Thursday, September 25, 2014

Ooh my street ....

Jalan raya ibarat areal pertempuran sengit, banyak korban berjatuhan. Wah begitu mengerikankah jalanan di negeri ini ? Hmmm, hiperbola ? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Nah lho.

Sebagai biker, ceileh, keren banget tuh bahasanya. Saya ulangi, sebagai biker, yang namanya melihat kecelakaan, hampir tiap bulan, bahkan terkadang setiap minggu saya melihatnya. Ya, maklumlah saban hari saya naik si Janggo (nama motor Mega Proku tercinta, sorry sebut merk, siapa tahu dapat honor dari pabrikannya, ha ha ha) dengan jarak kurang lebih 90 kilo meter pulang pergi. Daerah yang kulewati terbilang berbahaya. Mungkin mas bro dan mbak bro yang pernah lewat atau mengenal daerah Pageralang ( Wilayah sekitar kota Banyumas lama ke selatan ) cukup memahaminya. Entah berapa kali terjadi kecelakaan disitu. Suatu pagi, saya melihat kecelakaan bus yang menghantam salah satu tebing. (Fotonya saya unggah di Facebook ). Kebanyakan penumpang yang waktu itu adalah anak-anak sekolah, banyak diantara mereka yang terluka. Yang miris, ada beberapa pelajar perempuan  yang terlempar ke parit yang dalamnya kurang lebih dua sampai tiga meteran. Untunglah tidak ada korban jiwa.

Pernah suatu pagi juga, saya melihat truk yang membawa sepeda motor-se[eda motor baru dari pabrikan terkenal  mengalami kecelakaan. Hmmm.

Yang tak kalah mengerikannya, ada bus, masih di daerah Pageralang, masuk jurang yang dalamnya sekitar 10 meteran. Wah, benar-benar pemandangan yang tak mengenakan tentunya.

Itu baru di daerah Pageralang, belum di daerah yang juga cukup berbahaya. Menurutku sih yang berbahaya di daerah Pageralang adalah banyaknya tikungan, turunan dan tanjakan yang cukup berbahaya. Disamping itu, ada beberapa jurang  dan tebing disekitar tikungan, turunan, ataupun tanjakan. Kalau jalannya sih okey punya bro. Mulus, kaya apa yah ? Pokoknya asyik deh jalannya.

Lalu bagaimana yah dengan jalan-jalan yang berlubang ? Wong yang mulus saja sering terjadi kecelakaan. Yang jelas ngeselin, bahasa Banyumasnya maregi. Bagaimana tidak maregi, wong saya sama adikku pernah atret alias mumbul alias terlontar ke atas alias njempalit alias njamping, trus motornya nyium aspal. Mendhing kalau motornya gak ada penumpangnya, wong ada penumpangnya. He he he.

Eh, kata temenku, entah bergurau atau tidak, jalan yang halus mulus di negeri ini adalah kategori jalan yang jelek di Amrik sono. Wkwkwk.

Hayo pak dan bu pejabat, jalannya dimulusin dong! Perasaan, kita kan bayar pajak. Apa pajaknya dikantongin oom yang itu yah ? He he he.

Tuesday, September 23, 2014

English in Galau......



Burung pipit masih bernyanyi di pohon mirah belakang rumah si Panjul. Suaranya melengking indah. Masih di tempat yang sama, si Panjul sedang menyirami beberapa tanaman cabe yang ia tanam beberapa minggu yang lalu. Tak henti-hentinya ia bersiul menyaingi nyanyian indah si pipit indah ningrum, eh... burungnya pipit...  ealahhh...  burung pipit maksudnya. Siulannya tak kalah merdu. Kadang terdengar.... kadang, tidak terdengar sama sekali. Mblebek, begitu orang Banyumas bilang.

"Njul.... tolong nyokap dong !"

Tiba-tiba terdengar suara wanita dari dalam rumah. Oh, ternyata nyokapnya si Panjul.

"Sebentar mam, nanggung nih. Masih ada beberapa tanaman cabe yang belum Panjul siram !"

"Cepetan ! ini kan sudah siang.... Berasnya abis. Tolong ke warungnya yu Jum. Beli beras sana !"

"Okey mami.... I'm coming...." Balas Panjul dengan nada yang aneh.... #kaya yang lagi baca.... hikz

"Gaya banget kamu njul... pake coming comingan segala.... Wong bahasa Inggris waktu kamu sekolah dulu cuma dapat 6 kok di raport.... Gaya banget !"

