Showing posts with label MY STORY. Show all posts
Showing posts with label MY STORY. Show all posts

Monday, August 31, 2015

MENDADAK APLIKASI

BANGKRUT

Pagi di tempat kerja kali ini dimulai dengan percakapan mengenai aplikasi baru yang harus diisi oleh masing-masing pegawai. Aplikasi lagi aplikasi lagi.... Hmmm.... Urip kok isine gur aplikasi thok! Mbuehehe....

Sebagai orang yang bekerja di salah satu instansi pemerintah, terang saja saya mendukung kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan dunia teknologi. Apalagi jika salah satu tujuan penerapan teknologi itu untuk mempermudah berbagai hal yang pada ujungnya adalah membuat kinerja lebih efektif dan efisien.

Sayangnya, ada beberapa aplikasi yang menurut saya tidak perlu diadakan lagi. Cukup direvisi saja. Sebagai contoh dulu ada aplikasi PADAMU NEGERI. Padahal sebelumnya sudah ada DAPODIK (Data Pokok Pendidikan). Tinggal direvisi saja menurut saya DAPODIK nya. Tapi entah pertimbangan apa, web PADAMU NEGERI itu diterapkan di instansi pendidikan (Sekolah).

Sebagian besar isian di PADAMU NEGERI sudah ada di program DAPODIK. Nah, ndak efisien kan? Apalagi web yang semestinya dikerjakan oleh masing-masing individu dilimpahkan kepada operator sekolah yang notabene merupakan petugas DAPODIK. Memang sih tidak semua sekolah melimpahkan pengisian PADAMU NEGERI ke operator, namun pada intinya, pekerjaan yang menurut saya bisa dikerjakan melalui DAPODIK (Tentu saja dengan merevisi web DAPODIK nya) akhirnya dikerjakan pada dua aplikasi yang berbeda. Padahal sebagian besar datanya sama.

Memang banyak penjelasan demi penjelasan tentang dua aplikasi tersebut. Namun pada akhirnya PROGRAM PADAMU NEGERI untuk saat ini dihentikan. Salut untuk pak Menteri Anies Baswedan :)

Kembali ke masalah aplikasi yang baru. Ketika saya melihat alamat situsnya, ternyata situs-situs tersebut merupakan situs pemerintahan. Hanya saja departemennya berbeda.

Saya sih positif thinking saja untuk aplikasi-aplikasi yang baru ini. Hanya saja, seandainya... ini sih sendainya.. sekali lagi, seandainya..... Seandainya ada pengintegrasian data yang dilakukan oleh pusat, saya pikir masing-masing departemen tidak perlu membuat beragam aplikasi data yang justru bermuara pada ketidakefektifan kinerja para aparatur negaranya. Ya termasuk saya ini yang berlum ber-NIP... mbuehehehe...

Harapan saya, semoga kedepan negara kita mempunyai sistem database yang bagus. Toh sudah banyak sarjana-sarjana IT di negara ini. Siapa lagi yang akan mengurus negeri sebesar ini kalau bukan kita sendiri.

BRAVO NKRI!

Sunday, July 12, 2015

KOMEDI PAGI

Tak seperti biasanya, jam tiga pagi kurang beberapa menit dan sepersekian detik gue harus bangun. Wah tumben pakai kata gue? Ya iyalah, ini kan musim mudik... Biasanya banyak kata gue dan elo yang tiba-tiba muncul di perkampungan "gue"  ;)
Al Kindi and me...

