuk kuliahpun adalah ibarat pungguk merindukan bulan. Bagaimana tidak, sekedar untuk makan saja kami harus pandai-pandai mengatur uang. Apalagi kuliah. Kenapa saya ingin sekali kuliah?

TAK ADA LAGI JALAN KECIL DI JALAN ITU

Masih berkisah tentang masa-masa SMA ku dulu. Hmm, entah kenapa beberapa hari ini aku terngiang masa laluku tempo dulu, especially masa-masa sewaktu masih SMA dulu. Aku beri tahu kepada kalian, dulu di depan SMA ku ada jalan yang begitu rindang. Kenapa rindang? Karena berderet pepohonan. Rapi, dari arah barat menuju ke timur. Jika kalian tinggal di Purwokerto, atau mungkin pernah menyambangi kota itu, aku yakin tak akan asing dengan nama jalan ini. Jalan Dr. Angka. Ya, di jalan Dr. Angka inilah SMA ku berada. Dulu, dari arah barat ke timur, sampai ke perempatan Rumah Sakit DKT (sekarang sudah ada juga Hotel Aston), jalan itu terbagi menjadi tiga. Satu jalan raya besar, dan dua jalan raya kecil. Seingatku, jalan raya yang berada di tengah, digunakan untuk kendaraan-kendaraan besar dan sepeda motor. Sedangkan jalan yang kecil, jalan yang berada di sisi kanan dan kiri jalan besar digunakan untuk sepeda onthel dan becak. Jalan-jalan kecil itu dibatasi oleh semacam trotoar, namun ditanami

REAL MADRID, AKHIRNYA MALAM INI KAU DIPECUNDANGI

Malam Minggu ini tak seperti biasanya tivi di rumahku kurang ada peminatnya. Hehehe. Biasanya untuk sekedar nonton acara favoritku, aku harus nunggu para tivi junkies di rumahku ini untuk menyelesaikan hajat mereka. Ya apalagi kalau bukan menunggu acara mereka selesai. Biasanya siih pilem-pilem Indiahe. Wkwkwkwkwk. Tapi tidak malam ini. Mungkin mereka capek sehingga tivi yang biasanya mereka tonton justru sekarang kebalikannya. Tivi yang pada nonton mereka. Alhasil akupun dengan leluasa pencat-pencet remote buat nyari acara yang menurutku bagus. Wuih ada bola, sepak bola maksudku. Liga Inggris dan Liga Spanyol. Dengan antusias dan tanpa jampi-jampi mantra segera kupilih untuk menonton pertandingan sepakbola liga Spanyol. Derby Madrid. Real Madrid versus Atletico Madrid. Dengan sederet pemain bintang yang konon sangat mahal banderol mereka, ternyata sampai tulisan ini diterbitkan, Real Madrid sudah dipecundangi empat kosong (4-0) oleh Atletico. Wualah.........................   Gemana j

HILANG PERMATAKU.... HILANG PUISIKU.... YANG KUTULIS SEJAK DULU KALA

Jika saya ditanya, kenapa suka menulis di blog maupun sosial media lainnya? Maka salah satu jawabannya adalah karena saya suka nulis. Kok salah satu bro? Iya.... ndak papa kan? kalau salah satu kan masih dapat nilai A. Hehehe. Ya namanya juga suka, susah kan kalau sudah berbicara masalah suka? Hehehe. Kesukaan saya pada menulis, setelah saya renungkan dengan bijak di kamar isteri orang lain..... eh isteri sendiri, ternyata sudah dimulai semenjak saya SMP. Ada dua buku tulis saya yang berisi puluhan puisi hasil karya saya sendiri.  Buku tersebut saya simpan rapi. Sampai akhirnya, tanpa sepengetahuan saya, buku tersebut dijual oleh orang tua saya bersama buku-buku saya yang lainnnya. Kesal, marah, dan sedih bercampur menjadi satu. Tapi bagaimana lagi, yang menjual adalah orang tua saya. Dan orang tuaku ndak tahu bahwasanya ada dua buah buku yang berisi puisi-puisi tentang perjalanan hidup dan cintaku... Huhuhuhu.... Mau marahin orang tua? Ndak mungkin kan.... Pol-polan nya ya hanya se

DI ATAS KESEDIHAN INILAH KITA BERTEMU

Bismillah... Setelah sekian lama tidak menulis di blog yang cukup manis ini ;) alhamdulillah hari ini ada "sedikit" waktu luang untuk kembali corat-coret di blog ini. Bukan hanya tak lama menulis, dengan beberapa sahabat yang dulu biasa bertemu pada pengajian pekananpun lama tak bersua. Setelah saya dan beberapa sahabat memulai kehidupan baru, mulai dari punya kerjaan baru sampai punya isteri baru, eh, menikah maksud saya, intensitas pertemuan kami mulai berkurang. Bahkan bisa dibilang jarang. Ada kesan tersendiri ketika mengingat masa lalu kami ketika kami masih belum menikah. Mulai dari pengajian rutin, beraneka macam kegiatan hizbiyah, sampai beberapa aksi solidaritas yang kami ikuti. Sungguh manis berbagai kenangan yang telah kami lewati. Memang, silaturahmi masih terjaga. Apalagi di zaman serba canggih seperti ini, tak sulit bersilaturahmi meski via media sosial maupun melalui telepon seluler. Dan pagi itu, ketika baru saja sampai di tempat kerja hapeku berbunyi. Sebuah

MAU NULIS APA YA ?