Kata nyokap Panjul sembari memegang dandang (Alat untuk menanak nasi. Bentuknya seperti pelor senapan angin, besar... ya cukup buat nampung cewek/cowok yang kamu PHP in... wehehehe).

"Enam itu besar lho mam...."

"Iya besar. Kalau diukir di gunung Slamet sana !"

"Wah mami... Nyindir bingit deh ah...."

"Ocre... Kalau kamu pintar, coba jawab pertanyaan nyokap kamu yang kece ini ....  #kali ini megang ember.   Apa bahasa Inggrisnya melihat matahari ? Coba jawab ! Kalau gak bisa jawab kamu tak hukum ngelilingin ember ini sebanyak 10 kali...  #hadehhh......

"Itu sih gampang mamiku chayank....   Melihat itu, see.... matahari, Sun.... jadinya, kalau melihat matahari ya, see the sun....  Iya kan mam ?"

"Salah !" Kata nyokapnya Panjul.

"Yang bener ajah mam. Panjul dah mbuka gugel trenslet nih"  #salto.....

"Melihat itu, see... matahari, sun.... jadi, kalau melihat matahari........ seeeeeeeeeee Lauuuu.............."   #silau kelesss.....

Panjul : "???????!!!!!!!!!gGJIGF86693JFSBKLNF11111111111LFKG000000000000"

#GARUK-GARUK BOKONG

:p



ilustrated by : dreamstime.com

Monday, September 22, 2014

SUDAHLAH.........

Masih bercakap denganmu dari balik tirai

menjemukan

Tapi bagaimana lagi

Dari situlah aku dapat melihat

keindahan matamu yang sesungguhnya



Kelak, ketika tirai itu dibawa ke reruntuhan malam

Aku harap, masih ada sedikit sisa cahaya

yang bisa kau bagi dengan dunia

Sisa cahaya ....

dari matamu yang melengkuh indah itu



Ah, sudahlah

Kita tinggalkan saja cerita itu

Karena siang masih saja bergumam

Sudahlah .........







Welcome to the world my son :)

Empat tahun, yups empat tahun bukanlah waktu yang sebentar. Setelah menunggu dengan (insya Allah), sabar dan ikhtiar, alhamdulillah akhirnya Tuhan memberikan kado yang super special teruntuk saya dan isteri saya. Yupz, seorang anak :)

Pada minggu yang lalu, tepatnya Selasa, 16 September 2014 saya mengantar isteri untuk USG. Setelah proses USG selesai, kami menemui dokter. Upz, tanpa dinyana, ternyata isteri saya langsung disuruh opname hari itu juga karena Rabunya (17 September), isteri saya harus di operasi caesar. Hah ???????????

Kaget, senang, dan rasa tak percaya bercampur menjadi satu. Karena perkiraan lahir anak kami adalah tgl. 07 Oktober 2014. Hmmm.... Eng ing oong....

Singkat cerita, akhirnya isteri saya opname di RS Siaga Medika Banyumas. Dan pagi harinya jam 07.00 WIB isteri saya, dengan terburu-buru langsung dibawa ke ruang operasi. Kenapa ? Nah inilah yang akan saya bagi buat teman-teman semua. Siapa tahu, kelak dikemudian hari berguna, khususnya bagi pasangan suami isteri yang baru akan memiliki anak.

Baiklah, sebelumnya saya ceritakan dulu keadaan kehamilan isteri saya. Setelah di USG, diketahui bahwa anak kami dalam posisi sungsang (kepala berada dim posisi atas). Mengingat berat bayi diperkirakan telah mencapai 3 kg, maka diputuskanlah hari itu juga isteri saya untuk opname dan keesokan harinya akan dilakukan tindakan operasi guna mengeluarkan anak saya. Sebenarnya ada beberapa bayi yang lahir dengan normal, walaupun dalam keadaan sungsang. Namun, beberapa hari sebelumnya ada tetangga kami yang meninggal ketika sedang melahirkan. Posisi bayinya sungsang. Tinggal kepala si bayi yang belum keluar, tapi ibu muda itu tidak kuat dan akhirnya meninggal dunia. Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun.

Karena peristiwa itu, jujur saja saya dan isteri cukup takut. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan operasi sesuai dengan saran dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan.

Hari pertama di rumah sakit, kami lewatkan malam berdua di ruangan khusus. Rabu pagi, 17 September 2014 akhirnya tiba juga. Hari yang sudah lama saya tunggu-tunggu. Hari dimana saya ingin melihat wajah anak pertama kami.