Lha itu, kok makai kata tak seperti biasanya, emangnya elo biasa bangun jam berapa sih kang? Hehehe... Biasanya ya jam segituan gue udah bangun. Gue makai kata tak seperti biasanya karena pagi itu gue sahurnya sendirian. Kenapa? *(sambil ter-Komar-Komar....) Karena isteri gue lagi cuti puasa, biasalah perempuan. Mbuehehe.......
Baiklah langsung ke TKP.....
Bagitu bangun langsung gue meluncur ke dapur mungil rumah kami. Langsung saja gue buka wadah nasi yang dulunya adalah kado pernikahan dari teman-teman kami :)... Dan... Alangkah terseok-seoknya hati gue. Ketika gue buka, ternyata ZOOONK! Ndak ada nasi mas bro! Walah.... Baru keingetan kalau malamnya isteri gue bilang kalau belum menanak nasi. Karena lagi agak sakit juga, akhirnya isteri gue minta tolong supaya malam itu juga gue harus menanak nasi. Wah, karena malamnya gue juga lumayan capek, maka gue putuskan untuk menanak nasi di pagi hari nanti saja menjelang sahur.
Wuihhh.... saking lelapnya kayaknya nih gue pas tidur, akhirnya gue bangun agak sedikit terlambat. Karena niatnya, gue mau menanak nasin jam dua pagi. Ah, sudah tua juga kelesss... Begitu bangun pagi, gue lupa kalau gue belum menanak nasi..... Hasilnya ya itu... ZOONK... Kagak ada nasi mas broh! Weka weka weka...............
Setelah menanak nasi di rice cooker, gue langsung menuju kamar mandi untuk berwudlu. Oh ya, di rumah mungil kami, air bersumber dari sumur bor. Karena sumur bornya lumayan dalem, kamipun menggunakan jet pam guna keperluan sehari-hari yang berhubungan dengan air. Tak terkecuali wudlu. Selesai berwudlu, ketika gue lagi di garasi rumah, tiba-tiba saja pet... MATI LAMPU.
Waduh, baru keingetan kalau daya listrik di rumah kami tidak kuat jika digunakan bersamaan untuk menanak nasi dan jetpam. Belum lemari es yang menyala 24 jam nonstop. Ditambah beberapa lampu yang senantiasa menyala di malam hari. Hadeuhhh... Sikring terputus. Pagi-pagi buta seperti ini, mana ada warung atau toko yang buka di kampung ini?
Akhirnya gue akalin tuh sikring.... Nyari-nyari kabel yang pas untuk ngegantiin serabut kabel pada sikring yang putus. Bingung yah? Gak usah bingung.... Wong gue biasa ngakalin sikring sewaktu muda dulu...  *sekarang udah tuaaaa.... hahaha...
Setelah mencari kesana kesini, akhirnya, gue nemuin kabel buat ngakalin tuh sikring. Dengan bersusah payah gue berhasil memasang salah satu serabut kabel itu pada sikring. And... saatnya beraksi...
Gue pasang tuh sikring dan ... JEGLEG........... Ternyata lampu masih mati. Gagal Bro! Hadeuuhh.........
Ya mau bagaimana lagi, akhirnya makan sahur berubah menu. Tanpa nasi! Untunglah ada bingkisan parcel lebaran dari tempat kerja gue. Nah, ada roti.... Lumayanlah untuk sahur. Roti plus teh manis :)
Untungnya lagi, gue punya lampu darurat... itu tuh, lampu yang pakai baterai. Dengan ditemani lampu itu, gue makan sahur, eh minum dan nyenack sahur... hahaha.... Kegembiraanpun bertambah manakala anak gue, Al Kindi yang baru berusia 10 bulan terbangun dan ikutan sahur..... Jadi dech dua orang ganteng rebutan roti parcel.... Maklumlah, si Al Kindi lagi seneng-senengnya sama si roti........Hahahahaaa..........
Apakah "kegembiraan" itu sudah selesai sampai disitu. Tidak saudara-saudara!
Menjelang jam enam pagi, dua keponakan kami datang ke rumah. Tanpa babibu apalagi babi babi, isteri gue langsung nyuruh kedua keponakan gue buat beli sikring. Kebetulan, ya lagi-lagi kebetulan, dua keponakan kami tadi lagi senang-senangnya naik sepeda motor. Soalnya baru beberapa minggu mereka baru bisa mengendarai sepeda motor. Jadinya ya itu... kerjaan mereka di liburan kali ini ya muter-muter kayak baling-baling bambunya si Doraemon :P
Setelah mereka membeli sikring, langsung saja gue tancepin tuh sikring. Dan.... lagi-lagi listrik masih mati. Ugh, listrik pulsa lagi... Mbingungin juga nich. Akhirnya gue minta tolong ke tetangga gue yang sedikit paham tentang instalasi listrik.
Dengan membawa peralatan tempur seadanya :)  tetangga gue tersebut langsung utak dan atik. Oper sini oper sana...  *sepakbola mbok :P
Hasilnya sama... Listrik masih modiar... alias mati binti MEDODONG!
Dia nyaranin agar gue menghubungi PLN. Langsung gue berniat menelpon pak PLN... Eh, baru inget kalau hape gue mati sedari semalam dan belum di charge......... hadeuh....
Tanpa banyak pertimbangan, apalagi pagi itu gue harus berangkat kerja, akhirnya gue langsung ke kantor PLN yang jaraknya lumayan dekat :) Kurang lebih 7 menitan akhirnya sampai juga gue ke kantor PLN.
Setelah menceritakan permasalahan listrik kepada petugas jaga, akhirnya gue pulang ke rumah. Kata si petugas sih sekitar jam setengah delapanan atau jam delapanan petugas akan datang ke rumah gue... Gue tunggu sampai jam tengah delapan, masih belum juga nongol tuh petugas. Akhirnya gue dan isteri gue berangkat kerja sembari menitipkan informasi pada tantenya isteriku yang biasa ngejagain si Al Kindi kalau pagi ini petugas dari PLN mau datang ke rumah untuk mengecek listrik yang padam sedari pagi.
Hmmmm..... Pagi itu gue terlambat di tempat kerja gue. Padahal hari itu gue ada jadwal sebagai pemateri pesantren kilat di tempat kerja. Teknik Dakwah, begitu gue baca materi jadwal yang ada di meja gue yang harus gue isi.......
Benar-benar komedi pagi :)

