Memiliki kadar yang normal dalam tubuh memang sangat penting karena hal ini bisa menunjang kinerja tubuh dan membuat tubuh Anda tetap sehat.
Menjaga kadar gula darah tetap di batas normal adalah salah satu upaya agar tubuh Anda tetap sehat. Namun tidak banyak orang tahu mengenai apa itu gula darah dan berapa nilai normal gula darah.
Apakah yang dimaksud dengan gula darah?
Gula darah adalah gula yang berada dalam darah yang merupakan hasil dari proses penyerapan makanan. Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh kita memecah karbohidrat menjadi gula (glukosa) yang kemudian diserap oleh tubuh.
Gula darah inilah yang dimasukkan ke dalam darah untuk ditransportasikan ke dalam sel dengan bantuan hormon insulin, yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar atau energi untuk metabolisme sel.
Jika Anda memiliki diabetes, menjaga kadar gula darah tetap normal adalah sebuah keharusan, karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi di kemudian hari.
Cara terbaik untuk mengukur berapa kadar gula darah adalah melakukan tes kadar gula darah.
Apa saja jenis tes kadar gula darah?
Beberapa jenis tes kadar gula darah yang dapat Anda lakukan adalah:
1. Tes gula darah puasa
Tes ini adalah jenis pemeriksaan gula darah dengan berpuasa sedikitnya 8 jam (biasanya dimulai dari sebelum tidur di hari sebelumnya). Saat berpuasa, Anda tetap dapat mengonsumsi air putih tanpa gula.
2. Tes gula darah sewaktu (GDS)
Pemeriksaan ini adalah tes yang dilakukan kapanpun, tanpa memperhatikan asupan sebelumnya.
3. Tes gula darah 2 jam setelah makan (2 jam postprandial)
Adalah pemeriksaan gula darah yang dilakukan setelah 1-2 jam setelah makan.
4. Tes HbA1C
Tes ini diperuntukkan untuk mengukur kadar gula darah dalam rentang waktu hingga 2-3 bulan terakhir. Tes ini juga biasa menunjukkan apakah ada perubahan perubahan konsumsi makanan pada pasien diabetes.
Berapa nilai normal kadar gula darah?
Berikut adalah batas acuan nilai kadar gula darah normal, prediabetes, dan diabetes yang dapat Anda lihat.
Jenis Pengecekan Nilai Normal Prediabetes / Belum pasti Diabetes Diabetes
Tes gula darah puasa (mg/dL) < 100 100 – 125 ≥ 126
Tes gula darah sewaktu (GDS)
(mg/dL)
< 100 100 – 199 ≥ 200
Tes gula darah 2 jam setelah makan (mg/dL) < 140 140 – 199 ≥ 200
Tes HbA1c (%) < 5,7 5,7 – 6,4 ≥ 6,5
Kapan harus cek kadar gula darah
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Kidney Disease, tidak ada ketentuan pasti anjuran seberapa sering Anda harus melakukan pengecekan gula darah. Hal tersebut dikarenakan bergantung dengan kondisi setiap orang yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, orang dengan sedang dalam terapi insulin membutuhkan pengecekan yang lebih sering, dibandingkan dengan yang tidak. Begitu pula dengan pasien diabetes tipe 1 tidak dapat disamakan dengan pasien diabetes tipe 2. Bicarakan terlebih dahulu kepada dokter yang menangani Anda. Hal yang sama Umumnya, pengecekan kadar gula darah bisa dilakukan setelah bangun tidur, sebelum makan, 2 jam setelah makan, dan sebelum tidur.
Jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula darah, maka Anda bisa melakukan tes kapanpun.
Apa yang terjadi bila kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah?
Keadaan gula darah yang terlalu tinggi (di atas 180 mg/dL) disebut dengan hiperglikemia. Sedangkan kadar gula darah yang terlalu rendah (di bawah 70 mg/dL) disebut hipoglikemia. Masing-masing keadaan tersebut memiliki efek tertentu bagi tubuh Anda.
Efek kadar gula yang terlalu rendah (hipoglikemia), antara lain:
Tubuh bergetar
Cemas dan gelisah
Berkeringat
Mudah marah
Jantung berdegup kencang
Terasa sangat kelaparan
Pucat
Sakit kepala, pusing
Kejang
Kelelahan, lemas seperti kehabisan energi
Jika gula darah Anda terlalu rendah, Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi gula seperti permen atau minum teh manis dengan gula 15 g. Setelah itu, tunggu 15 menit, lalu lakukan pengecekan kadar gula darah kembali.
Jika hasil kadar gula darah masih di bawah 70 mg/dL, ulangi memakan permen/gula tadi. Setelah kadar gula Anda meningkat >70 mg/dL, Anda bisa konsumsi snack/selingan, jika jadwal makan Anda yang selanjutnya masih 1 jam lagi.
Sedangkan, efek kadar gula yang terlalu tinggi (hiperglikemia) antara lain:
Rasa kantuk yang berlebihan
Muncul rasa haus
Pandangan kabur
Sering buang air kecil
Cara menanggulanginya adalah dengan minum 1 gelas air yang cukup besar dan lakukan jalan kaki selama 15-30 menit. Segera hubungi dokter jika gula darah tetap tinggi, dan terjadi 3x dalam 2 minggu.
Tips mempertahankan kadar gula darah tetap normal
Salah satu kunci agar hidup tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit kronis adalah menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal antara lain:
Lakukan pengecekan kadar gula darah secara rutin.
Pengecekan secara berkala dapat membantu Anda mengontrol kadar gula darah. Disarankan melakukan pengecekan HbA1c sebanyak 2x dalam setahun.
Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Makanan yang memiliki lemak baik seperti ikan makarel, salmon, dan kembung serta buah alpukat dapat menjadi pilihan baik untuk menjaga gula darah. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran, gandum, dan kacang-kacangan.
Serat larut air dapat membantu memperpanjang durasi penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah tidak langsung melonjak drastis dan menghindari risiko terkena hiperglikemi.
Jaga berat badan tetap ideal.
Obesitas dan overweight adalah salah satu faktor risiko utama terjadinya diabetes. Dilansir dari Diabetes.co.uk, banyak studi yang menyatakan bahwa lemak di bagian perut pada orang yang obesitas mengeluarkan senyawa ‘pro-inflammatory’, yang merupakan salah satu penyebab tubuh menjadi lebih resisten/tidak sensitif terhadap insulin. Jika dibiarkan, dalam jangka panjang dapat berujung pada diabetes mellitus.
Lebih aktif berolahraga.
Lakukan olahraga 30 menit setidaknya 3 – 5 x setiap minggu. Anda juga bisa coba berjalan santai 30 menit setiap hari atau sehabis makan.
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula.
Berdasarkan anjuran Kemenkes RI, batas maksimal konsumsi gula dalam 1 hari adalah 50 gram untuk mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes. Jika Anda sedang dalam terapi medis tertentu atau sudah memiliki gangguan metabolisme gula, konsultasikan kepada Ahli Gizi yang berwenang.
Jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi dan memiliki banyak risiko lain terkena diabetes, mengubah gaya hidup adalah cara yang paling efektif untuk mencegahnya.
Untuk membantu Anda menjaga kadar gula darah tetap normal, Anda juga bisa mengonsumsi susu diabetes seperti susu Diabetasol sebagai pengganti makan pagi dan malam.
Tersedia juga Diabetasol Sweetener sebagai pengganti gula pada makanan maupun minuman harian Anda. Semua rangkaian produk Diabetasol dapat Anda dapatkan dengan mudah di KALCare.