Ketika saya sedang makan pagi di kantin rumah sakit, waktu itu menunjukkan jam 07.oo WIB  ( isteri saya saat itu bersama dengan kakak ipar saya ) tiba-tiba saja dengan terburu-buru langsung di bawa ke ruang operasi. Bahkan dokter yang belum datang ditelepon oleh salah satu perawat agar secepatnya menuju rumah sakit. Karena, ternyata...... air ketuban isteri saya keluar ketika buang air besar.

ceritanya, pagi itu isteri saya bolak balik ke WC. Saya selalu menuntun dan menemaninya. Nah, waktu buang air yang terakhir, isteri saya merasakan ada sesuatu yang keluar dengan cepatnya. Isteri saya sangat pucat sembari memegangi perutnya. Ia merasakan kalau anak yang di perutnya berputar-putar. Saya berusaha untuk menenangkan isteri saya.

Ternyata, yang keluar adalah air ketuban.... terima kasih ya Allah, anak kami tidak ikut keluar waktu air ketuban isteri saya keluar di WC.........

Saya dan isteri saya tidak tahu kalau yang keluar adalah air ketuban. Ketika saya sarapan, kakak ipar saya dengan tergopoh-gopoh menemui saya di kantin. Spontan saya langsung menuju ke depan ruang operasi isteri saya.

Setelah buang air yang terakhir, berdasarkan cerita isteri saya, ternyata si jabang bayi mau keluar. Dan perawat mengatakan kalau air ketuban isteri saya sudah pecah. Ada bercak merah, darah. Dan isteri saya merasakan anaknya mau keluar. Dengan cepat, maaf bagian..... isteri saya disumbat entah dengan apa, agar anak saya tidak langsung keluar.

Dengan terburu-buru isteri saya di bawa ke ruang operasi. Dokter yang mau melakukan operasi langsung ditelepon.

Dan sekitar jam 07.15 WIB akhirnya, lahirlah anak saya yang pertama. Laki-laki  :)

Dari kejadian tersebut ada banyak hal yang bisa saya ambil hikmahnya.

Pertama, Lakukan semua saran dokter demi keselamatan ibu dan anak.

Kedua, Ketika isteri hamil tua, sebisa mungkin kalau mau buang air besar jangan langsung di WC atawa toilet. Lebih baik menyiapkan alat khusus untuk BAB. Ini untuk menghindari jika air ketuban keluar...

Nah, yang ketiga, Belajarlah tentang apa itu air ketuban. Kalau perlu, ketika sedang bersiap-siap melahirkan, mintalah ibu atau wanita yang berpengalaman dan tahu tentang seluk beluk kehamilan, bisa kakak ataupun saudara perempuan lainnya, untuk ikut mengawasi dan menunggui ibu yang sedang hamil.

Sekian semoga bermanfaat.....

Salam bahagia untuk teman-teman semua.... and.... WELCOME MY SON :)

my son

















Semoga menjadi anak yang beriman, bertaqwa, shalih, berilmu, menjunjung tinggi kalimat Allah SWT dimuka bumi, berguna bagi agama, masyarakat, bangsa, dan keluarga...

Amiin.....

Saturday, September 13, 2014

Jembatan Comal Putus.... #apa ? dia yg putus lalu gue yang harussengsara gitu ?

Seperti biasa, setiap pagi bergelut dengan jalanan. Untung saja jalanan tidak melawan, kalau melawan....  Aku TONJOK dia ! #pisang kaleee.

Namun dalam beberapa bulan ini ada sesuatu yang berbeda di jalanan yang biasa aku lalui. Apa itu ?

Cewek cantik ? Bukan !

Cowok cantik ? Iiihhh.... amit-amit !

Kambing lepas ? Bukan !

Kolor lepas ? Idiiih maluuuu !

Jalan berlubang ? Ihhh... udah biasa kaleee.  #sambil megang ember

So, apa sih  yang berbeda ?

Okey... Sembari menunggu jawabannya kita ikuti dulu pesan-pesan berikut ini ! Cekidot....  #eng ing ooong

Ini dia yang berbeda dari biasanya : Banyak truk besar berseliweran. Nah lho, bukannya itu biasa ada di jalan ? Iya sih, tapi yang ini spesial. Ya gara-gara jembatan Comal yang putus itu. Hah putus ? #dia yang putus, trus gue yang susah gitu ?