Thursday, May 21, 2015

STATUS BERHADIAH DI FACEBOOK SAYA

Tralalalala..... Akhirnya bisa kembali menulis di blog manis ini.

Lumayan lama juga tidak nengok blog ini. Kesibukan dan kejutan-kejutan datang dengan tiba-tiba dalam hidup saya. Ceilehhh.... Kejutan? Iya kejutan :)

Mulai dari isteri saya yang ternyata hamil lagi (Padahal anak pertamaku, Muhammad Al Kindi baru berusia 8 bulan ), kakek saya yang sakit dan harus dioperasi di RSUD Margono Purwokerto, dan diberi kenikmatan berupa sedikit sakit pada hidung dan tenggorokan :)

Selain itu, pekerjaan yang menumpuk sungguh membuat diri ini laksana kuda. Dicambuk dan di dera... LEBAYYYYY!

Padahal, di minggu-minggu ini saya sedang mempersiapkan toko online saya. Alhasil, rencana launching yang sekiranya akan saya lakukan pada tanggal 20 Mei kemarin, akhirnya gagal dan saya hanya sekedar mengenalkan. Maklumlah, saya sudah berjanji via fesbuk untuk memberikan kejutan berupa bonus/hadiah kepada sahabat-sahabat saya di fesbuk yang bersedia menjawab pertanyaan saya di fesbuk.

Berikut copasan saya yang berisi tentang hadiah tersebut.

STATUS BERHADIAH!

BAGI YANG MAU HADIAH DAN BINGKISAN ISTIMEWA DARI SAYA, SILAHKAN BACA POSTINGAN INI SAMPAI POOOL!
INI SERIUS.... BAGI YANG TIDAK MAU, WAH.... BAKALAN MENYESAL.... MAAAF YA :)
====================================================
Sebenarnya saya sedang menunggu "tagihan janji" dari sobat2 semua.
Lha kok bisa?
Ya tentu saja bisa.
Bukankah saya pernah MEMPOSTING perihal tgl. 20 MEI?
*silakan dioprek2 lagi dinding fb saya! :)

Bukankah pada postingan tersebut saya menyarankan kepada Anda untuk pasang ALARM karena akan ada sesuatu yg istimewa????
Bukankah saya juga berjanji akan memberikan bonus?
*Wah alhamdulillah kalau lupa.... hahahhaa..

Tapi janji adalah janji. Dan sebagai muslim, tentu saja saya hrs memegang erat janji saya tersebut.
Wah, kok muter2 banget ini? Mau kemanakah arah pembicaraan KITA INI SOB ?
Baiklah. SILAHKAN DISIMAK ====>
-------------------------------------------------------------------------------
Setiap orang pasti menginginkan perubahan. Tentu saja perubahan tersebut adalah perubahan yang mengarah pada perbaikan. Nah, lalu apa hubungannya tgl. 20 Mei dengan saya?

Ultah? TIDAK!
Hari jadi pernikahan? BUKAN!

Lalu apa?
Nah, tentu kalian sudah tahu kan kalau tgl. 20 Mei tersebut adalah HARI KEBANGKITAN NASIONAL.
Nah, sengaja tgl. 20 Mei ini saya gunakan sebagai hari ISTIMEWA.
Kenapa?
Baiklah, mari kita lanjutkan......