Selamat siang sobat semua :) Selamat berjumpa kembali dalam acara live ini :) Disiarkan langsung melalui sotodio-sotodio enternasional. Hikz..... Mau nulis apa ya ? Sengaja postingan kali ini aku beri judul seperti itu. Jujur saja, terkadang ketika ada hasrat untuk menulis, eh salah..... memencet tuts-tuts keyboard maksudku :) terkadang bingung mau nulis apa. Hasrat ada tapi kadang ide tidak muncul begitu saja. Dan kadang kebalikannya. Ide ada, tapi ketika mau nulis, ya ampyun..... malasnya luar bi n asa :P  Seperti mau mendaki gunung Slamet.  Slamet Rahardjo mbok !  :P Yupz, hasrat dan ide, apakah hanya sebatas itu ? ternyata tidak ! Pernah mau nulis, eh ternyata ide yang bermunculan membludak..... Akhirnya tambah bingung mau nulis yang mana dulu. Kadung udah semangat, ealah.... malah bingung mau nulis yang mana dulu. Ternyata, otak inipun harus memiliki keputusan yang cepat dalam mengamputasi keputusan.  Ngeri-ngeri mual mendengar kata amputasi ini. Ha ha ha haaa..............

Welcome to the world my son :)

Empat tahun, yups empat tahun bukanlah waktu yang sebentar. Setelah menunggu dengan (insya Allah), sabar dan ikhtiar, alhamdulillah akhirnya Tuhan memberikan kado yang super special teruntuk saya dan isteri saya. Yupz, seorang anak :) Pada minggu yang lalu, tepatnya Selasa, 16 September 2014 saya mengantar isteri untuk USG. Setelah proses USG selesai, kami menemui dokter. Upz, tanpa dinyana, ternyata isteri saya langsung disuruh opname hari itu juga karena Rabunya (17 September), isteri saya harus di operasi caesar. Hah ??????????? Kaget, senang, dan rasa tak percaya bercampur menjadi satu. Karena perkiraan lahir anak kami adalah tgl. 07 Oktober 2014. Hmmm.... Eng ing oong.... Singkat cerita, akhirnya isteri saya opname di RS Siaga Medika Banyumas. Dan pagi harinya jam 07.00 WIB isteri saya, dengan terburu-buru langsung dibawa ke ruang operasi. Kenapa ? Nah inilah yang akan saya bagi buat teman-teman semua. Siapa tahu, kelak dikemudian hari berguna, khususnya bagi pasangan suami isteri

MENJAUHI TAKDIR

Dengan lumayan ngantuk, aku tulis postingan ini sembari bolak balik ngelirik page sebelah. Ah, ga sinkron-sinkron. Daripada melototin sinkron menyinkron yang nggak sinkron sinkron, lebih baik melototin wajahnya mbah kamu yang lebih tua dari diriku ? Masalah buat gue ? Oh ya masih dalam posisi sedikit mengantuk, aku mulai menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, sembari melirik rekan-rekan kerjaku yang cantik-cantik. Masa melototin rekan kerjaku yang tampan ? Ga mungkin lah yaw ! Soalnya, dikantor ini, yang tampan ya cuman aku seorang. Ini berdasarkan survey kecil-kecilan yang aku buat, aku bagi, aku isi, dan aku simpulkan sendiri. Kaget ya ?Tenang, ga usah kaget ! Wong aku aja nyantai banget kok. :P Masalah buat gue ? wkwkwkwk. Jujur saja, salah satu masalah pria yang bekerja di kantor (termasuk aku) adalah melihat teman-teman se kantor yang berdandan sedemikian cantiknya, namun ketika kembali ke rumah, ternyata sang isteri  LEBIH CANTIK ketimbang teman se kantor tadi. Padahal dia

TAK SEMAHAL YANG SAYA DUGA

Sudah menjadi kemafhuman, setiap kekasih pasti ingin membahagiakan kekasihnya, iya to ? He he. Saya yakin, Anda pasti setuju dengan apa yang saya katakan tadi. Kalau tidak juga tidak apa-apa, toh masih banyak rumput hijau dilahan sana (apa hubungannya?). Begini kisahnya, ini berhubungan dengan liburan, lho kok ? Iya liburan. Liburan adalah "sesuatu" yang ditunggu oleh masing-masing orang, tak terkecuali pasangan ataupun keluarga. Karena dengan liburan, dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kejenuhan. Apalagi bagi pasangan yang bekerja, pastilah liburan adalah salah satu agenda yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Kalau kita menonton ataupun membaca di berbagai media, ketika libur tiba maka banyak sekali manusia yang berbondong-bondong datang ke tempat hiburan (Diskotek kaleee). Maksud saya tentu saja obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata-wisata hiburan lainnya. Tujuannya satu, menikmati liburan. He he he. Mengeluarkan banyak duit ? Bisa jadi. Mahal ? bisa jadi