Yupz, di jalan yang biasa aku lalui memang truk-truk besar setiap hari ada. Tapi ketika jembatan Comal putus, maka ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Keluarbiasaan itu bukan hanya dari segi jumlah kendaraannya yang sangat buanyak, tapi juga ukuran truk-truk yang buesar-buesar. Kendaraan-kendaraan besar yang bisa lewat pantura, sekarang melalui jalur tengah dan selatan. Alhasil, jalanan yang biasa aku lalui makin ramai dan sempat terjadi beberapa kecelakaan yang melibatkan truk-truk besar itu. Belum lama ini ada siswa salah satu SMP di kecamatanku yang tewas mengenaskan karena terlindas truk besar yang biasa melintasi di pantura itu. Dan ada juga yang tangannya harus diamputasi. Ya karena terlindas truk besar juga. Hmmmm....

Aku sih tidak menyalahkan truk-truk besar itu.  Ya namanya juga kecelakaan. Siapa sih yang menginginkannya ? Tidak ada kan ? Disinilah diperlukan kehati-hatian dan kepatuhan tata tertib bagi masing-masing pengendara di jalanan. #sok bijak, padahal telat bayar pajak... wkwkwkwkk...

Wah, jadi ngalor ngidul gak karuan. Yang jelas perjalanan dari rumahku ke tempat kerja makin lamaaaaaaaaaaa dan makin bikin pusiaaaaang ! #pegang mikrophone

Semoga perbaikan jembatan Comal segera selesai agar sedikit "kesengsaraanku" juga segera selesai.

Wkwkwkwkwkwkk....

Monday, September 8, 2014

BBM oh BBM

Pagi ini si Panjul Baidewe kembali beraksi. Dengan sepatu mlisning dan gaya rambut barunya yang semok, ia nongkrong di salah satu POM BENSIN terkenal di kampungnya. Ya dimana lagi kalau bukan di warungnya yu Jum. Kebetulan yu Jum jualan bensin dan solar. Anak-anak muda di dusun si Panjul biasa menyebut warung yu Jum dengan banyak istilah. Ada yang nyebut dengan istilah POM BENSIN, warjok (warung pojok), mabes, cafe gaul, kantor cinta (maklum biasa ada pasangan yang hanya pacaran di pojok warung, tanpa membeli apapun, walau hanya sekedar beli orson sekalipun... wkwkwk), ada juga yang menyebutnya sebagai kantor rektorat. wuihhh... Pokoknya julukannya gemuk abis. yaa seperti yang jualan. Bulet mas broh :)

Sebagai tongkrongan favorit, warung yu Jum menyediakan berbagai makanan yang lagi digandrungi sama anak-anak gaul. Misalnya : rengginang, sempeleok, leper, pilus, dan themlek. Minuman yang dijualpun beraneka rasa, mulai dari rasa yang manis, sampai rasaku pada rasamu yang tak pernah hilang... cie cie ciee...

Seperti biasa, sebagai ketua Gank ICCAS ( Ikatan Cowok Cewek Cacat Asmara ), si Panjul langsung menyambar koran. Maklumlah sebagai komunitas gaul, si Panjul harus senantiasa baca koran, walaupun koran minggu lalu. Bahkan kadang-kadang koran bulan lalu. Maklumlah koran yang di baca si Panjul di warungnya yu Jum adalah koran bekas bungkus tempe. Weelaahhh...

"Wah, berita bagus nih yu..." Si Panjul memulai percakapan dengan teman dekat wanitanya, yaa siapa lagi kalau bukan yu Jum. Wanita setengah baya yang masih tampak kecantikannya seperti MaKdonna. Eh !

"Berita apa njul ?" tanya yu Jum.

"Harga BBM naik yu ! Ini kan berita gembira. Secara otomatis pendapatan di warung yu Jum, khususnya dari penjualan bensin akan bertambah. Bagus kan yu ?"

"Bagus bathukmu ! Kamu ini sok tahu bingit kaya wartawan yang nulis berita tanpa datang ke rumahnya mbah dukun bayi. Jika harga BBM naik, otomatis harga-harga lainnya ya naik. Mulai dari harga beras, gula, sayur mayur sampai harga celana kolorpun ikut naik plun. Gak ngaruh kelessssssss !"

"Wuih, gaul juga yu Jum ini... Pakai bahasa ale ale, coba yu Jum pakai bahasa sprite atau fanta ? wuihhh.... #minuman kali.

Bawa celana kolor segala. Buat ipi in ? " Seloroh Panjul dengan gaya yang tentunya, lebih "tragis" lagi.

"Buat makan kamu njul ! Coba kalau kamu gak pakai kolor ? bisa mati mendadak aku ngelihat gergaji kamu !  Eh, njul kira-kira kamu punya solusi ndak untuk ngatasin kenaikan BBM ini ? Kamu kan cerdas, pintar, dan penyayang binatang. Coba njul, kasih masukan !"

"Gampang kok yu. Kalau BBM naik, ya SMS aja !" Jawab Panjul sambil berlalu meninggalkan warung yu Jum.