Kembali kita bicara soal perubahan....
Momentum kebangkitan nasional adalah momentum yg istimewa. Darinya kita belajar ttg "perjuangan" anak2 bangsa menuju kemerdekaan. Mungkin masih jauh dari hal itu pada masanya itu... Namun, embrio kebangkitan yang muncul ini adalah salah satu inspirasi bagi saya.

Nah, karena Inspirasi tersebut, sengaja tanggal 20 Mei ini saya gunakan untuk mengenalkan (belum launching lho), salah satu usaha online saya kepada sahabat2 semua....
Tadinya akan saya gunakan untuk launching, namun karena kendala teknis, maka launching tersebut saya undur alias saya TUNDA.
GA JADI ADA BONUS DONG?

Tenang..........................

Salah satu usaha online saya ini memang belum dilaunching hari ini. Namun, momen kebangkitan nasional ini tdk boleh hilang begitu saja. Oleh karena itu, hari ini saya putuskan untuk mengenalkan toko online saya kepada sobat semua :)
Dan ada hadiah alias bonus untuk itu :)

BELUM LAUNCHING SAJA SUDAH BONUS...
BERARTI NANTI, KALAU LAUNCHING BAKALAN ADA BONUS LAGI DONG MAS?
Tenang.... santai saja...
Makanya PELOTOTIN terus fesbuk saya yah.... ting ;)

Oh ya, toko online ini masih dlm proses pembuatan.... dan sengaja toko online ini saya bikin via wordpress. KENAPA?
Tunggu saja nanti jika sudah jadi... Saya jamin, ada perbedaan dengan toko online lain....
Hehehehe.... POKOKNYA MANTABZ DECH!

Dan sesuai dengan pesan dari guru kami ( coach Dewa dan Oom Jaya Yea), bahwa berdagang itu adalah menolong orang lain serta harus memberikan manfaat, maka filosofi usaha toko online sayapun tdk jauh dari peryataan Beliau berdua smile emotikon
Berikut adalah URL toko online saya :
http://tokoonlinepurwokerto.com/wp/

Sekarang langsung menuju ke BONUS!
Hehehe.... maaf ya muter2 kaya baling2 bambunya DORAEMON..

Menurut kalian, apa sih produk yang cocok untuk saya jual di toko online saya?
=========================================================

"Komentator" pertama dan komentator PALING ISTIMEWA (berdasarkan penilaian saya tentunya) akan saya beri bingkisan istimewa berupa produk yang dijual di toko saya DAN naskah CALON BUKU saya smile emotikon
Buku MOTIVASI yg dikemas secara komedi smile emotikon
semuanya GRATISSSSS........

Silahkan berkomentar smile emotikon
oh ya, komentar tidak boleh berbau SARA yah? smile emotikon

Pemenangnya akan saya umumkan lewat fb ini tentunya...
Kapan?
Besok .... makanya... pantengin terus ya fb saya... yakin, kalian pasti ndak nyesel apalagi nyesek... hehehe....
Keputusan saya tdk bisa diganggu gugat!
Hehehehe......
==================================================

Selamat "berburu" hadiah....
Keep spirit for preneurship!

----------------------------------------------

Nah, bagi sahabat-sahabat blogger yang mau ikut kuis tersebut, silahkan add fesbuk saya dan silahkan berkomentar sesuai dengan apa yang saya tanyakan di status fesbuk saya tersebut. Hadiah cantik menanti.

Berikut link fesbuk saya : https://www.facebook.com/dacho.darsono

Selamat berkuis ria :)

Thursday, April 30, 2015

CINDERELLA DAN SEPATU KACA(U)


Tak seperti biasanya, sehabis kondangan isteriku ngajak belanja di salah satu supermarket terkenal di Purwokerto. Tak seperti biasanya, karena kebiasaan kami setelah kondangan ya langsung pulang ke rumah, ndak ada acara-acaraan lagi. He he he. Apalagi waktu itu turun hujan.... Hmmmm, sesuatu banget :)

Alhasil, dengan pakain "formil" kondangan kamipun berbelanja di supermarket tersebut. Aneh juga sih, baru kali ini kami mengenakan baju kondangan ke supermarket. Gemana gitu....... :)

Sebagai lelaki yang sudah menikah, percayalah, bahwasanya menemani isteri ke supermarket adalah kebahagiaan tersendiri. Lupakan sejenak tentang dompet yang mungkin terkuras. Lupakan sejenak tentang troli- troli berat yang harus didorong. Lupakan juga kebosanan ketika isteri milih itu milih ini dengan lamanya. Kenapa? Karena banyak SPG cantik-cantik disana.... Hahahahahahhahaaa.......   #MODUS

Sebenarnya saya bingung juga, baru kali ini isteriku maksa-maksa bingit untuk belanja. Mau beli apakah gerangan? Eng ing ong.... Ternyata sepatu :)

Ya .... cuman beli sepatu. Dan sudah menjadi kebiasaan, disamping sebagai suami, aku memang sudah ditunjuk secara resmi tanpa SK oleh isteriku untuk menjadi penasihat ulung dibidang pakaian dan berbagai macam asesoris yang biasa diapakai isteriku. Oleh karena itulah, aku harus ikut menentukan sepatu mana yang akan dibeli oleh isteriku ;)

Akhirnya, mataku tertuju pada sepasang sepatu warna hijau yang cukup unik. Wah, sesuai nih. Batinku. Langsung saja aku "seret" isteriku (hahahaha bahasanya....) untuk melihat sekaligus mencoba sepatu hijau itu.... and, seperti yang sudah aku kira, hijau adalah warna favorit isteriku, begitu melihat warnanya saja dia langsung senyam senyum kaya apa gitu... hahaha... Dan ukurannyapun cocok markocok. Dan harganya? Wuihhhh.... ternyata sesuai isi dompet dan isi ATM seluruh pengunjung warteg di kampungku. Hahahaa.... Akhirnya, jadilah isteriku membeli sepatu itu.

Ketika mau ke kasir, eit.... Tiba-tiba saja isteriku nyeletuk sembari memandang sepatu coklatku yang basah karena kehujanan tadi.

"Abi....  Sepatu abi kok ketawa-ketawa seperti itu!"

Langsung saja aku lihat sepatuku yang kebetulan sepatu favoritku... Oh My God, ternyata sepatuku memang tertawa alias rusak pada bagian depan. Upz, mengelupas!

Weleh, ternyata bukan hanya sepatu Cinderellaku yang mulai rusak, ternyata sepatuku juga mulai kacau.... Hahaha....

Tuesday, April 28, 2015

Aku dan Jennifer Lopez

Semenjak perkenalanku dengan Jennifer Lopez alias Jelo, aku makin kesengsem dengan tingkah lakunya yang menggemaskan. Perkenalanku itu berlangsung ketika aku masih duduk di bangku SMA. Sungguh mengesankan bisa berkenalan dengan artis sekaliber Jelo. Ruaarrr binasa... Begitu kata iklan di tivi yang bisa mewakili isi hatiku dan isi dompetku tentunya. Mbuehehehe....

Seperti pepatah lama, witing tresna jalaran saka kulina atau dalam bahasa enggrisnya, waiting tresyen bikos of kuleyen, maka seiring berjalannya waktu, aku semakin kesengsem sama Jelo. Bagiku, walaupun dia beda agama, beda budaya, dan beda tinggi badan tentunya, namun cintaku ternyata tumbuh tak terhentikan seperti rambut yang ada di anuku, itu... di kepalaku maksudnya.

Dan begitulah cinta..... Dari dulu deritanya itu-itu saja. Begitu kata siluman basi dalam film Kerak Sakit. Seperti itu juga kisah cintaku....

Walaupun aku sudah sangat mencintainya, tapi apa daya, ia tak dapat melihat wajahku yang ketampanannya tak terbantahkan (versi majalah TRABAS).

Lha bagaimana dia bisa melihatku, wong selama ini aku hanya mengenalnya lewat tivi kok ;) Oh, Jelo... Kutunggu sendal kau.... Wekekekekek.....

Tuesday, April 21, 2015

Ssstt.... Apa alat musik yang kamu sukai?



Kalau ada musik, dunia menjadi berisik. Tapi kalau tak ada musik, dunia kurang asyik. Kurang lebih begitu penyampaian wa Haji Rhoma Irama pada salah satu lagunya yang berbicara tentang musik.

Untuk urusan musik, aku itu bisa dikatakan sebagai penikmat. Memang sih sedikit-sedikit bisa memainkan gitar, mulai dari kunci C,Am,Dm ke G ke C lagi. Begitu seterusnya sampai angkutan kota tiba. Mbuehehehe.