"Oalah.... CAH EDAN !"

Saturday, September 6, 2014

Telaga Cinta

Ketika orang-orang bertanya tentang aku, katakan saja pada mereka bahwa aku hanyalah lelaki. Ya, lelaki ! Lelaki yang masih memburu sisa-sisa senja dalam beberapa kosa kata. Sekali lagi, aku hanyalah lelaki.

Suatu pagi aku mendapati serombongan burung pritganthil muda yang sedang bernyanyi tentang angkuhnya cinta. Lalu aku bertanya kepadanya, "Sudahkah kalian mampir disebuah telaga yang bernama cinta?'

Lantas, salah satu dari pritganthil muda itu menjawab, "Aku pernah terbang di atasnya, bahkan aku juga pernah berenang didalamnya. Bukan hanya sekali. Namun berkali-kali aku terbang dan berenang di telaga itu, berkali-kali pula aku tenggelam di dalamnya."

Lantas,sembari mengepakkan sayapnya yang ranum,  ia pun kembali menyambung perkataannya.

"Sungguh aku tidak tahu wahai tuan. Kenapa aku selalu saja tenggelam didasarnya. Sedangkan aku adalah pritganthil muda yang paling perkasa diantara mereka. Sungguh, telaga yang bernama cinta itu menyimpan berjuta misteri !"

" Hahahahaha.... Bagaimana bisa aku mempercayaimu wahai pritganthil muda ? Mana mungkin engkau berenang di dalamnya ? Kalau terbang di atasnya, bisa saja aku mempercayainya. Tapi berenang didalamnya ? Ahh, kau sungguh menjemukan !"

"Wahai lelaki muda. Begitulah telaga  cinta. Ia akan menyihir siapa saja yang tertarik kepadanya. Dan begitulah ia. Ia mampu mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Mengubah kemustahilan menjadi kenyataan. Bukankah kau pernah mendengar cerita tentang Jonggrang ? Atau cerita tentang taj Mahal ?

Ah kau....  jangan pernah bertanya tentang cinta kepada makhluk yang tak pernah merasakannya."



Saturday, May 31, 2014

PILPRES, PILIH SIAPA YAA ???

Seperti yang sudah sudah, menjelang pemilihan presiden (pilpres) berbagai media massa memberitakan informasi seputar pemilihan presiden. Mulai dari capresnya, cawapresnya, partai pengusung, tim suksesnya, relawannya maupun lain-lainnya. Pokoknya yang berakhiran "nya".

Spanduk dan baliho mulai bertebaran di beberapa tempat yang dianggap strategis dan....... angker (hahahahaha). Perempatan jalan, depan pasar, di "atas" jalan raya, pohon besar, pohon kecil, tengah-tengah kuburan (hiiiiii), sampai dinding WC pun tak ketinggalan dijajah (hueekkkkkk). Bila perlu, dalam-dalamnya sekalian..... Hadeuh, emangnya kecoak mau NYOBLOS ? Wkwkwkwkkwk. #masbuloh?

Yang "hebat" dari pilpres kali ini adalah setiap orang, baik capres, cawapres, timses, maupun masyarakat biasa, bebas ngomong apa saja. Ya bebas... Namanya juga negara demokrasi.... Begitu seloroh beberapa orang yang berkomentar perihal pilpres. Karena demokrasi menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Mau ngomong? silakan.... Mau kampanye? silakan.... Mau bagi uang? silakan.... Mau terima uang? silakan.... Mau pipis ? silakan.... Bebas ! Wkwkwkwkwkk...

Tak terkecuali si Panjul BTW (Baca= Bai de we ), sebagai ketua ICCAS (Ikatan Cowok Cewek Cacat Asmara) si Panjul Baidewe mempunyai kesan tersendiri tentang pilpres. Ia pernah kencing di bilik suara. Pada waktu itu usianya baru 8 bulan. Ia pernah merusak  kotak suara. Waktu itu ia sedang memotong daging lalat. Nah, daging lalat itu ia taruh di atas kotak suara. Alhasil, cincangannya bukan hanya lalat, tapi juga kotak suaranya. Wkwkwkwkk....

Di tahun ini si Panjul Baidewe menatap pilpres dengan sangat optimis. Saking optimisnya, ia berucap pada Kang Karjo (tukang becak yang biasa mangkal di pasar kampungnya), bahwa yang akan menjadi Presiden adalah yang dapat suara terbanyak... #tendang sisan!

Sebagai ketua ICCAS (Ikatan Cowok Cewek Cacat Asmara), Panjul memang sangat disegani di kampungnya, bahkan sampai kecamatan (terutama oleh kaum jomblowan/wati). Anggota ICCAS yang fantastis jumlahnya, MENCAPAI 3 Orang saja dan tersebar dalam satu wilayah RT menjadikan Panjul ditunjuk sebagai salah satu tokoh pemuda yang sengsara... HAHAHAHA. Oleh karena itu, dalam Pilpres nanti, ia berharap agar Presiden yang terpilih mampu membahagiakan bangsanya (bangsa jomblo tentunya)....

Sebagai orang Jawa, ia pun menggunakan filosofi jawa, "WITING TRESNO JALARAN SOKO KULINO" (Cinta bisa muncul karena faktor kebiasaan) dalam menentukan pilihannya nanti. Ya, cinta memang begitu, dari dulu deritanya tiada pernah berakhir... CUPATKAI mbok !

Nah, dari filosofi tadi, Panjul Baidewe menyimpulkan bahwa cinta pada sang calon presiden/wakilnya bisa timbul karena "kebiasaan". Biasa janji-janji, biasa kasih kaos, biasa kasih sembako, biasa bagi amplop, de..... el.......el...... Pokoknya yang biasa-biasa kek gitu lah....

Bukan tanpa alasan, pada PILEG kemarin, tetangga-tetangga si Panjul pada nyoblos CALEG yang bagi-bagi "sesuatu". Apakah itu ? Yaaaa... yang "biasa-biasa" seperti yang tlah dicantumkan tadi.... Hehehe.



Akhirnya, di depan anggota ICCAS, Panjul Baidewe berpidato......

" Wahai rakyatku.... sebangsa tanah dan sebangsa air, menjelang pilpres ini, saya akan memberikan instruksi khusus, singkat, dan tidak penting kepada kalian semua perihal pilpres di tahun ini. Sebelumnya, saya telah menginventarisir data-data yang berhubungan dengan PILEG kemarin. Data-data itu, yang kemudian akan saya singkat dengan DADA, akan menjadi acuan kita dalam proses democrazy ini. DADA penting yang saya salin dari berbagai mass media, termasuk juga mas Sodrun adalah DADA yang akurat dan tidak perlu dipertanyakan lagi keshahihannya. Berdasarkan PILEG kemarin, PILEG yang dipenuhi dengan ujian berupa "amplop cinta" adalah PILEG yang kelam bagi sejarah kampung kita. Bayangkan, biasanya, hanya ketika PILKADES saja ada amplop-amplop kayak gituan! dan sekarang dijaman repotnasi ini, ternyata "amplop cinta" juga digunakan oleh para CALEG agar dicoblos mukanya, eh gambarnya..... Suram, benar-benar suram............

Tapi sebagai bangsa yang andhap asor dan luhur wekasane (Ngomong opoooooooo) kita harus legowo atas setiap pilihan masyarakat ini. Apapun yang terjadi, kita sebagai anggota ICCAS harus tetap berpegang teguh pada ADAGIUM DEMOCRAZY kita.... Bahwa kebenaran bukan terletak pada banyaknya suara ! ........................."

Untuk beberapa saat, anggota ICCAS terdiam..... dan akhirnya....tertidur........ Termasuk si Panjul Baidewe.

Karena si Panjul Baidewe tertidur, maka saya pun bingung mau nulis apa. Lah wong yang pidato lagi tidur... Apa perlu saya bangunkan si Panjul? Ndak perlu kan ? Malah berabe nantinya... Soalnya nanti dianggap melanggar HAM dan mendeskreditkan Demokrasi... Hahahahhaha..... #masbuloh?





Saturday, May 17, 2014

KENTANG SI PANJUL

Hari ini si Panjul membawa sekeranjang kentang. Tak seperti biasanya, kali ini ia membawa begitu banyak kentang. Mengapa tak seperti biasanya ? Karena ia tak pernah membawa kentang. Mau di jualkah ? Ternyata tidak ! Bagaimana ia mau jualan, wong kerjanya saja sebagai montir di bengkel sepeda onthel yang tak laris-laris itu hampir tiap hari pulangnya sore. Weehhh ......

Wuih, ternyata si Panjul punya aktivitas baru. Seperti yang tadi sudah diberitakan di media sosial, bahwa bengkel sepeda onthel tempatnya bekerja adalah bengkel yang kurang laku.... Naaah disaat "nganggur" itulah si Panjul mengukir kentang yang ia bawa tadi. Namanya juga montir, maka ukirannya pun berisi gambar-gambar alat2 bengkel. Contohnya : Baut, Mur, Tang, Kunci inggris, dan Paijem... Untuk yang terakhir saya sebut, adalah nama mantan pacarnya yang memutuskannya tiga abad yang lalu.