Selain bisa genjrang genjreng gitar seadanya, seruling adalah salah satu alat musik yang juga sedikit bisa aku mainkan. Sedari SMP aku memainkannya. Asyik juga. Main seruling sambil ngelihat pemandangan sungai Tajum. Apalagi kalau ada yang lagi mandi dan nyeberangin sungai. Perempuan lagi :)  Hay hay hay... Jadi inget masa-masa ABG dulu ;)

Nah, ketika aku bekerja, kebetulan ada organ di tempat kerjaku itu. Disana aku belajar sedikit demi sedikit. Ternyata sulit juga boy! Padahal ketika melihat Oom Purwacaraka main piano, kayaknya gampang banget tuh pianonya dimainin. Mungkin karena jariku jempol semua, akhirnya tuts-tuts organnya yang pada berlarian tuh. Sompret :)

Sayang seribu kali sayang. Ada gitar di rumah tapi rusak. Serulingnya aku wariskan sama keponakanku. Kebetulan keponakanku suka banget sama Cartoon Krishna. So, dia minta dibeliin seruling sama ibunya. Akhirnya, aku kasihkan seruling keramatku pada keponakanku. Lha kok keramat? Ya karena seruling itu aku beli waktu SMP dulu. Mari kita hitung berapa usia seruling itu. Aku lulus SMP tahun 4320 SM. Halah! Ngawur...............................................

Ya pokoknya usianya lebih dari 17 tahun. Ketahuan dech umur gue ;) Wkwkwkwwk.

Lalu bagaimana nasib organ ditempat kerjaku?

Ternyata organnya bernasib lebih tragis dari nasibnya Maria Mercedez. Organnya raib dicuri orang bersama puluhan komputer di laboratorium komputer di tempat kerjaku. Hu hu hu......

Bagaimana dengan kamu? Apa alat musik yang biasa kamu mainin?

Have a nice day :)

Tuesday, April 7, 2015

Oh, My Book.......

Pemirsa yang budiman, ceileh, kayak penyiar TVRI jaman 80- an saja nich. Pakai pemirsa yang budiman segala. :)

Membuat buku adalah cita-citaku dari dulu. Sejak SMP saya sudah pengen punya buku sendiri. Ya minimal buku kumpulan puisi lah. Lha wong waktu SMP aku sudah berhasil membuat puisi satu buku tulis. Sayang sudah dituker bawang merah sama bawang putih oleh orang tua saya. Eh dulu sudah pernah aku ceritakan disini kan? Hayo, coba dech oprek-oprek lagi blogku ini. Hehehe.

Namun sampai saat ini, buku yang aku idam-idamkan tersebut tak kunjung jadi juga. Entahlah, padahal kalau dihitung-hitung sudah ada lebih dari tiga bahan untuk penulisan buku saya.

Bukan hanya bahan, bahkan sudah ada tulisan yang sebenarnya sudah siap terbit. Sayang, kendala dana dan beberapa kendala lainnya yang tak bisa aku ceritakan disini menjadikan bukuku belum terbit juga sampai sekarang. Huhuhu....

Akhirnya, berdasarkan ide dan analisis sendiri, aku memutuskan untuk menulis buku yang berhubungan dengan motivasi. Dengan gaya slengekan, tulisan tersebut sampai sekarang sudah sampai di halaman 79. Tapi apa yang terjadi pemirsa yang budiman? Tiba-tiba saja ada beberapa hal yang menyebabkan aku terhenti di halaman 79 tersebut. Nah lho, kok bisa?

Ya begitulah. Mungkin aku masih ababil, alias ABG labil, sehingga seolah-olah jiwaku masih ndak jelas kesana-kesini. Padahal ide sudah mulai berjalan dan dituliskan.

Baiklah pemirsa yang budiman, aku cantumkan saja kegalauanku ini lewat blog. Ya daripada lewat WC rumahmu, kan mending lewat blogku yang wangi ini. #kabuurrrr!