Dengan begitu bengis dan sedikit putus nafas, akhirnya selesai juga karya-karya si Panjul yang luar binasa itu. Setelah selesai,kentang yang diukir itu diserahkannya kepada bosnya, si pemilik bengkel sepeda onthel.

"Untuk apa ini njul ?" Tanya bosnya.
"Untuk bos lah tentunya !" jawab Panjul sekenanya.
"Maksudku begini njul. Harus aku apakan kentang2 ini ? Buang, bakar, goreng, atau tak timpukkan ke kepala kamu ?"
"Simpan saja bos !"
"Maksudmu ?" Tanya bosnya keheranan.
"Ya, simpan saja bos. Taruh di koper bos yang paling besar."
"Berapa lama ?"
"Terserah bos. Selama2nya juga tak apa2!" Jawab Panjul, kali ini ketus.
"Hahahaha... Sudah gila kamu njul ?"
"Mungkin sedikit gila bos" Jawab Panjul ketus.
"Bagaimana mungkin aku menyimpan kentang-kentang itu selamanya. Ga ada gunanya. paling busuk, bau, bisa jadi belatungan.Buat apa njul ?" kali ini bosnya yang giliran ketus.

"Begini bos, bos kan pengusaha. Biasanya kan pengusaha itu penuh inspirasi... Naah bayangkan kentang itu adalah kesalahan-kesalahan saya bos... " Pinter ngeles juga ni si Panjul.
"Maksudmu apa njul ? jangan bertele2 kayak gitu ?" Tanya si bos penuh keheranan...
" Ya kalau kentangnya sudah lama kan membusuk bos. Kalau membusuk pantasnya diapakan bos ? di buang kan ? Iya ga bos ?"
" Yayaya... lanjutkan !" perintah bosnya...
"Ya seperti kentang itulah bos kesalahan saya. Saya punya banyak kesalahan sama bos. Jadi, tolong dong bos, jangan disimpan lama2 ya kesalahan2 saya selama saya bekerja di bengkel ini ! Intinya, mohon dibuang semua kesalahan saya di hati bos !"

"Oalaaah njul, njul... begitu saja ribet... Tentu saja aku maafkan njul... Kamu memang karyawan yang cerdas !"
"Terima kasih bos... Oh ya bos, ngomong-ngomong, sudah hampir 3 tahun ini saya berselingkuh dengan isteri bos. Di maafin kan bos ?"
"APA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

*DHIZYEGH !!!

Wednesday, May 14, 2014

MENJAUHI TAKDIR

Dengan lumayan ngantuk, aku tulis postingan ini sembari bolak balik ngelirik page sebelah. Ah, ga sinkron-sinkron. Daripada melototin sinkron menyinkron yang nggak sinkron sinkron, lebih baik melototin wajahnya mbah kamu yang lebih tua dari diriku ? Masalah buat gue ?

Oh ya masih dalam posisi sedikit mengantuk, aku mulai menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, sembari melirik rekan-rekan kerjaku yang cantik-cantik. Masa melototin rekan kerjaku yang tampan ? Ga mungkin lah yaw ! Soalnya, dikantor ini, yang tampan ya cuman aku seorang. Ini berdasarkan survey kecil-kecilan yang aku buat, aku bagi, aku isi, dan aku simpulkan sendiri. Kaget ya ?Tenang, ga usah kaget ! Wong aku aja nyantai banget kok. :P Masalah buat gue ? wkwkwkwk.

Jujur saja, salah satu masalah pria yang bekerja di kantor (termasuk aku) adalah melihat teman-teman se kantor yang berdandan sedemikian cantiknya, namun ketika kembali ke rumah, ternyata sang isteri  LEBIH CANTIK ketimbang teman se kantor tadi. Padahal dia tidak berndandan. Benar-benar masalah... Marah ya ? Sudahlah, ga usah marah ! Santai saja....

Kembali ke tangtop, eh... hardtop.... Sebagai pasangan baru (baru setahun lebih 3 tahun) ,yang juga hidup di lingkungan baru maka sesuatu yang disebut adaptasi pun berlaku bagi aku dan isteriku. Termasuk bergaul dengan tetangga-tetangga baruku. Bagi isteriku mungkin tidak begitu masalah, karena rumah baru kami hanya berjarak puluhan meter dari rumah ibunya (mertuaku). Namun bagiku, perlu kekuatan khusus untuk beradaptasi. Ya maklumlah, sudah pindah kewarganegaraan desa. He he he.

Tapi sebagaimana pepatah, kemanapun tukang mabuk merantau,maka ia akan bertemu dengan tukang jamu. Halah ! Ya, percaya atau tidak, terkadang hal-hal yang menjadi kebiasaan kita, suatu saat, walaupun kita telah pergi jauh dari tempat asal kita, akan bertemu juga dengan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan tadi. Panjang banget kalimatnya. Baiklah, tanpa mengurangi konten dan maksud kalimat yang panjang tadi, langsung saja saya beri contohnya. Ingat, ini bukan bocoran soal UN, hanya contoh saja.

Biasanya, kalau tukang pijet pergi, maka dia akan bernyanyi... Nggak nyambung kan ? Cobalah sekali-kali Kalian bertanya pada tetangga kalian yang masih senang mengikuti kegiatan organisasi. Sebentar, sebelum kalian bertanya, pastikan bahwa tetangga yang kalian tanya itu adalah bukan "asli" warga kampung kalian. Alias pendatang. Biasanya orang yang rajin berorganisasi, kemanapun dia pergi atawa pindah tempat maka dia pun akan terlibat kegiatan organisasi di tempat baru itu. Seperti "ditakdirkan"... kira-kira seperti itu pendapatku.

Seperti almarhum ayahku. Hampir setiap ada keluarga yang meninggal, entah kenapa seakan-akan Beliau ditakdirkan sebagai orang yang senantiasa memandikan jenazah keluarga tadi. Padahal masih banyak anggota keluarga yang lain. Dan contoh yang paling aktual adalah aku. Biasanya, orang yang tampan sepertiku, akan dijauhi oleh orang-orang yang sedikit tampan seperti kalian. Hahahahaha.

Kembali ke tangtop, eh hardtop ;)

Dilingkungan yang baru ini, dengan sedemikian "liciknya" aku berusaha untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang berbau organisasi kemasyarakatan. Bukan karena apa, aku hanya bosan dengan kegiatan-kegiatan yang sudah biasa aku lakukan sedari SD dulu. Rapat RT aku hindari, rapat RW aku hindari, rapat desa aku hindari, janda cantik aku dekati. Pokoknya dengan "super" liciknya aku menghindar dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas. Namun apalah daya, sepandai-pandainya tupai melompat, ia pasti kawin juga. Akhirnya, takdirpun berkata, "Jadi sekretaris Pengajian ya mas?".... Jreeeng....................

Hmmm... ternyata sulit ya menghindar dari takdir ? Eh, ngomong-ngomong, kalian percaya ga sih sama takdir ? Bagi kalian yang percaya, berarti jika kalian membaca tulisan ini maka sudah seharusnyalah kalian percaya bahwa takdirlah yang menuntun kalian untuk membaca tulisan ini.

Bagi yang tidak percaya takdir, terima kasih.... Karena sudah membaca tulisan ini. Dan itu artinya, kalian lebih mempercayai ketampananku ketimbang takdir ? Hahahahhaaaa..... Pokoke joged !

Ngopi ah.....

;)

Tuesday, May 6, 2014

SETENGAH WINDU

Teruntuk : Isteriku Terkasih, Ari Wiyatmi

Secangkir teh manis kau hidangkan pagi ini
Ah, aku hanya terpaku memandang wajahmu yg selalu ayu
padahal setiap pagi, wajah pertama yang kulihat adalah wajahmu
Aku tak pernah jemu

Prit ganthil mulai bersenandung di selatan rumah kita
Di sana, di pohon mirah yang mulai merekah gagah
Nyanyiannya merdu...
semerdu suaramu yang menggodaku
Sekali lagi, aku hanya terpaku memandang wajahmu yang ayu

Ahai, sesendok madupun kau tuangkan di gelas plastik itu
warnanya masih coklat, secoklat cintaku pada hatimu

Kepulan nasipun mulai tersenyum
Menatap jiwa kita yang mulai ranum

Disini, di istana mungil ini
aku dan kau masih saja beradu rindu
syahdu .....

Setengah windu sudah aku bersamamu
Dari sela reruntuhan kau bangkitkan aku
setapak demi setapak
kau hidupkan aku...

Terima kasih cintaku...

#THANKYOU_ALLAH, Semoga Engkau jadikan keluarga kami mjd keluarga yg sakinah, MAWADDAH, warohmah, serta dikaruai keturunan yg shalih/shalihah... Keturunan yg kan menjunjung tinggi kalimat Engkau di muka bumi ini.
Amiin.....
 

Featured Post

Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting

Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...