Beberapa kegalauan yang membuatku untuk sementara berhenti itu diantaranya adalah seperti ini :

*oh ya, alasan-alasan ini pernah aku muat dalam bentuk komentar di blog enjeklopedia :)

  • Jangan-jangan buku itu nanti tak laku. Sudah keluar biaya banyak, eh malah tak laku. Ya memang sih ada yang bilang bahwa menulis itu bukanlah semata-mata untuk dikomersilkan saja. Ada nilai intelektual dan histori tersendiri bagi si penulis. Ya mungkin itu benar. Tapi bukankah sebagai manusia yang masih mempunyai kebutuhan, khususnya kebutuhan rumah tangga, maka penghasilan masih menjadi pertimbangan. Saya jadi ingat, dulu saya pernah membaca sebuah cerita tentang Pak Dahlan Iskan. Bagi Beliau, koran yang baik itu adalah koran yang berisi berita yang bagus serta berita yang "menjual". Percuma saja  beritanya bagus, tetapi korannya tak bisa laku dijual. Bukankah wartawan dan segenap orang yang bergelut didunia persuratkabaran tesebut harus makan? :)

  • Jangan-jangan tulisan saya bepengaruh negatif pada pembacanya. Jujur saja, walaupun tulisan tersebut berhubungan dengan motivasi, tapi saya khawatir kalau nanti malah justru melemahkan jiwa-jiwa pembacanya. Kok bisa? Ya entahlah. Namanya juga kegalauan.

  • Masih mikir pemasarannya. Sudah jadi tapi tak bisa menjual, ya apalah gunanya. Kata Mastah Dewa Eka Prayoga, no closing, nothing. Nah lho :) Percuma sudah punya buku, tapi masih pusing memikirkan cara pemasarannya.

Pengen kasih tahu lagi yang lainnya, tapi mbak Agnes Mo nyamperin saya untuk latihan menjadi penari latar di acara konsernya. Mbuehehehe.........

Sontoloyo kau ini coy!

Tuesday, March 31, 2015

Cuman Ngomong Dibayar? Enak Betul Ya?

motivasi

Suatu hari ada seorang teman yang nyeletuk seperti ini, "Wah enak ya pekerjaan dari para pembicara yang ngakunya motivator itu. Bayangkan saja, cuman ngomong kek gitu saja dibayar sampai jutaan rupiah. Enak betul!"

Deg!

Agak terkesiap juga mendengar perkataan sahabatku itu. Bagaimana tidak terkesiap lah wong dia ngomongnya di depanku. Kesinggung boy? Ya ndak juga. Kebetulan saja dia tidak tahu kalau aku juga biasa ngomong-ngomong ndak jelas seperti itu di depan para manusia yang kebetulan saya juga kurang begitu mengenal mereka, lantas mendapatkan sedikit ongkos pengganti tenggorokan. Mbuehehe....

Cuman ngomong dibayar? Enak betul ya?

waduh!

Memang sih kerjaannya para motivator ya ngomong di depan manusia. Habis bagaimana lagi, kalau ngomong di depan monyet kan gak lucu. Iya to?

Tapi tolong dicatat yah ini, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk "ngomong" didepan khalayak banyak. Kalau sekedar ngucapin salam, beo saja juga bisa. Dan yang terkadang sering dilupakan oleh orang seperti sahabat saya itu adalah sesuatu yang bernama ilmu. Bukankah para pembicara itu ketika menyampaikan materi tidak asal njeplak atau ngomong begitu saja? Materi yang disampaikan adalah ilmu. Disamping tidak semua orang memiliki ilmu tersebut, bukankah dalam pencarian ilmu tersebut si pembicara harus melakukan sesuatu yang bernama tirakat?

Apa itu tirakat? Tirakat berasal dari bahasa Arab, tarokat (bukan tarekat lho) yang secara bahasa berarti mengurangi. Memangnya apa yang dikurangi oleh para motivator untuk mencari sumber ilmu yang menjadi bahan omongannya di depan manusia yang menjadi obyek motivasinya?

Ya banyaklah! Tapi secara lebih cepat, tepat dan akurat, maka jawabannya adalah tenaga, pikiran,waktu, dan juga harta.

Para motivator itu telah melakukan tirakat atau pengurangan berupa tenaga,pikiran,waktu dan harta.

Kok pengurangan? Lah iya lah. Bukankah ketika kita menimba ilmu di sekolah, contohnya Sekolah Dasar saja alias SD, tenaga, pikiran dan waktu untuk bermain dikurangi guna kegiatan belajar? Plus untuk membayar keperluan sekolah, termasuk mungkin kebutuhan transportasinya. Bukankah itu menyebabkan harta kita bekurang?

Nah, jika para motivator itu dibayar (entah mahal atau tidak), maka itu merupakan hasil jerih payah mereka dalam mencari ilmu.

Cobalah sekali-kali mengambil kesimpulan dari sudut pandang yang berbeda.

Selamat pagi semuanya............

Salam sukses!

Featured Post

Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting

Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...